Author POV
Hari Rabu bagaikan sebuah gejolak yang tak terhindari oleh segerombolan gengs ini, gengs kekeyi x rio mereka berenam selalu memutar cara agar selalu bolos saat hari Rabu pasalnya pada hari itu banyak pengajar maupun pelajaran yang sangat tidak disukai oleh gengs mereka kecuali riccho nih rajin banget.
(Di lapangan pukul 06.47)
"Huft, Jakarta dingin..." Jamal memeluk dirinya sambil menggerutu.
"panas gini, eh tumben der dateng pagi. Tadi lebih 45 baru peringatan masuk doang loh, lu biasanya masuk pas bel istirahat." Ricky menyauti.
"gue mau liat Cyntia pagi ini, semalem gue DM dia eh dia just seen doang." Derry berdecak malas.
"lu tau ga artinya apa?" -asep.
"mundurrrrr bego." -all.
"sialan punya temen ga ada dukung mendukungnya kalian." Gerutu derry.
"WOY! IYA KALIAN! NGAPAIN BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN? MASUKKK, KALIAN GA DENGER BELL BUNYI DARITADI? CEPET!!!!" Teriak pak guru killer dari arah ruang guru.
"buset, mulut udah kaya toa masjid desa sebelah." Decak kemal.
Mereka pun ngibrit masuk ke dalam kelasnya karena pak Pedro saja, jika tidak ada dia sepertinya mereka akan mematung di tengah-tengah lapangan sambil menggibah.
(Di kelas pukul 08.39)
"hai cantik..." Sapa Jamal kepada rena yang duduk dibarisan depan.
"Apaan si lu." Jawab Rena ketus.
"kamu jutek banget sih biy, love ku, sarangeeee." *jamal membentuk love dengan dua tangannya
"Jams Alvaro kamu berisik banget dari tadi. Mau ibu keluarkan?!" Tegur Bu vira, guru yang sedang mengajar didalam kelas.
"BU NAMANYA JAMAL BUK, JAMS TERLALU BAGUS UNTUK MUKANYA." Sahut Ricky dari arah belakang.
Semua murid pun tertawa kencang mendengar lelucon ricky.
"astaghfirullah kalian berdosa banget." Ucap jamal sambil mengelus dada.
"udah mal, kita sama-sama belakang mal kok, sabar ya. Tapi emang lu lebih bagus Jamal ko sesuai sama muka AWOKAWOK." Teman sebangku nya itu menepuk punggung Jamal, kemal kemal.
"astaghfirullah kalian solime semua hiks." Lagi-lagi ia membuat semua murid tertawa.
"udah udah gara-gara Jams waktu ibu berkurang, Jams istirahat kamu menghadap ibu." Ketus Bu Vira pada Jamal, memang si pembuat kegaduhan.
"hah? Bu, ta-pi..."
"apa?"
"engga bu, ..." Nada pasrah Jamal.
(Di kantin pukul 09.14)
Sesampainya dimeja favorit gengs kekeyi x rio, Derry membuka pembicaraan. "ric lu kemarin digodain Rebecca ya hahaha..."
"gue?" Ricky menyaut.
"riccho anying, riccho kemaren gue liat disamperin sama Rebecca tuh cabe-cabean."
"dia nyamperin gue karna minta anter pulang doang." Ucap riccho dengan nada halusnya.
"HAH LU NGANTERIN DIA PULANG?" -all.
"sialan cocot kalian jaga dong. Ga gue anterin lah, keburu si Jeff datang." Ucap riccho sambil menopang dagu.
"hahaha sekalinya di deketin cewek malah dapet yang fuckgirl, ric si Bianca lebih cantik dari Rebecca." Ucap kemal sembari menepuk pundak riccho.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Novela Juvenil"entahlah, banyak orang bilang memilih itu mudah. Tapi katanya, kataku tidak." Kisah seorang pria yang tidak pernah benar-benar mempunyai perasaan kepada lawan jenisnya, itu ceritanya dahulu sebelum ada seorang gadis tengil berandal membuka keras ha...