siapa yang bengek di gantung? ngaku lu, sejauh ini nangis di chap mana?
btw Jaat banget sih kalean yang cuma liat doang 😑
Capek tau marathon tapi gak di vote
semoga yang selalu vote dan rajin comment bahagia dunia akhirat, kan gak jadi impostor🤗🤗
Please vote
🌻🌻
Sebuah tepukan membuat Jeno terperanjat dan refleks menoleh. Mata Jeno menyipit saat mendapati Renjun sudah berdiri di belakangnya. Pria mungil itu juga tak kalah terkejutnya. Dari apa yang Jeno lihat Renjun terlihat merengut tak suka melihatnya disitu tapi wajah ganjil itu membuat Jeno bertanya - tanya terlebih ia tak sangka Renjun akan ada di rumah Minhee, padahal mereka tak saling kenal. Iris Jeno menelisik pada kertas pembungkus obat di tangan Renjun lalu memandang Renjun menyelidik.
"Sedang apa kau disini?"
"Aku yang seharusnya bertanya padamu, Jen"
"Aku sedang mencari Jisung, dia pergi ke rumah ini sendirian kau tahu?! Aku sangat khawatir mencarinya"
"Hah? Bagaimana bisa? Haechan bilang kau menyuruhnya menjemput Jisung"
"Entah lah, baru kali ini Jisung nekat pergi sendiri. Aku harus menemuinya untuk memastikan dia baik - baik saja"
"Eh?...tu-tunggulah disini. Aku akan membawa Jisung keluar...kau jangan masuk"
"Kenapa?"
"Kakak sepupu Minhee tidak suka orang asing. Dia akan histeris jika melihat orang tak dikenal....dia.....akan mengamuk"
"Bagaimana bisa kau tahu itu? Apa dia pasienmu?"
"Yah, bisa di bilang begitu. Tunggulah di ruang tamu"
Jeno mangut - mangut dan melepaskan pegangannya pada gagang pintu, lalu menyingkir agar Renjun bisa masuk kesana. Jeno sempat melongok ke dalam tetapi Renjun buru - buru menutupnya sehingga Jeno hanya bisa melihat sosok di atas ranjang dengan samar tak jelas siapa itu, berhubung jarak pandangnya terbatas. Jeno pun berjalan menjauh dari sana dan menuruni anak tangga.
Jeno pun sampai di area ruang tamu. Tapi dirinya dibuat bingung pada suasana yang membuatnya merasakan perasaan menggelitik. Jeno tak tahu mengapa dirinya mencium bau familiar persik yang menyeruak dari segala arah.
Perasaan gamang menyentaknya kala memandang interior di ruangan sederhana namun hangat itu. Entah dorongan dari mana, Jeno merasa penasaran pada jajaran foto diatas perapian. Pikirannya mengembara pada jaemin, ya. Aroma lembut persik yang menguar dari Jaemin tak akan pernah Jeno lupakan. Ingatannya masih segar seperti baru kemarin dirinya mencoba menemukan aroma yang sama untuk melepas rindu tapi nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again | Nomin 🍁✔
Fiksi PenggemarPDF TERSEDIA DI TRAKTEER https://trakteer.id/autumn_ginkgo Kesalahan terbesar Lee Je No adalah ketika membiarkan orang yang begitu mencintainya terluka dan meninggalkannya beserta permata kecil mereka. Dan Tuhan terus memberinya cobaan dalam perjuan...