7. Jeno Yang Malang

306 46 36
                                    







"Lihatlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihatlah... Aku selalu ditinggal."
/crying inside






•••°•••



Jeno dan kedua temannya itu sudah sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Renjun memasak makanan, Haechan menjemur pakaian di balkon, dan Jeno yang sibuk mencuci piring. Ya memang sekolah mereka memfasilitasi makan pagi, siang, dan malam. Tapi pada kamar masing-masing juga difasilitasi alat makan jika beberapa dari mereka sering kelaparan, seperti Haechan contohnya.


"Jaemin lama sekali pulangnya... Apakah ia melakukan sesuatu dengan Olivia?" ucap Renjun




*PLAKK










"Kau membuatku berpikiran kotor, Renjun! Tidak mungkinlah Jaemin melakukan itu, dia kan anak baik" ucap Haechan

"Entahlah padahal ini sudah pagi, apa mungkin mereka tersesat karena Olivia memilih bukit yang terlalu jauh?" tebak Jeno

"Menurutmu Olivia pergi ke bukit sebelah mana?" tanya Renjun

"Bukittinggi mungkin" jawab Haechan

Renjun menatap heran Haechan, di dalam pikirannya kini ia memikirkan bagaimana ia bisa berteman dengan makhluk yang berbeda pikiran dengan orang normal lainnya.

"Kita sedang berada di Eropa... Jauh sekali dari benua Asia, jangan aneh-aneh kau" ucap Renjun

"Ya kan bisa saja, Olivia bosan dengan daerah Eropa jadi ia berkeliling benua" ucap Haechan

Jeno hanya menyimak tenang percakapan antara sepupunya dan temannya itu. Ia masih fokus menyelesaikan cuci piringnya sambil sesekali menggelengkan kepalanya karena candaan bodoh dari kedua temannya.







*Brakkk






"Sh!t" umpat Haechan karena kaget

Bukannya minta maaf, makhluk yang barusan membanting pintu kamar ketiga bujang itu malah tersenyum-senyum sendiri.

"Hei! Kau baik-baik saja kan, Jaemin?!" teriak Renjun

"Saya lebih dari baik-baik saja" jawab Jaemin yang masih bertahan menunjukkan senyum sumringahnya

Pria itu berjalan menuju sofa dengan gaya balet dan tersenyum. Ah, tak lupa sambil menatap atap seolah-olah ia membayangkan sesuatu yang membuatnya seperti ini.

"Hei! Kau ini kenapa sih? Datang senyum-senyum sendiri seperti orang gila saja" ucap Jeno

"Iya, dan.. kau ini habis darimana? Kenapa pulangnya sampai matahari muncul terang benderang?" tanya Renjun

Rules | Lee Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang