03

49 4 0
                                    

Sepulang sekolah
dua wanita itu turun menuju ke tempat parkir

"kau dijemput? " pertanyaan yang terlontar dari bibir lisa
"hmm aku menunggu supir " kata jane
" eumm bagaimana kalau aku mengantar mu? "lisa berucap sambil membuka pintu mobil
" emm kalau tidak merepotkan ayo"Jane tersenyum
"masuklah" setelah mengucapkan itu lisa masuk kedalam mobil diikuti Jane

sementara dari kejauhan seorang tersenyum kemenangan

lisa menghidupkan mobilnya

"eh kenapa tidak menyala? " lisa sedikit panik
"ada apa? " Jane bertanya diikuti wajah bingung
"mobil ini kenapa tidak bisa nyala" lisa

"hei butuh bantuan? " tertampak sosok lelaki dengan badan kekar, tapin tunggu wajahnya imut

"sadar lisa" lisa memukul pipi kecil
"hah? ahh ya... mobil ini tidak bisa hidup " lisa
"aku rasa ada sesuatu , bagaimana kami akan mengantar kalian" ucapnya dengan bibir tipis

"hah? " kaget lisa
"emm ya, bukankah kami teman satu sekolah" kata pria itu  dengan senyum tipis

lisa menatap Jane
"sopir ku saja" Jane
lisa mengangguk
"tak perlu  , mobil ku akan ku telpon bengkel Langganan ku aku pulang dengan teman ku saja

pria itu seketika datar tapi tetap memaksa tersenyum
" ah baiklah, kalau begitu"pria itu
lisa yang hendak keluar dan pergi menyusul Jane
"tunggu" pria itu memanggilnya lagi
"ya? " lisa melihat kembali
"namamu? " pria itu bertanya dengan tatapan yang sulit diartikan
"lisa " setelah mengucapkan itu lisa pergi dengan cepat karna takut tertinggal  oleh Jane

Jane melawati beberapa pria disana

"cold" guman pria sambil menunjukan smirk 
bagaimana pria itu melihat wanita yang berjalan ini
wajah datar, mata kucingnya
jangan lupa wangi permen yang Dimilikinya

"bagaimana? " jimin menepuk pundak jk
"walaupun gagal, yang penting aku sudah tau namanya L.. i.. s.. a" dengan tangan yang memasuki kantong serta tawaan kecil 

" bagaimana yeri? "jimin membuka suara lagi
" emm dia-"ucapan jk terhenti
"kalian cepat kita ikuti mereka berdua" v mengambil kunci mobil
melihat itu dua pria yang mengobrol. tadi memasuki mobil, menyusul v

"bukankah mereka seperti penggoda? " kata Jane
"hemm sangat, fuckboy " ucap lisa sambil membuat tanduk di kepala
"rumahmu? Jane
" perumahan gangnam no 27" lisa
"alamat kita sama" Jane
"hah? benar? " lisa
"yah aku nomor 16 " kata Jane

"hei dia menuju perumahan Gangnam" ucap v
"aku sudah tau bodoh" jk
"aku hanya memberi tau saja bocah" v
"diam sudah kalian berisik" kata jimin
sehingga mereka berdua diam

live in love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang