kau milikku #8

625 28 19
                                    

Happy reading

"Keluarga mereka sedang dalam masalah, taehyung... Selingkuh"

Jimin membelalakkan matanya, Jimin tau betul siapa taehyung, sahabat yang salah paham padanya.

"Semenjak kau pergi Irene semakin menggila dan gencar ingin mengambil taehyung kembali ke pelukannya, aku tidak mengerti isi otaknya, dia menyukai mu, tapi mengapa ingin mengambil taehyung, wanita genit!"

Jimin hanya diam mendengarkan semua curhatan Sowon kepadanya.

"Jimin, taehyung menikahi yerin... Mungkin karena... Pelampiasan" lirih Sowon, Jimin mengusap punggung Sowon "nuna tidak usah bersedih, nuna memang salah berbuat seperti itu demi cinta, tapi tidak semua salah nuna, itu sudah takdir" jelas Jimin mencoba menenangkan Sowon.

Sowon mengangguk lalu tersenyum kecil "Jimin maukah kau membantu nuna mengantarkan makan siang ini ke rumah jeon?"

°

"Jungkook, ini salah, kau seharusnya tidak begini kepadaku" cicit yerin menahan tangis.

Jungkook sudah lelah "lalu bagaimana, bagaimana cara mendapatkan nuna seutuhnya"

Yerin menunduk "mengapa kau bisa jatuh cinta kepadaku jungkook"

"Bagaimana nuna bisa mencintai hyung Taehyung?" Tanya jungkook balik, Yerin semakin menekuk kepalanya.

"Ak-aku tidak tau"

"seperti itulah aku nuna"

Jungkook memegang telapak tangan Yerin membuat Yerin melihat jungkook.

Mata mereka bertemu, "nuna.. lupakanlah Hyung, dan cintai aku."

Lama Yerin mencerna hingga ia melepas perlahan genggaman tangan jungkook padanya "aku.. aku tidak bisa.. taehyung..." Yerin menjeda kalimatnya lalu menatap jungkook dalam "taehyung sedang belajar untuk mencintai ku"

°°

Ting nong (anggap ae suara bell:v)

Yerin berlari menuju pintu, lalu membukanya.

"Apa kabar"

Yerin membelalakkan matanya "Jimin!" Jimin tersenyum kepada Yerin "boleh aku masuk?" Tersadar akan lamunan nya Yerin pun menunduk dan memperbolehkan Jimin masuk.

Ruang tamu

"Sepi?"

"Ahh eunha sedang pergi entah kemana, kalo taehyung bekerja" jelas Yerin, Jimin ingat jika taehyung memiliki adik bernama jungkook "bagaimana dengan adiknya taehyung?"

"Mengapa kau memanggilku Hyung?"

Jimin dan Yerin menoleh bersamaan ke arah jungkook, mukanya terlihat datar dan dingin, Yerin menunduk takut.

"Tidak ada." Jawab Jimin tersenyum manis.

"Dia jungkook adiknya taehyung yang juga menyukai yerin"-sowon

Jimin menatap jungkook dalam diam, menatap setiap gerak gerik jungkook, hingga jungkook duduk dihadapan Jimin "bagaimana kabarmu?" Tanya jungkook tiba-tiba, "kabarku baik, bagaimana kabar kalian, dan.. kabarmu Yerin?" Yerin yang ditanya pun menoleh ke arah Jimin yang memang sedang melihatnya.

"Aku.."

"Seperti yang kau lihat dia baik" potong jungkook karena merasa tak suka akan tatapan Jimin ke Yerin.

Jimin hanya tersenyum menanggapinya 'sensitiv sekali'

"Mengapa kau kembali" tanya jungkook dingin.

"Aku juga bisa merindukan tempat aku dilahirkan dan... Merindukan seseorang" ucap Jimin sambil menatap Yerin yang tengah menunduk.

Jungkook menyadari tatapan itu merasa kesal "mengapa kau kemari jimin-ssi"

"Aku kemari hanya mengantar makanan ini dri Sowon nuna, aku harus pulang karena belum membereskan pakaian ku yang berada di koper" ujar Jimin panjang lalu berdiri.

Yerin dan jungkook ikut berdiri "sampaikan terima kasih ku kepada eonni Jimin" ucap yerin, Jimin mengangguk dan tersenyum.

"Aku permisi" setelah mengucapkan itu Jimin keluar dari kediaman keluarga jeon.

Saat Jimin sudah Sampai di mobil, tatapannya berubah sendu "aku merindukan mu, begitu susah melupakan mu... Yerin" lirih Jimin, langsung menggas mobilnya.

••

"

Kapan kau katakan, aku bosan menunggu" sungut eunha sebal, mingyu hanya diam, terus mengotak atik ponselnya.

Eunha menatap mingyu yang tengah sibuk mengotak atik ponselnya dari tadi "apa yang sedang kau lakukan, menjawab saja menghabiskan waktu begitu banyak" cerocos eunha.

Mingyu yang sudah frustasi pun meletakkan ponselnya di meja lalu memajukan wajahnya membuat eunha memundurkan wajahnya "kau bisa diam sebentar saja" ucap mingyu eunha mengangguk pelan.

"Bagus" Mingyu memundurkan kepalanya mengambil ponselnya lalu pergi ke toilet.

Eunha hanya diam, entah mengapa jantungnya berdegup kencang saat dengan tiba-tiba Mingyu memajukan wajahnya.

•••

"Angkat angkat angkat, haish, apa dia ingin rahasianya ku bongkar" mingyu kembali menelpon nomor jungkook.

"Halo"

"Akhirnya, kau ini, istrimu datang menanyakan tentang kau menyukai yerin, harusnya semalam kau tidak minum, kau menyebutkan sesuatu mungkin saat mabuk hingga dia bertanya seperti ini" jelas mingyu panjang lebar

"Tap--"

"Jemput istrimu!"

"Mingyu dengar aku sudah lelah berpura pura, beritahu lah Eunha rahasia itu"

"Kau!! Sungguh?!!"

Tut Tut Tut.

"Haish" mingyu mengusap wajahnya kasar, "terserah!" Ucapnya frustasi lalu pergi menemui eunha.

To be continued

Jangan lupa vote and comment:v

Paypay reader:)

Kau Milikku TAERINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang