04

382 37 4
                                    



































"Hanya 1 malam, kau boleh tinggal di sini satu malam, kemudian kau pulang okay?"
































"Yeayy!, dan aku memerlukan tempat tidur" Ucap Yujin sambil bertepuk tangan, Yujin cuba menyentuh hujung rambut Yena tapi dengan cepat Yena menepisnya dengan kasar membuatkan Yujin terkejut, dia menarik kembali tangannya, memerhatikan tangannya dan memegang tangannya erat di atas dadanya

"Apakah ini akan baik² saja?" Yena berbisik kepada Eunbi dan Hyewon, Eunbi menganggukkan kepalanya menandakan ini adalah keputusan yang terbaik

"Walau apapun berlaku, dia tampak.... berbeda,
Sekurang kurangnya kita bisa beri dia peluang satu malam sebelum meragukannya bukan?" Kata Eunbi, Hyewon setuju dengan  Eunbi

"Why not" Kata Hyewon mengangkat kedua bahunya sambil melirik Yujin

"Tapi dia tidur di mana?"

Yena mengeluh, dia cuba untuk melupakan kesalahan Yujin cuman untuk kali ini, dia berdiri dan bergerak ke arah Yujin

"Kau boleh tidur di kamarku malam ini" Yujin pun berdiri sambil melompat² saking gembiranya dia tapi dia tidak menekan tumitnya ketika melompat hanya jari²nya, dia melompat seperti penari balet

"Tempat tidur" Ujar Yujin dan menganggukkan kepalanya, Yena melihat kedua temannya yang terkejut dengan keputusan nya, dia ketawa dan mendekatkan kepalanya ke arah mereka berdua

"Pertahankan temanmu dekat tapi musuhmu lebih dekat, bukan?" Yena mengangkat kedua alisnya, Eunbi pun terkekeh mendengar nya

"Just try to be nice, okay?" Yang lebih tua bertanya dan Yena mengangguk sebagai jawapan

"Baiklah Yujin-ssi mari kita ke tempat tidur yang sangat kau inginkan sedari tadi" Yena mengeluh, bergerak ke arah Yujin dan meraih tangannya, sebelum Yujin membuka suara Yena sudah terlebih dulu menariknya ke arah tangga

Sesampainya mereka di tangga Yujin terberhenti di hadapan tangga itu, dia menggigit bibirnya sambil melihat tangga pertama itu

"Cepat lah Yujin-ssi aku tidak mempunyai masa buat bermain-main" Yena menggeram dan memegang tangan Yujin lebih erat, Yujin dengan ragu² mulai menaiki tangga dengan sebelah memegang tangan Yena dan sebelah lagi memegang batas tangga itu

"Ouch... " Yujin berkata dan melihat ke bawah, Yena mengeluh dan menarik tangan Yujin

"Ouch.. Ouch... Ouch..." Yujin menyebutnya setiap kali dia menaiki satu anak tangga, kini mereka sudah berada di lantai atas dan Yujin menepuk kedua tangannya gembira

dia ingin membuka pintu pertama yang dia lihat tapi Yena dengan cepat menahan tangannya, dia menarik bahu Yujin karna itu kamarnya Minju, dia tidak mahu Yujin masuk ke kamar Minju dan membuat si gadis berambut pink itu marah

"Itu bukan kamarku " Kemudian menunjuk ke arah pintu yang terletak di hujung sebelah kanan

"Itu baru kamarku"

Yujin menepuk sekali lagi tangannya dengan gembira kemudian bergerak ke arah pintu Yena, dengan ga santenya Yujin membuka pintu Yena, perlahan dia masuk ke kamar Yena melihat gambar di sekeliling ruangan

"Tempat tidur.." Yujin menunjuk kasur Yena yang di letakkan di penjuru biliknya

"Iya itu tempat tidurku" Yena menutup pintu kamarnya dan bergerak ke arah dresser

yellow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang