MALAM PERTAMA

1.1K 30 23
                                    

𝗬𝗼𝗴𝘆𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗼𝘁 𝗛𝗼𝘁𝗲𝗹

Bryan dan Adiva menggelar resepsi pernikahannya di hotel mewah bintang lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan dan Adiva menggelar resepsi pernikahannya di hotel mewah bintang lima.
Tamu undangan nya hampir semua dari kalangan konglomerat.Adiva terlihat 𝘦𝘭𝘦𝘨𝘢𝘯𝘵 mengenakan gaun berwarna putih layaknya 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, sedangkan Bryan mengenakan jas berwarna hitam pekat membuatnya terlihat 𝘩𝘢𝘯𝘥𝘴𝘰𝘮𝘦.

Adiva terlihat 𝘦𝘭𝘦𝘨𝘢𝘯𝘵 mengenakan gaun berwarna putih layaknya 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, sedangkan Bryan mengenakan jas berwarna hitam pekat membuatnya terlihat 𝘩𝘢𝘯𝘥𝘴𝘰𝘮𝘦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alasan mereka menikah di usianya yang masih terbilang muda, Adiva tidak mau jika harus menunggu Bryan sampai sukses, ia ingin mendampinginya dari nol.Begitupun dengan Bryan,ingin memiliki adiva sepenuhnya.

𝟮𝟬.𝟭𝟱 𝗣𝗠

Bryan dan Adiva 𝘤𝘩𝘦𝘤𝘬 𝘪𝘯 di hotel tempat mereka menggelar resepsi untuk 𝘧𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵.

"Malam ini kita beneran tidur di sini?" Tanya Adiva sambil melongo melihat kamar yang begitu mewah.


"Biar malam pertama kita gak ada yang gangguin " canda Bryan membisik ke telinga Adiva.

"Eitss..jangan macem-macem ya "
Adiva segera menutupi dadanya, dan seketika pipinya memerah.

"Gapapalah, orang kita udah SAH "
Jawab Bryan sambil mencium pipi kanannya yang bikin Adiva salting.

Mereka berdua akhirnya saling bertatapan mesra layaknya pengantin baru, Bryan membaringkan Adiva di atas kasur, ia langsung mengecup Adiva mulai dari matanya turun ke hidung, lalu melumati bibir merah Adiva, hingga lidah mereka bertemu dan saling menjilati satu sama lain.

Adiva perlahan membuka kancing kemeja Bryan satu persatu, dada bidang dan roti sobek Bryan terlihat begitu jelas.Adiva terkekeh, tubuhnya sudah di tindih oleh Bryan.Bryan bergerak ke bawah,menghisap leher milik Adiva, hingga meninggalkan bercak kemerahan.

Bryan segera membuka gaun yang di kenakan Adiva, hingga hanya menyisakan bra berwarna putih, dan celana dalam berwarna merah.Adiva terlihat begitu malu ketika bra nya sudah keliatan Bryan, ia langsung menutupi dengan kedua tangannya.

"Jangan malu sayang, sekarang kamu udah jadi istri aku" ucap Bryan sambil membelai rambut Adiva.

Adiva tersenyum kecil, sekarang ia pasrah menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Bryan.

Bryan langsung membuka tali bra yang Adiva kenakan, payudaranya cukup besar, membuat Bryan ingin langsung meremasnya.

"Ahhhhgg" Adiva mendesah ketika Bryan meremas dan melumati puting payudara nya itu.Ia menggigit bawah bibirnya sendiri saking menikmati.

Bryan terus bergerak ke bawah, mencium perut Adiva yang masih terlihat ramping.Ia segera membuka celana dalam berwarna merah yang di kenakan Adiva.Dengan begitu, vagina Adiva sudah terlihat jelas di depan mata.Bryan membuka lebar kaki Adiva hingga posisinya mengangkang, Bryan langsung menjilati klitorisnya.

"Ahhhh~oh noo" lagi-lagi Adiva mendesah, pinggul Adiva terangkat ketika Bryan memainkan klitoris menggunakan jari-jarinya.

Bryan membuka celana dalamnya, Adiva tercengang melihat penis Bryan yang besar dan panjang, ia takut karena vagina nya masih sangat sempit.Lalu Bryan menyodorkan penisnya ke mulut Adiva, ia langsung mengulum dan menjilatinya.

"Ohhh baby~ahhhh" Bryan perlahan mengeluarkan cairan orgasmenya.

"Pelan-pelan ya masukinnya" ucap Adiva meringis.

"Tahan sayang, sakitnya cuma bentar kok "
Bryan menggesekan penis nya dan perlahan memasukannya ke dalam vagina Adiva.

"Ahhhhhhhrggg~ Adiva menjerit ketika penis Bryan memaksa masuk ke dalam vagina nya, sejak itu selaput dara sobek hingga mengeluarkan percikan darah.

"Ahhh~ahhh~" Bryan perlahan mulai memaju mundurkan bokongnya, Adiva yang awalnya kesakitan mulai merasakan kenikmatan.

Croottt..crotttt

"Ahhhh~babyy~ahhhh" Bryan mengulum puting payudara dan terus meremasnya.

"Sedikit lagi sayang, tahan" Bryan semakin mempercepat genjotannya.

"Ahhh~stopp~ahhh" Adiva sudah tidak tahan lagi. Ia memeluk erat tubuh Bryan.

𝟮𝟭.𝟬𝟬 𝗣𝗠

Permainan sudah selesai, Bryan mengusap keringat Adiva.Ia terlihat sangat lemas, karena itu pertama kalinya bagi mereka.Lalu keduanya kembali berbaring dengan posisi berhadap-hadapan.Bryan kembali membelai rambut Adiva,dan sesekali mengucapkan kata-kata romantis ke telinga Adiva.

"Love you so much baby" ucap Bryan sambil mengecup bibirnya.Lalu Adiva tersenyum,memegang pipi Bryan dan membalas kecupannya.

______________________________________________

𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙩𝙖-𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙫𝙪𝙡𝙜𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙨𝙤𝙧,𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 21+

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣😊

𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙤𝙣 𝙩𝙤𝙥❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married A ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang