[O1/1O]

17K 2.1K 97
                                    

Saat ia Kembali...

"Kenma! Ayo toss padaku!" Teriak Kuroo tapi Kenma hanya diam saja dan bermain Nintendo di kamarnya, Kuroo kesal lalu segera mendekati kenma dan mulai merengek, Kenma malah semakin fokus bermain Nintendonya.

Tiba-tiba terdengar suara dari Handphone Kenma, Kenma langsung mengangkatnya tanpa melihat namanya terlebih dahulu.

"Moshi-moshi?"
"...."
"Hontou?"
"...."
"Wakatta, ada dimana?"
"...."
"Kujemput, tunggu!"

Kenma langsung membereskan Nintendonya dan segera mengambil Jaket yang bisa dijangkaunya, Kuroo yang melihat itu langsung menaikkan alis dan bertanya, "Hoi, Kenma, mau kemana?"

"Ah—em, ada urusan," Kata Kenma dan segera melaju pergi, membuat Kuroo semakin bertanya-tanya dan segera mengikuti Kenma tapi sudah ketahuan sebelum memulai aksinya

"Jangan mengikutiku, ini sangat penting." segera setelah mengucapkan itu, ia langsung berlari menuju halte, Kuroo terpaku karena Kenma bahkan bersedia berlari tapi tidak mau bermain voli dengannya.

Sesampainya di Halte, Kenma mengatur nafasnya sementara netranya tertuju kepada seorang Wanita dengan perawakannya yang terlihat sedikit lebih pendek dan rambut panjangnya yang kini berwarna coklat muda, di sebelahnya ada koper yang nampak adalah milih Wanita itu, rambutnya kini berhembus karena angin sepoi sepoi. Netra lembut dan hangat itu akhirnya bertemu dengan mata kucing Kenma, ia tersenyum dan berucap, "Ume, halo."

"Nee-san, kenapa mendadak?" Kata Kenma sembari menghampirinya, menarik tubuh si Wanita agar berpelukan setelah sekian lama berpisah

"Eh? Gaboleh ya?" Kata [Name], Kenma menggelengkan kepalanya, nafasnya masih belum stabil karena ini adalah rekor lari tercepatnya selama setahun ini,

"Tidak, tapi Itu mengejutkanku." Kata Kenma dan melepas pelukannya yang membuat [Name] merenggut sedih, kapan lagi adik kecil ini memeluknya? Kenma tidak terlalu suka dengan sentuhan penuh afeksi tau

"Hai' hai', pulang yuk? laper." Kenma terkekeh, kakaknya masih saja tidak mau makan makanan berat selama perjalanan jauh, tangan mereka tertaut, tentu dengan tangan sebelah milik [Name] yang menggeret kopernya

.. Tentu saja aku menjemputnya

Nee-san! [Kozume Kenma]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang