♡Please Love Me♡

2K 140 12
                                        

"Mark bangun sayang"

"Eung? Mommy!" Mark terbangun lalu memeluk Taeyong

Taeyong hanya bisa tersenyum sambil mengusap punggung Mark

"Ayo mandi terus pergi ke sekolah, bekalnya udah mommy siapin"

"Nda...Markeu nda mau sekolah"

"Lho kenapa?" Tanya Taeyong, biasanya Mark paling senang jika pergi ke sekolah

"Markeu mau disini aja nemenin mommy"

Taeyong kembali tersenyum, "Mark sayang mommy kan?"

"Eung"

"Kalau gitu Mark harus dengerin kata mommy okay? Mark harus sekolah"

"Nda...Markeu capek di bully terus" ucap Mark sambil memegang ujung baju piyamanya

"Mark mommy juga capek sayang, kita manusia juga pasti pernah capek, Mark kan mau jadi dewasa bukan? Ayo sekolah, ohya nanti ketemu Echanie lho"

"Eung...."

"Gimana? Masih gamau sekolah?"

"Markeu mau sekolah mom"

"Anak pinter ayo mandi"

"Mandiin ya?"

"Iya anak ganteng"

"Bagaimana Jung?"

"Apanya?"

"Itu kemarin"

"Ohh, ya gitu kayaknya aku perlu belajar lagi buat ngasih kasih sayang"

"Memang. Kau harus menghilangkan sifat dinginmu Jae" Yuta menimpali

"Betul kata Yuta, misalnya kau punya masalah dan kau sangat emosi cobalah tetap tenang jangan melampiaskan emosi mu pada seseorang. Ingat kejadian dulu? Kau menyetubuhu Taeyong, sulit untuk dirinya melupakan masa lalu itu"

"Nahh! Aku setuju dengan Johnny, apa kau pernah berpikir tentang seseorang melupakan traumanya? Itu sangat lama dan sangat sulit, bagaimana caranya juga memory memory lama satu persatu akan kembali. Dan sekarang kau malah membuat memory itu kembali, salah siapa? Tentu saja dirimu"

"Iyaiya! Aku tau itu aku memang salah, Taeyong juga lagi hamil maka aku akan bertanggung jawab" ucap Jaehyun sedikit pusing

"Jika Taeyong tidak hamil kau tak akan tanggung jawab? Hei Jung! Yang benar saja! Orang melahirkan itu bertaruh nyawa! Dengar aku kalau bukan karna Mark, Taeyong pasti sudah menghilang dari dunia" jelas Yuta, kebetulan kemarin ia sempat mendengar ucapan Taeyong diatas gedung

"No more drama Jae. kalau kau betul betul menginginkan Taeyong buktikan! Jika kau melakukan dengan sepenuh hati kau juga tidak akan begini. Ingatlah hati tak pernah berdusta"

"Aku paham. Sekarang bantu aku"

"Bantu apa? Pikirlah sendiri aku mau ke kantor Winwin"

"Aku juga mau ketemu Ten"

"Dasar!"

Di satu sisi ada Taeyong sedang berdiri di atas balkon

Ia terus memikirkan bagaimana kedepannya apakah akan baik baik saja atau tidak. Taeyong benar benar benci di situasi seperti ini

Setiap keputusan ia harus memikirkan beberapa kali karna Mark selalu ada di pikirannya. Jika ia tinggalkan Mark pada Jaehyun, ia takut Mark tidak akan dirawat dengan benar

Begitupula sebaliknya, ia hidup dengan beberapa kekurangan termasuk soal uang. Ia takut jika Mark bersamanya kebutuhannya tidak akan terpenuhi ditambah biaya sekolah Mark sangatlah tinggi

♡Please Love Me♡ || JaeYong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang