12. Pelatihan Naruto

705 75 12
                                    

Saat ini Jiraiya tengah memandang lesu, Naruto yang katanya belum pernah sekalipun belajar jutsu ninja itu tengah dengan asyiknya menangkap ikan di sungai yang jelas-jelas airnya mengalir tak karuan. Padahal baru saja tiga menit yang lalu dirinya berusaha mengajari Naruto belajar mengendalikan cakranya.
Dengan sekali percobaan Naruto langsung berhasil berlari ke atas pohon dengan mudahnya dan kali ini Naruto sudah bisa beralih di dalam air yang bergelombang, awalnya Naruto tidak terbiasa tapi baru saja beberapa detik Naruto sudah bisa berlari di atas air seperti sedang bermain di atas tanah.

'Belajar cakra yang semestinya perlu berminggu-minggu sudah bisa dikuasainya kurang dari lima menit. Gen dari ayahnya atau Narutonya saja yang jenius, aku sudah tidak bisa lagi membedakannya',pikir Jiraiya pundung. Bahkan untuk mengintip perempuan mandi pun sudah tak memiliki tenaga.

'Harus kuapakan anak ini? Bisa-bisa dia sudah melangkahiku hanya dalam beberapa hari',pikir Jiraiya gelisah menatap Naruto yang kini sangat cekatan membakar ikan segar yang baru saja ditangkapnya dengan menggunakan bahan-bahan dari alam.

"Karena kau sudah bisa mengendalikan cakramu dengan baik sekarang kita akan lanjut ke tahap dua",ucap Jiraiya sembari mengambil ikan bakar sodoran Naruto.

'Dia tidak mesum seperti kelihatannya, tidak seperti tadi',pikir Naruto mengernyit dan menghabiskan ikan bakarnya. Lalu dengan santai Naruto beranjak dari tempatnya dan duduk di atas batu. Naruto mulai melakukan meditasi.

'Dia meditasi',pikir Jiraiya shock memandang aksi Naruto tepat di depannya.

'Jangan bilang latihan cakra yang kuajarkan padanya berhasil dengan mudah karena dia sudah menyatu dengan alam. Tunggu, bukankah itu aneh haruskah aku membawanya ke Gunung Myoboku sekarang?',pikir Jiraiya dengan pose berpikirnya.

'Jika aku membawanya sekarang kesana, kemungkinan besar dia akan berhasil tanpa perlu menggunakan minyak itu dan gawatnya lagi dia bisa mengambil mode katak dari Gunung Myoboku dengan sempurna',pikir Jiraiya mengkritingkan bibirnya sendiri.

"Kuchiyose no jutsu",rapal Jiraiya memanggil hewan kuchiyosenya, Fukasaku dan Shima.

"Apa apa Jiraiya?",tanya Fukasaku heran setelah memandang ke sekeliling dan tidak terdapat bahaya dimana pun.

"Jiraiya?",panggil Shima melambai-lambaikan tangannya ke Jiraiya yang malah bengong di tempat.

"Sudah selesai, Naruto?",tanya Jiraiya panik pada Naruto yang ada di belakang Fukasaku dan Shima.

"Jiraiya, siapa anak itu?",tanya Fukasaku heran melihat Jiraiya yang mematung dan meneguk ludahnya kasar.

'Ada apa dengannya?',pikir Fukasaku heran.

'Apa mungkin musuh yang dia hadapi adalah bocah itu?',lanjut Fukasaku berpikir keras.

"Naruto, dia adalah hewan Kuchiyoseku. Tuan Fukasaku dan istrinya Shima",ucap Jiraiya mendadak formal.

"Aku ingin kau membawa Naruto ke Gunung Myoboku sementara aku akan menyusul nanti",bisik Jiraiya pada Fukasaku dan Shima.

"Hah?",kaget Fukasaku bergumam pelan,'jadi dia bukan musuh yang Jiraiya hadapi tapi mengapa ekspresinya memucat saat berbicara dengan anak ini?' pikir Fukasaku semakin heran.

"Tentu saja",balas Shima lalu meloncat mendekati Naruto.

****

Naruto memandang heran tempat yang saat ini dirinya pijaki,'ada dimana aku?' pikir Naruto.

"Papa, aku akan pulang ke rumah dan memasak makanan untuk kita",ucap Shima lalu meloncat pergi.

"Hati-hati, Ma",balas Fukasaku.

"Naruto, ayo kuajak berkeliling",ucap Fugasaku meloncat ke kanan.

"Saat ini kau ada di Gunung Myoboku, dulu Jiraiya berlatih disini dengan arahanku sebelum dirinya dikenal sebagai salah satu dari tiga Senin Legendaris",ucap Fugasaku.

"Apa aku juga akan latihan disini?",tanya Naruto.

"Hm, mengapa kau bisa berpikiran begitu?",tanya balik Fugasaku heran.

"Karena Jii-sanku meminta pertapa genit untuk melatihku jutsu ninja",ucap Naruto menggaruk kepalanya pelan.

"Hm? Pertapa genit memang sangat cocok untuknya tapi siapa Jii-san yang kau maksud itu?",tanya Fugasaku.

"Hokage Ketiga",balas Naruto santai.

'Deg, Hokage Ketiga? Berarti dia anak Minato?! Anak Minato yang itu?',kaget Fugasaku seketika.

'Pantas saja Jiraiya bersikap aneh padanya, jika dia anak Minato berarti akan ada bahaya lain yang datang. Tidak mungkin Minato mengirim putrinya sendiri ke dunia ninja sementara istrinya tinggal di dunia tanpa adanya ninja, apa rencananya?',pikir Fugasaku mendadak panik dan gelisah.

"Apa kau sudah bertemu tou-sanmu?",tanya Fugasaku hati-hati.

"Tidak, kami belum pernah bertemu",balas Naruto santai.

'Berarti ini ulah Kushina?! Tapi mengapa? Bukankah mereka pergi dari dunia ninja ini karena ingin hidup damai tanpa peperangan tapi mengapa malah membawa putrinya kembali kesini?',pikir Fugasaku.

"Naruto, aku akan melatihmu",ucap Fugasaku tiba-tiba dan membawa Naruto pergi.


🤔👌😪✋ Event dimulai, up keempat selesai.

Sabtu, 17 Oktober 2020
17:35

Crown Princess (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang