2. Kimpoidra Aksa

15 3 2
                                    

Jika ditanya siapa yang menolak untuk merasakan jatuh cinta ? Aksa Lakuna Harsa, namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ditanya siapa yang menolak untuk merasakan jatuh cinta ? Aksa Lakuna Harsa, namanya.

Pemuda bersurai hitam dengan wajah yang mendukung siapapun menaruh hati padanya, katanya. Aksa yang selalu menolak jika diajak jatuh cinta oleh para gadis remaja, sampai dikira penyuka sesama jenis oleh teman tongkrongannya.

Nyatanya apa yang diharapkan dari jatuh cinta ?

Merasakan manisnya menjalin kasih di beberapa bulan awal, merasakan resahnya ditinggalkan meski hanya bebrapa jam, menangis tersedu saat benar - benar ditinggalkan dengan alibi akan fokus pada ujian, nyatanya sudah mempunyai kebahagiaan lain dengan orang yang berbeda. Sungguh pelik.

Itu kenyataan yang Aksa dengan dari pengalaman para sahabatnya.

Dan tentang rumor yang beredar jika Aksa penyuka sesama jenis, itu pembohongan publik tingkat akhir. Aksa masih suka menyukai foto wanita yang lewat di instagramnya, meski itu tidak menjadi jaminan, intinya Aksa menyatakan dengan tegas jika dia bukan penyuka sesama jenis.

Dan tentang keluarga, Aksa terlahir di keluarga yang mempunyai kesibukan masing - masing. Aksa terbangun saat Ayahnya sudah bersiap dimeja makan dan Bunda nya yang sibuk memasak masakan andalannya di pagi hari, nasi goreng sosis yang selalu Aksa makan dengan candaan ringan.

"Hari ini, Aksa mau main dulu di rumah Rakha. boleh ga ?"

"Enak banget punya pacar lima langkah"

"Masa anaknya disuruh pacaran sama yang sejenis sih ?"

"Bosen bunda lihat kamu bolak - balik rumah, tempat nongkrong sama rumah Rakha"

Ayah tergelak mendengar jawaban istrinya yang sangat tepat, mengingat semalam Bunda yang mengeluh iri mendengar jika anak dari adiknya sudah membawa perempuan berkunjung ke rumahnya.

"Semalem tante kamu cerita kalo Bayu bawa pacarnya main ke rumah. Mungkin Bunda iri, ini anak bujang satu kok gak bawa anak gadis ke rumah ?"

Rasanya ingin Aksa datangi rumah sepupunya dan berakata jika tak baik meceritakan hal seperti itu kepada Bunda.

"Aksa itu masih kecil, Bunda. Belum boleh bawa perempuan ke rumah"

"Bahas hal ini aja bilangnya masih kecil, giliran bahas jangan pulang larut bilang kalo anak bunda sudah besar tau " ucap bunda dengan nada mecibir.

" Jadi boleh kan Aksa main dulu ke rumah Rakha, pulang kampus abis dzuhur kok"

" Oke, Bunda nitip martabak depan komplek ya"









Rumah minimalis bertingkat dua dengan balkon yang menjadi andalah empat pemuda dengan satu kucing peliharaan milik nyonya besar dirumah ini adalah hunian milik Orang tua nya Rakha Sambara.

Terhalang satu blok membuat Aksa bisa seenaknya datang kesini, poin plusnya Aksa sudah dianggap anak oleh Ibunya Rakha.

"Katanya kalo kita main terus hujan, artinya kita banyak rezeki" ucap Chandra memecahkan suasana hening karna mereka terlalu larut memperhatikan hujan.

"Itu artinya kita harus diem di rumah, jangan keluyuran buat berantakin rumah orang" balas Rakha

Tak dapat ditahan, tawa terdengar begitu saja diantara para pemuda itu.

"Buku minggu lalu yang ketinggalan itu, uda dibalikin ?"

Aksa mengangguk menjawab pertanyaan Juan

"Ketemu kapan ?"

"Sehari dari hari bukunya ketinggalan, kebetulan dia ada di cafe yang sama"

"Aku kira bakalan ada scene uwu, terus jadi thread twitter"

"Nggak semua harus uwu, Chan"

Chandra tertawa mendengar jawaban Aksa Dia lupa, apa yang diharapkan dari manusia berhati dingin seperti sahabatnya itu.

"Rakha, pacar mu gimana ?, masih sering cemburu ?" tanya Juan yang sedari tadi diam

"Hm. Aneh ya, dia suruh aku buat percaya sama dia tapi nggak sebaliknya"

"Itu namanya egois" gumam Aksa tapi masih bisa di dengar

"Bukannya emang gitu cara mainnya jatuh cinta ?" tanya Rakha

"Bahagia di beberapa bulan awal, menderita di beberapa bulan akhir, katanya" Jelas Aksa

"Aksa ini hebat tentang cinta tapi gak berani jatuh cinta"

Semua tertawa mendengar ejekan Chandra, tak terkecuali Aksa. Nyatanya memang begitu.

Aksa terlalu takut, Cinta itu mengerikan.









__________

Kumala Asa
__________

let's give a big round applause to :

let's give a big round applause to :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan Taraka

Rakha Biwara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha Biwara

Chandra Kalacino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chandra Kalacino


WanodyaAsa note's :

Hallo, hehe.
Aku mau bilang makasih buat kalian yang udah baca.
Makasih banyak uda baca cerita terniat yang aku bikin, meskipun ini belum sebagus cerita author - author hebat lainnya.

Cerita ini terinspirasi dari mimpi aku satu bulan lalu. Tiba - tiba banyak inspirasi juga, mulai dari nama masing - masing tokoh yang punya arti sendiri sampai judul cerita yang Inshaallah bakalan jadi penyemangat buat ngelanjutim cerita ini terus.

Mungkin jika ada kesempatan, aku bakalan jelasin arti nama dari masing - masing tokoh dan Judul cerita ini ya.

Semoga kita semua sehat dan bahagia selalu,
terimakasih sudah membaca ;).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kumila asaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang