05

27 4 2
                                    

Zafi

Gue terbangun dari tidur gue, dengan mata yang masih basah. Iya gue terbangun karna ada tangan hangat yang menyapa kulit muka gue dengan halus. Seketika gue membuka mata gue perlahan dan ternyata pelakunya ialah Jarendra yang ada di depan mata dengan keadaan berjongkok.

"Ngapain sih lo jongkok begitu"

"Haaah" jawab Jaren dengan muka begonya.

Belum sempat gue untuk ngomong lagi, Reyhan udah ada di pintu kamar,

"Heh ngapain lu berdua? Jangan melakukan yang iyaiya disini" dengan muka nyebelinnya

"Bocah pengen tau aja" jawab Jaren melengos keluar kamar sambil meninju bahu Reyhan pelan.

Gue pun berniat untuk mengikuti Jaren untuk keluar kamar, namun terhenti oleh omongan Reyhan yang tiba tiba

"Om Danu nyamperin lo?"

"Hmmm" jawab gue malas

"Are you okay ?"

"Sekarang ? Ya gapapa lah, kalo lo tanyak gitu ke gue seminggu yang lalu ya enggak"

"Nnti lagi, biar gue sama Oma aja yang tengokin lo ke Bandung "

"Kesannya tetep ga sopan masa Oma yang nyamperin cucunya"

"Sok tegar lo" jawab Reyhan sambil meninggal kan gue sendiri di kamar

..

Jaren

Akhirnya gue dan Zafi baru jalan balik Bandung sekitar jam 7, karna keasikan ngobrol sama Reyhan dan Oma.

Perjalanan Jakarta-Bandung lumayan padat di tol, mungkin karna weekend juga. Dan kita nyampe Bandung jam 11 malam.

"Jaren..."

"Kenapa? Laper ya lu"

"Hehe tau aja, makan dulu yah"
"Gue di kosan abis stok an indomie nya"

"Mau makan apa?"

"mmmm, apa yah?"

"Tolong yah udah malem jangan bilang terserah"
"Gue turunin lo di sini klo jawab terserah"

"Ke daerah DU aja kan banyak macem makanannya,jadi disana bisa milih hehehe"

Gue berakhir melajukan kemudi gue kearah Dipatiukur. Dimana di sepanjang jalan isinya makanan semua yang udah pasti buka sampe tengah malem begini.

Manusia disebelah gue ini dari masuk jalan Dipatiukur udah clingak clinguk nyari tempat yang gabegitu penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia disebelah gue ini dari masuk jalan Dipatiukur udah clingak clinguk nyari tempat yang gabegitu penuh. Zafi tau dia yang harus memilih tempat karna gue tidak bisa diandalkan kalo memilih tempat makan seperti ini.

"Mau dimsum apa bebek aja ?" Tanya Zafi ragu.

"Kalo gue bilang mau duaduanya gimna?"

"Gausah diambil puwing, tinggal makan duaduanya" jawab dia sambil senyum melihtkan deretan giginya

"Lagian lo kayak ga dikasih makan aja sama Oma"

"Heh, tadi makan tuh sore yah ini udah tengah malem"

"Eh iya juga hahaha" jawab Zafi sambil tertawa

"Gitu dong ketawa, seharian ini kayaknya gue baru liat lo ketawa sekarang deh"

"Kebiasaan deh lu lebay, orang dari tari juga gue ketawa"

"Dari tadi ketawanya palsu soalnya"  jawab gue dengan nada datar

"Hah? Emang keliatannya gitu yah"
"Ihh seriusan"

"Riweuh deh mulai hahaha" Jawab gue sambil tertawa puas

"Gimana nih, parkir disini aja, kejauhan ga?"

"Iya udah disini aja, jalan sedikit lah kita olahraga malem"

..

Ssetelah berjalan cukup jauh dari parkiran akhirnya kita sampe di tenda bebek yang dimaksud Zafi

"Deket ih anjir"

"Hahahaha gue kan tadi bilang jalan kaki dulu sekalian olahraga malem"

"Terserah deh, gih sana cari tempat gue yang pesen, lo paha kan kayak biasa, sambel banyak"

"Iyaap, jangan lupa mintain kol yang banyak"

"Yang banyak yang banyak kolesterol tau rasa lo"

Dia pun hanya menjawab omongan gue tadi dengan memeletkan lidahnya dan berlalu ke meja.

Setelah memesan gue pun langsung berjalan ke meja yang tadi Zafi duduki, tetapi Zafi duduk di meja itugak sendirian melainkan dengan seorang cowo yang cukup familiar mukanya.

Zafi

Saat gue sedang mencari meja yang kosong, gue malah bertemu dengan temannya Caca yang baru minggu lalu berkenalan dengan gue.

"Loh Satrio?"

"Eh Zaf sendiri?"

"Ahh enggak, itu sama Jaren" jawab gue sambil menunjuk kearah cowo yang memakai jaket hitam sedang memesan makanan kepada bapak tukang bebek.

"Ahh enggak, itu sama Jaren" jawab gue sambil menunjuk kearah cowo yang memakai jaket hitam sedang memesan makanan kepada bapak tukang bebek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo kata Zafi, si narsis dimana mana, di rumah Oma aja harus foto 😄😄

...

Note :

Haii gais
Jaren Zafi muncul lagi
Kira kira Satrio ini siapa yah
Mas Jaren nya agak ketar ketir nih 😁😁
Selamat membaca Jaren Zafi 🌞🌞

JarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang