Oneshot Nara Family Season 1..CERITA DIREVISI DARI AWAL 🛠️

CERITA KE 9 (Ninja Version)👉 Ayah Ibu Tetaplah Bersama Part2

.

.

.
Setelah membaca surat dari suna Shikamaru terkejut tidak percaya

"Apa, kenapa Temari membuat keputusan ini"
"Aku tidak tau seberapa besar pertengkaran kalian, tapi keputusan sebesar ini pasti penyebabnya juga besar"

"Tapi kami hanya bertengkar biasa"
"Perkataan mu Shikamaru"

Pria itu mengingat pertengkaran nya dengan Temari

"Apa Temari menganggap serius ucapanku"
"Berhati-hatilah dengan perkataan mu Shikamaru, hati wanita itu lembut"

Pria itu menundukkan kepalanya
.

.

.
Yoshino pulang dari pasar

"Dai, nenek pulang ayo kita makan bersama"
.

Tidak ada jawaban seorang pun
.

"Dai, sayang kemarilah"

"Dai, Shikadai"

"Astaga anak itu mana"

Yoshino mulai cemas,
.
.
Ia melihat sebuah surat di meja

Nenek aku pergi menemui ayah di kantor, mau bawa ibu pulang ayah harus menuruti kemauan Shikadai, nenek jangan khawatir ya

Shikadai sayang nenek

"Astaga anak ini keras kepala sekali"
.

.

.

Diruangan nya Shikamaru tampak frustasi, tapi ia berusaha tenang

"Dia sampai melakukan ini apa-apaan Temari dia itu argh, bercerai?
itu bodoh sekali tentu saja aku menolaknya ini tidak benar dia sudah berpikiran pendek"

Shikamaru emosi dengan keputusan sepihak istrinya
.

"Tenang Shikamaru tenang, kau tidak seperti biasanya"

"Maaf, aku sangat terkejut kenapa Temari sampai berpikir sejauh ini aku tidak mengerti"

"Dia sedang marah jadi istrimu berpikir pendek, segera bereskan masalah kalian"
.
.
Shikadai yang dari tadi ada di balik pintu mendengar semuanya, ternyata apa yang dia takuti akan jadi kenyataan

Ayah ibunya akan berpisah lebih tepatnya bercerai atau menyudahi hidup rumah tangga mereka
.
.
Brakkk

Shikadai membuka pintu Hokage

"Ayah"
.
Shikamaru dan Naruto menoleh
.
"Shikadai, sedang apa kau disini"

"Gara-gara ayah ibu pergi, ibu meninggalkan ku dan akan benar-benar pergi dari hidupku itu semua gara-gara ayah, aku benci ayah, sangat benci ini semua kesalahan ayah, AKU SANGAT MEMBENCI AYAH SANGAT BENCI" anak itu berteriak
.

Anak itu berlari sambil menangis dan memutuskan pergi ke suna menemui ibunya,

Lebih baik ia tinggal di suna bersama ibunya dari pada tinggal bersama ayahnya yang sering membuat sang ibu marah