penolong

430 24 0
                                    

" hey apakah kamu masih ingat aku Andraa... " ucap Ara pelan lalu ia terlelap dengan linangan air mata

......

Setelah pulang dari rumah Ara reyhan segera mandi dan bersiap siap ingin pergi kerumah ara, entah lah ia hanya mengikuti kata hatinya, padahal belum lama ini ia sudah pergi kesana.

" mau kemana lagi kamu rey " ucap mama rey

" mau ketmpt pacar rey mah, rey pergi dulu " ucap rey sambil menyalami tangannya dan langsung pergi dengan mobilnya karena diluar hujan deras.

" hati hati nak " ucap mama rey sambil tersenyum karena bahagia setelah tahu rey mempunyai pacar

....

Ia pun tak lupa mampir sebentar hanya untuk membeli nasi goreng untuk ara, padahal sedang hujan.
Sampailah ia dirumah ara, dan dengan mudahnya ia masuk , Ara selalu lupa untuk mengunci pintu.
Lalu rey naik keatas menuju kamar Ara  dan gotcahh tidak dikunci juga bagaimana jika ada orang yang jahat pikirnya. Ia melihat Ara sudah tidur

" hmm kebo.." ucap reyhan sambil ikut merebahnkan tubuhnya disamping Ara sambil memeluk gadis itu. Lalu mereka pun tidur bersama

Tepat pukul 11 Ara terbangun ia merasa lapar, tapi ia merasa mengapa bonekanya menjadi keras dan mempunyai wangi maskulin. Lalu ia membuka matanya dann....

" Rey...lo kok " ucap Ara tertahan karena mulutnya  langsung dibekap oleh reyhan

" lo kenapa bangun hmm " ucap reyhan khas suara serak bangun tdr

" gw laper, lo kok bisa masuk sih, ini juga ngapain lo tdr disini,lepasin gw rey " ucapa Ara sambil berusaha melepaskan pelukan reyhan

" lo gak ngapa ngapain gw kan " ucap Ara

" hmm " ucap reyhan yang masih memejamkan matanya

" td gw beli nasi goreng, lo angetin aja " ucap reyhan sambil mengendorkan pelukannya.
Setelah tau bahwa reyhan membawakannya nasi goreng ia pun langsung bergegas membawanya kedapur dan memakannya seorang diri tanpa menawari reyhan, masa bodo fikirnya.

" ahh kenyangnya " ucap Ara setelah meneguk minum

Dan deppp, tiba² mati lampu, sungguh ia takut sekali jika sudah mati lampu, dan diluar masih hujan. Sebentar lagi ia akan menangis seperti biasa. Hpnya dikamar dan ini sangat gelap . Dengan siapa lagi ia meminta tolong kalau bukan dengan reyhan.

" rey.. " teriak Ara frustasi, semoga reyhan mendengar jeritannya

" ada apa " ucap rey, yang membuat Ara kaget

" lo gx liat apa mati lampu, temenin gw kekamar, ini senter mana lo gx bawa? " ucap Ara kesal namun ia tetap memegang baju rey, ia takut sendiri jika seperti ini

" ayo ikut gw " ucap reyhan, Ara pun setia mengikuti rey dengan tangan memegang ujung baju rey

" astaghfirullah " ia mendengar suara geluduk, Ara kaget dan langsung bersembunyi di punggung milik rey

" aaa... ayo cepet gw takut hikss " ucap Ara yang sudah tak tahan dan dengan cengengnya ia langsung menangis

" lo tenang aja gw ada disini " ucap reyhan

" dah sekarang lo tidur, gw disamping lo " ucap reyhan

" boleh gw meluk lo gw takut, sekali ini aja ya " ucap Ara pelan, ia sangat takut dengan petir dan kilat

" hmm " ucap rey sebagai tanda persetujuan.
Lalu Ara langsung mencari posisi yang menurutnya aman.

" REYYY... "  ucap Ara kaget mendengar suara petir, sambil mengeratkan pelukkannya pada reyhan

" apasi bisa diem gak " ucap reyhan datar

" hikss lo nih gx ngerti² ya gua kan takut suara petir " ucap Ara sambil menangis

" ya udh sekarang pejemin mata lo, jangan mikir aneh² gua ada disini " ucap reyhan menenangkan Ara lagi seperti ayah yang menjaga anaknya

" hmm, tumben panjang bacotan lo hikss " ucap Ara sambil mengelap air matanya.
Lalu mereka pun tertidur , reyhan makin mengeratkan pelukkannya rasanya nyaman sekali fikirnya.


My Ketos My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang