↳04

58 11 1
                                    

Jam pulang sekolah sudah mau tiba, hanya tinggal menunggu bel berbunyi, seperti nya sebentar lagi, tinggal hitung menit.

Kringg!

Nah kan, dengan segala semangat membara yena merapihkan semua alat tulis nya dan segala perlatan peralatan dimeja nya dengan segera.

"yeji, cepetan elah"

"sabar"

"jutek amat si lo, pantes jomblo"

yeji hanya memutar bola matanya malas, sahabat nya yang satu ini sangat berisik, apa tidak bisa sabar sebentar, hhh..

Guru sudah keluar dari kelas sekarang yang tersisa dikelas hanya ji eun, yena dan yeji tentunya.

"Ini jadi gak sih?"

"Yaelah sabar kali, ini laporan gua masihada yang belom selesai, bentar lagi sabar" gerutu ji eun pada yena

"Gua juga, list nya tinggal setengah lagi sabar" ucap yeji yang sedang fokus pada mackbooknya

"Lah, trus gua gimana?" Tanya yena yang sudah bosan berada disana

"Beliin gua roti ke kantin gih"

"Dih? Gua bukan babu lo anjr" seru yena tidak terima pada ji eun

"Minta tolong dong yena cantik" bujuk ji eun pada yena, sebenarnya dia juga tidak rela melakukannya

"Ck, iya iya" yena berjalan ke arah pintu keluar kelas

Niatnya berjalan ke kantin yena tiba tiba terhenti saat melihat jisung, adik dari sahabatnya yang sedang duduk disamping pintu kelas, dengan otomatis ia menanyakan alasan jisung kenapa terduduk disitu.

"Jisung?"

Jisung tersentak ketika mendengar namanya dipanggil, ia mendongakan kepalanya langsung, oh kak yena ternyata.

"Eoh? Kak yena?"

"Iyaa, kamu ngapain disini? Di lantai dingin loh, ayo bangun nanti masuk angin" kata yena sambil membantu jisung berdiri

"Aku lagi nunggu kak ji eun? Ada?"

"Oh kakak kamu dari tadi ada didalem, tadi kenapa kamu ga masuk?"

"Um, ji takut didalem ada kak lucy"

Yena mengangguk paham, yeji itu sebenarnya selalu bersikap lembut kepada jisung, tapi saat jisung melihat sikap jutek yeji kepada orang lain ia menjadi agak takut?

"Astaga, sebentar ya ji"

"JI EUN ADEK LO DARI TADI NUNGGUIN DI LUAR"

Jie un yang mendengar yena langsung beranjak dari kursinya, sial dia lupa dengan adiknya jisung.

"ASTAGA, aduh kakak lupa ayo masuk dulu kakak masih ada tugas, maaf ya ji"

"I-iya kak" ya betul jisung masih gugup untuk memasuki kelas sang kakak, yang didalamnya ada yeji

Yeji yang melihatnya adanya jisung didalam kelasnya, dengan otomatis menyapa jisung.

"Haii jisung"

Jisung perlahan menengokan kepalanya perlahan ke sumber suara dan menjawab sapaan dari yeji "h-hai kak" cicitnya

"Udah makan ji?"

Dengan gugup jisung menjawab "b-belum kak"

"Yen beliin makanan buat jisung di kantin, ayam teriyaki aja, jisung suka kan eun?"

"Iya"

"Oke bentar, btw pake duit aja, kalo buat jisung mah gapapa, kecuali kalo buat lo pada harus ganti, bye."

"Ck" decak ji eun

Siapa sih yang tidak luluh dengan si cowok manis dan imut seperti jisung.

Yena sedang berjalan dilorong lorong sepi menuju kantin, suasananya sangat hening tidak seperti siang siang biasanya, sambil memikirkan suasana saat sakura nanti sampai di korea, intinya dia sudah tidak sabar.

"Bu taeyon, siapin satu porsi ayam teriyaki ya, nasi nya kurangin soalnya buat jisung" yena terkekeh menyadari bahwa ia sangat menghafali selera dan porsi makan jisung, huft ia jadi rindu adiknya yang sudah ada di surga sana.

-shell

Lanjut gak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my lovelly brother ͎۪۫ ⊰ Park jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang