Rindu

462 23 1
                                    

" gua.." ucap reyhan tepat didepan telinga Ara, yang membuat Ara langsung merinding

" Calon suami lo"

....

" canda lo gx asik anjirr " ucap Ara jengah

" seterah, kita liat aja nanti " ucap reyhan sambil berdiri lalu berjalan keluar
Ara yang masih bingungpun tidak menyadari bahwa Reyhan telah pulang sejak tadi.

" hemm ok bomat deh " ucap Ara tanpa pikir pusing, menurutnya semua yang diucapkan reyhan hanyalah sekedang lelucon belaka

Ara berdiri sambil merenggangkan tubuhnya lalu menuju kelantai atas untuk tidur , belum terlalu malam tapi ia merasakan tubuhnya butuh istirahat
Ketika ingin tidur tiba-tiba bayangan kenangan indah itu muncul yang pasti bukan tentang orangtuanya tetapi orang yang spesial dihidupnya, rasa rindu seketika menyerangnya ia teramat rindu masa² itu, masa² dimana ia bertemu cinta pertamanya dimana ia mulai merasa tertarik bahkan sangat menyayanginya ntah lah semuanya begitu indah menurutnya.

Masa² indah itu terjadi ketika ia masih duduk dikelas 9 smp, dimana setiap kenaikan kelas, murid² pun akan diacak kelasnya, disitu iya bertemu dengan ya bisa dibilang cinta monyetnya , awalnya Ara hanya iseng untuk memperhatikannya sesekali , tapi lama² ia jadi tertarik untuk mendekatinya dan ternyata cowo tersebut sangat humble, ramah, dan baik walau kadang bersikap acuh, Ara pun tak masalah dengan sifatnya, bahkan ia semakin tertarik, benih benih cinta mulai tumbuh dihati ara dimulai dari kejar²an, bermain bersama, mencari alasan apa saja asal ia bisa bersama dengan pujaan hatinya. Sangat disayangkan cowo itu tak pernah mengerti tentang perhatian yang selama ini ia berikan, bahkan lebih tepatnya ia hanya menganggap Ara sebagai TEMAN, ya tentu saja begitu, ia mempunyai banyak teman wanita diluar sana mungkin Ara baginya hanyalah teman wanita yang dekat dari sekian banyak.
Semuanya berubah kebahagian itu tak bertahan lama, cowo tersebut mulai menemukan teman perempuan ya mungkin lebih asik dan cantik, Ara pun menjauh sungguh ia merasa cemburu melihat itu semua, sakit,  teramat sakit menurutnya, perbedaan jelas terjadi , dari detik itu ia memilih untuk menjauh, menjauh dari si lelaki dan jauh dari semua laki².
Tetapi sampai sekarang pun ia masih menyukai laki² itu, menurutnya ia tetap spesial walau tak pernah menganggap lebih Ara

" mungkin dia bukan untukku, tapi dia adalah laki² pertama yang mau berteman denganku " ujar Ara dalam hati
Ara hanyalah anak miskin dan yatim piatu yang mendapatkan bantuan dari  pemerintah , bahkan bisa dikatakan ia sangat buluk ketika smp, ia merasa sangat senang waktu itu, ada cwo yang ingin bermain bersamanya, biasanya teman laki² sekelasnya hanya mengejeknya, dia berbeda, dia tidak pernah bersikap demikian.
Dan sekarang mereka terpisah ntah lah Ara tidak tau dimana keberandaan pujaan hatinya, ia benar2 sudah lost kontak .

Bisa dibilang Ara selalu berusaha mencari kebahagiaannya, ia ingin sekali merasakan yang namanya bahagia, selama ini hidupnya hanya dipenuhi dengan rasa lelah, kecewa, penderitaan,takut,marah yang slalu tertahan, bahkan ia tidak bisa menangis lagi ketika nenek meninggal orang yang selalu menemaninya sedari kecil, ia lelah, rasanya semua orang selalu meninggalkannya. Lalu laki² yang ia suka pun demikian, ahh sudahlah dunia ini terlalu kejam..

Bayangkan saja ia sudah hidup sebatangkara sejak ia masih smp, kerasnya kota jakarta ia jalani, kerja sana sini ia lakoni, sampai sekarang pun ia tidak tahu apa motivasi dia untuk hidup

" hey apakah kamu masih ingat aku Andraa... " ucap Ara pelan lalu ia terlelap dengan linangan air mata



My Ketos My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang