Happy Reading!!
***
Aleta yang baru saja bersiap-siap ke sekolah, sedang berjalan menuju meja makan untuk bersarapan.
“Pagi, Ma, Pa.” sapanya.
“Pagi anak Papa.” sahut sang Papa Aleta sembari melempar senyumnya.
“Nanti, pulang sekolah langsung pulang ya.” ucap Mama Aleta.
“Kenapa Ma?” tanya Aleta.
“Temenin mama shopping.” ucap Mama Aleta.
“Hokeii” sahut Aleta dengan bersemangat sembari mengacungkan jempolnya.
Lalu, Aleta dan keluarganya melahab makanan yang sudah di siapkan di atas meja makan.
“Ma, aku udah kenyang. Bang anterin Ale.” ucap Aleta dan meminta Kenzo untuk mengantarkannya ke sekolah.
Dan Kenzo pun mengantarkan Aleta ke sekolah.
Di dalam mobil, Kenzo sesekali melirik adiknya, Aleta. Hingga Aleta menyadari dan merasa risih.
“Kenapa sih bang?” tanya Aleta.
“Gue sih okee.” ucap Kenzo dengan tawa kecilnya.
“Oke-oke apaan? Gila lu?” sinis Aleta kemudian kembali melirik handphonenya.
“Ya gue oke sama yang nganterin lo 2 hari lalu.” ucapnya.
“Gue dah punya pacar kali.” ujar Aleta lalu menutup telinganya dengan airpods.
“Orang keras kepala kok dipacarin, nanti juga putus.” gumam Kenzo.
***
Ketika dikelas, Aleta yang tengah mencatat materi pelajaran, seseorang menyenggol bahunya yang membuat bukunya tercoret.
“Gila lo!” teriak Aleta.
“Lo yang gila! Bisa-bisanya lo ngambil Tera dari gue!” ucapnya sembari memegang dagu Aleta, dengan segera Aleta menghempaskan tangan perempuan itu dari dagunya.
“Oh iya, gue Dinda. Lo siapa?” ujar Dinda dengan memincingkan bibirnya.
“P*lac*r ya?” sindir Dinda lalu tertawa bersama dengan teman-temannya.
Karena kesal, Aleta memilih untuk pergi dari kelasnya. Namun, Dinda menjambak rambut Aleta.
Aleta langsung berbalik dan menarik dasi Dinda.
“L-lo ngapain?” panik Dinda.
Aleta yang tak menginginkan adanya masalah, ia hanya menghela nafasnya dan membuang dasi Dinda.
“Lo!”
Aleta mengambil dasi Dinda sembari tersenyum, lalu ia menjulurkannya kepada Dinda. Tapi, baru saja Dinda ingin mengambilnya, Aleta langsung menjatuhkannya.
“Ambil sendiri.” ujar Aleta.
Aleta akhirnya memilih untuk pergi ke kantin. Ketika ia sedang berjalan, ada seseorang yang mendahului langkahnya.
“Ansel!” panggil Aleta.
Aleta langsung menghampiri Ansel sambil menggandengnya. Ansel langsung melepas gandengan tangan Aleta, namun Aleta menggandengnya lagi.
“Kenapa sih, Ta?” tanya Ansel. Dan Aleta menggelengkan kepalanya.
Saat mereka duduk dan ingin melahap makanan, datang Tera yang langsung merangkul Aleta. Hal itu membuat Aleta kaget hingga ia tersedak makanan yang tengah ia kunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I'm Yours
Teen FictionSeorang gadis bernama Aleta, tak tau mengapa, ia dibingungkan oleh rasa cinta dari sosok laki-laki yang sering membuatnya naik pitam, ada rasa kesal namun semakin ia kesal, semakin lelaki itu menganggunya. Ia sering berpikir mengapa lelaki itu teru...