Alexa and Ares

8.5K 356 40
                                    

"Om lepas! Om Ares kenapa sih?" rajuk Alexa menghempas kasar tangannya dari cekalan Ares

"Kau dilarang berdekatan dengan pria lain Lexy. Sekarang masuk ke dalam!" perintah Ares sambil membuka pintu mobilnya

"Om tidak punya hak mengatur hidupku"

"Tentu saja aku berhak karena kau mencintaiku. Jadi sekarang ikut denganku. Kita harus bicara dan menyelesaikan masalah kita yang tertunda"

Alexa memicingkan matanya menatap sebal pada Ares "Apa maksud Om? Aku tidak merasa punya masalah denganmu. Jika Om seperti ini terus bagaimana bisa aku melupakan perasaanku padamu. Jangan pernah membuat seseorang menjadi jatuh cinta padamu jika kau sendiri tidak bisa memberikan hatimu. Kau tau cinta sepihak itu sangat menyakitkan Om, please jangan seperti ini. Jangan pernah memberiku sebuah harapan tapi ujung-ujungnya kau akan menolakku lagi"

Alexa hendak pergi dari sana namun Ares memeluknya dari belakang.

"Tidak jangan pergi, kumohon jangan tinggalkan aku Lexy. Maaf..."

Alexa diam saja, tidak lagi menghindar ataupun menanggapi ucapan Ares. Seakan ingin membiarkan pria itu untuk melanjutkan kembali kata-katanya.

"Aku minta maaf atas semua perlakuan burukku selama ini. Maaf atas semua kata-kata kasarku yang telah melukai hatimu"

Alexa memejamkan matanya menikmati dekapan dari pria yang dicintainya. Walau ia senang mendapat pelukan dari Ares namun batinnya menjerit, bukan ini yang Alexa harapkan keluar dari mulut pria itu. Ia ingin Ares mengungkapkan rasa cintanya bukan malah meminta maaf seperti sekarang ini.

"Aku sudah memaafkanmu. Jadi sekarang bisa lepaskan aku? Aku ingin pulang Om" sahut Alexa pelan

"Baik, aku akan mengantarmu pulang"

Ares mengurai pelukannya sebelum membalik tubuh Alexa dan menuntunnya untuk masuk ke dalam mobilnya. Alexa pun hanya bisa menurut, kali ini ia tidak membantah Ares lagi. Ia lelah dan mungkin ini terakhir kali mereka bertemu karena besok Alexa akan pulang ke New York. Ternyata ide yang diberikan ibunya tidak berhasil, keluh Alexa dalam hati.

Keheningan menyelimuti mereka selama perjalanan. Tampaknya mereka berdua tidak ada yang ingin memulai percakapan terlebih dahulu.

"Om sepertinya ini bukan arah ke rumah Opa dan Oma" protes Alexa saat mengetahui jalan yang mereka lalui bukan menuju ke rumah keluarga Moran

"Memang bukan. Kita akan pulang ke rumahku"

"Apa? Aku tidak mau ke rumah Om Ares. Aku mau pulang" protes Alexa ketus

Bukannya menjawab Ares malah lebih memilih bungkam. Ia tidak menanggapi ucapan Alexa dan tetap fokus mengemudikan mobil mewahnya. Bahkan untuk sekedar melirik Alexa pun tidak pria itu lakukan sehingga makin membuat Alexa jengkel setengah mati.

"Om..."

"Diam dan jangan banyak protes Lexy atau aku akan memperkosamu disini sekarang juga" tukas Ares galak

Alexa memberengut kesal sambil memalingkan wajahnya menghadap kaca mobil. Sebenarnya Alexa tidak takut akan ancaman yang diucapkan Ares, bahkan ia sudah siap jika harus diperkosa oleh pria tampan dan hot seperti Ares. Alexa yakin jika bukannya diperkosa malah bisa jadi ia yang memperkosa Ares duluan. Tapi ia lebih memilih diam dan menatap pemandangan diluar daripada melihat wajah tampan Ares yang terlihat menyeramkan saat ini.

Menit kemenit pun mereka lalui dalam kesunyian, hanya suara musik yang memecah keheningan di mobil itu. Alexa perlahan mulai menguap dan beberapa menit kemudian gadis itu pun jatuh tertidur.

Perlahan Ares mengangkat tubuh Alexa dengan hati-hati. Ia memandang gadis cantik yang masih tertidur dengan nyenyak dalam gendongannya itu. Ia jadi merasa bersalah telah membentak Alexa tadi namun tidak ada cara lain lagi untuk membuat gadis itu mengikuti kemauannya. Ares hanya ingin mengajak Alexa berbicara dengan tenang berdua saja tanpa gangguan dari siapa pun. Maka dari itu ia memutuskan untuk mengajak Alexa ke rumah pribadi miliknya.

The Billionaires LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang