↳02

86 15 1
                                    

-telat?-

Ji eun memijat pelipisnya mencari cara agar bagaimana ia bisa berangkat kesekolah tanpa ada nya telat sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji eun memijat pelipisnya mencari cara agar bagaimana ia bisa berangkat kesekolah tanpa ada nya telat sedikit pun.

Bisa bisa dia di ceramahi habis habisan oleh doyoung kalau seperti ini, tadinya ia ingin mengajak jisung menaiki bus di dekat sini tapi sial nya dia lupa membawa kartunya, dan sialnya 'lagi' pembayaran hanya bisa via kartu.

So tell what you waiting for, baby i-

"Ck" Ji eun berdecak kesal saat melihat nama doyoung tertera disana.

Duyung🐷 calling

"Heh lo dmana cepetan tar telat"

"Sabar anj gua la-'

"Ha?"

"Jemput gua di toko roti deket halte sekolah, capet ga pake lama, gamau gua telat kan?"

"Lo ngapain disana anjr, udh mau telat malah nangkring disana"

"Bacot banyak tanya cepetan kasian ini jisung udah kecapean berdirii"

"Ha?! Ada jisung?? Okok gua kesana"

"Anj giliran jisung aja lo peduli"

"Bodo"

Duyung🐷 end calling

Tidak lama hanya butuh waktu sekiranya 15 menit doyoung tiba disana dengan mobil nya dan segera kembali ke sekolah yang tentunya dengan jisung dan ji eun, selama perjalanan berlangsung jisung terus berceloteh, atau lebih tepatnya bercerita tentang awal dari semua kejadian ini.

Setibanya mereka di sekolah, mereka bernafas lega karena mereka hampir telat, jika sedikit saja lambat mungkin sekarang sedang ada di runag BK untuk mendapatkan sanksi.

Sebelum doyoung dan ji eun memasuki kelasnya mereka terlebih dahulu mengantar jisung memasuki kelasnya, baru setelah itu mereka memasuki kelas mereka.

Ji eun meletakan tas ransel nya di kursi tempat dia duduk atau lebih tepatnya di belakang doyoung duduk.

"Tumben?"

Ji eun menoleh ke letak kursi sebelah, terdapat yeji sang wakil ketua kelas atau sahabatnya dengan muka datar khasnya dan keningnya yang mengkerut bingung.

"Ha?" Bingung Ji eun

"Setelat telat nya lo perasaan gapernah sampe setelat ini, kalo gasalah 4 menit lagi bu wheein mau masuk" ujar yeji santai.

"Ada sedikit problem tadi pagi, kecil"

"Oh ok"

"Yena mana?" Tanya Ji eun biasanya si yena sahabatnya yang satu ini selalu tepat waktu.

"Yena? Dia tadi ke toilet sebentar, paling juga bentar lagi balik"

"Ok"

BRAK..

Oknum yang mendobrak pintu itu yang di ketahui yena masuk dengan terburu buru disertai wajah nya yang nampaknya sedang terkejut.

"WOI WOI WOI" dengan tergesa gesa Yena berlari menghampiri yeji dan ji eun.

"Apasi anjr malu maluin bgt ngapain si pake banting banting pintu segala" kata ji eun kesal

"Kenapa?" Tanya yeji pada yena dengan nada bicaranya yang datar.

"S-sakura huh..huh.." dengan nafas yang tersenggal senggal yena mencoba untuk melanjutkan kata kata nya.

Mendengar kata 'sakura' yeji dan ji eun langsung menengok terkejut kepada yena, di ketahui sakura itu adalah sahabat semasa smp mereka yang sekarang tinggal di jepang bersama keluarga nya.

"Sakura kenapa?" Tanya yeji santai tetapi dengan raut wajah yang tak biasa.

"Sakura ga kenapa kenapa kan?? Woi yena" tanya ji eun kemudian.

"Sakura ga kenapa kenapa kan?? Woi yena" tanya ji eun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-shell

my lovelly brother ͎۪۫ ⊰ Park jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang