┏ೋ┉━┉ೋ✧ೋ┉━┉ೋ┓
Please Love Me
┗ೋ┉━┉ೋ✧ೋ┉━┉ೋ┛
Jung Jaehyun yang menyesali perbuatannya dimasa lalu dan ingin meminta maaf kepada seorang gadis yang pernah ia hamili
Jaehyun miris kala melihat gadis itu yang sangat menjaga dan merawat...
Keesokan harinya berjalan dengan lancar, kecuali Taeyong
Entah mengapa sejak ia bangun kepalanya sangat pusing, perutnya juga sakit bahkan ia sampai tidak bisa untuk memasak
Saat ini pukul 14:17 siang tapi pusingnya malah makin bertambah, malahan diselingi dengan muntahan
Seperti saat ini Taeyong sedang asik bermain handphonenya tapi tiba tiba perutnya merasakan mual
Ia bergegas menuju washtafel
"Hoekk.."
Muntahannya sejak tadi berwarna bening, kalau masuk angin tidak mungkin seperti ini
Taeyong tau awalnya ia memang mengisi namun setelah malam itu ia melakukan lagi ia pikir itu akan berpengaruh
Setelah berpikir panjang akhirnya Taeyong memutuskan untuk mengeceknya
"H-ha!?" Hasil menunjukan dua garis a.k.a Taeyong mengisi
Cukup sulit baginya untuk menerima ini, apalagi kalau mengingat kejadian 2 hari lalu
"Aku tak menyangka akan hidup bersama orang yang menyetubuhiku bahkan sekarang aku mengisi anaknya, lagi."
Taeyong beranjak berdiri lalu bercermin
"Usiaku masih cukup muda untuk mempunyai dua anak. Bahkan saat hamil Mark aku masih sekolah haha dunia ini sangat konyol"
Walau terkesan tertawa tapi hatinya sedang menangis, bahkan air matanya terjatuh begitu saja
"Aku memang bodoh, mengapa aku tidak bisa memberontak? Kau bodoh sekali Lee Taeyong.."
"Jika bukan karna Mark aku takkan mau tinggal satu rumah denganmu 'Paman'. Aku memang minta pertanggung jawabanmu tapi aku tidak minta kau menitipkan anakmu padaku"
"Aku sudah tersiksa, sekarang kau menambahnya lagi? Apakah kau pernah peduli dengan perasaanku saja huh?"
"Aku tak minta kekayaanmu aku hanya ingin aku bahagia tapi tidak dengamu. Hidup denganmu hanya bisa menambah kesengsaraan ku Paman"
Taeyong terkekeh, "disaat di malam yang sangat indah aku berjalan menuju rumah setelah pulang dari les,"
"Tapi siapa sangka malam yang terlihat indah adalah malam yang sangat buruk. Kau datang dari arah belakang, kau membawaku ke rumahmu."
"setelah kau melakukan itu dengan gampangnya kau pergi meninggalkanku, lalu menyuruh supir mu mengantarkanku, juga...kau memberiku black card"
"Kau pikir aku jalang yang disewa lalu dibayar? Aku tau maksudmu memberiku black card, tapi secara tidak langsung kau memperlakukan aku layaknya seorang gadis murahan"
"Kau memang bejat Paman"
Pukul 16:50 sore menjelang malam, Jaehyun baru saja pulang dari kantor
Jaehyun masuk begitu saja, ia duduk di sofa lalu melonggarkan dasinya
Jaehyun memijat pelipisnya, entah mengapa sejak tadi kepalanya sangat pusing
Memory lama kini seolah olah kembali. walau samar samar tapi ia ingat itu
Dimana dirinya melakukan itu pada seorang gadis yang ternyata itu adalah Taeyong, gadis yang sebelumnya belum ia kenal
Satu persatu pecahan memory datang kedalam benaknya
"Huffttt, apakah aku sebejat ini?" Monolognya
"Daddy!!!"
Jaehyun menoleh dan mendapati Mark sedang lari kearahnya
Melihat Mark saja membuat hati Jaehyun terasa hangat. Jaehyun tak menyangka hal ini terjadi
Ia pikir Taeyong akan menggugurkannya
"Oh Jae, kau sudah pulang?"
"Ya, aku sudah pulang"
"Kupikir belum"
"Memangnya kenapa?" Tanya Jaehyun
"Tidak apa apa"
"Katakan saja"
"Aku ingin melon hehe"
Jaehyun mengangguk, "baiklah akan ku belikan"
"Tunggu!" Henti Taeyong
"Kenapa?"
"Aku hanya ingin memberi ini" Taeyong merogoh sesuatu dari balik saku di bajunya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.