Oneshot Nara Family Season 1..CERITA DIREVISI DARI AWAL 🛠️

CERITA KE 2 (Ninja Version)👉 Shikadai Kecil

.

.

.
"Besok aku jadi pergi ke suna" ucap Temari
"Oh jadi besok ya,, hati-hati saja disana dan segeralah pulang aku tidak yakin Shikadai akan betah tanpa ibunya selama 5 hari"

"Iya semoga semuanya lancar,, jadi kau rawat Shikadai besok"
"Iya iya meskipun merepotkan pastinya,, tapi tidak apalah dia kan anakku" ucap Shikamaru sambil mengusap rambut sang anak
.

.
Shikadai sedang bermain dengan papan shogi dan mengacak-acaknya

"Mama ma..ma" ucap Shikadai mengangkat angkat tangannya
"Apa sayang, sini datang ke mama"
.
Temari mengambil Shikadai ke pangkuannya

Shikadai memperlihatkan bidak shogi ke ibunya
.

.
"Mama mama ogi ogi" ucap Shikadai maksudnya 'shogi'
.
Temari hanya tersenyum melihat kelucuan anaknya

Dalam pangkuan Temari,, Shikadai bicara terus

"Kau ini lucu sekali sayang" Temari mencium pipi Shikadai yang gembul
.

.
"Hey Temari"
"Apa"

"Besok kau pergi jam berapa"
"Mungkin agak siangan, memangnya kenapa"

"Selama 5 hari kita tidak akan bertemu apa kau tidak akan merindukan suamimu"
"Kau ini seperti anak remaja,, kita ini sudah menikah dan memiliki anak lihat anakmu sedang di pangkuanku"

"Itu tidak masalah lagipula kau kan istriku,, aku mau meminta bekal dulu untuk 5 hari"
"Bekal apa maksudmu"

"Bekal dalam bentuk batin"
"Ih dasar mesum, diamlah jangan bicara hal seperti itu di depan anak kita"

"Baiklah baik, nanti aku menyusul mu di kamar"
"Diamlah Shikamaru"
.

.

.
Shikadai menguap dan mengucek mata hijaunya

"Lihatlah anakmu mengantuk aku akan menidurkan nya dulu"
"Iya iya"
.

.
'Aku tau dia juga mau bekalnya tapi tetap saja dia malu-malu dasar putri suna yang tsundere' ucap Shikamaru dalam hatinya
.

.
Temari pun akhirnya pergi ke kamarnya untuk pergi tidur setelah menidurkan sang anak

Tidak berapa lama ada tangan yang melingkar di pinggangnya
.

.
"Hey Temari kau belum tidur kan"
"Mataku sangat mengantuk Shikamaru, biarkan aku tidur" ucap Temari lirih

"Dan aku tidak bisa tidur,, baiklah kau diam saja"
"Hah jangan macam-macam ya...."
.
.
Leher Temari di jelajahi suaminya membuat dirinya geli sendiri

"Ahhh henti..kan"
"Kau diam saja biar aku yang bekerja"
.
Temari menarik nafas nya dan pasrah suaminya ingin melakukan apapun juga, dia tidak ada tenaga untuk menolak karena badannya sangat lelah
.

.

.
Jam menunjukkan jam 6 pagi Temari terbangun dengan pakaian setengah telanjang

"Dasar pria bodoh"
.
Temari melihat ke arah sang suami

"Lihatlah dia sampai ketiduran begitu,, awas saja kalau ada tanda di leherku,, aku akan menerbangkannya" ucap Temari sedikit emosi
.
Temari pun membersihkan diri dan memasak untuk keluarganya

Jam sudah menunjukkan pukul 8
.
.
"Kau sudah wangi, membuat ku bernafsu saja" peluk Shikamaru dari belakang Temari sambil mencium tengkuknya
"Sudah hentikan, nanti Shikadai bangun"
.
"Ma..ma ma..ma" ucap Shikadai yang menghampiri kedua orangtuanya sambil mengucek ucek mata hijaunya
.
Shikamaru buru-buru melepaskan pelukannya