#2

8 0 0
                                    

(di dalam kelas pukul 13.24)

"Bianca tidak masuk lagi?" Tanya seorang guru pengajar dikelas MIPA-XII 1.

"Emm masuk bu tapi kayanya engga masuk kelas ibu deh." Jawab seorang murid siswi menjelaskan. Gadis barbar itu sering sekali bolos pelajaran sesuka hatinya, terkadang ia nongkrong di kantin bahkan keluar sekolah untuk bermain di luar lingkungan sekolah.

"Ya ampun itu anak ga ada kapok kapok nya udah jadi bulan-bulanan BK juga." Geram bu citra.

"Padahal tadi gue bayarin jajannya." Gerutu riccho sambil menulis catatan.

"Hah? Lu ketemu Bianca? Dimana?" Tanya ricky penasaran.

"Pas istirahat di kantin, dia beli makanan tapi ngga bayar. Jadi gue yang bayarin." Jelasnya.

"Anjay dibayarin mas ricch dong uhuy, tapi awas dah dia bandel jangan sampe lu ikut-ikutan cewe itu." -ricky

Riccho pun hanya membalas dengan anggukan. Apakah wanita nakal akan luluh oleh sang sadboy tersebut? Percaya tidak? Bahwa batu yang sangat keras pun akan cekung dengan tetesan air walau hanya pertetesnya.

(Bell pulang sekolahpun berbunyi)

"Ric gw duluan ya mau ada kumpulan OSIS nih, derr, SEP, MAL duluan." Sapa Ricky pada sepergengannya itu.

"Hadeuh sibuk mulu dia." -kemal.

"Gapapa bermanfaat daripada elu ngebucin mulu." Sindir Derry.

"Ahahaha"

"Galucu babi." Ketusnya.

"Eh gue juga duluan ya, mommy gue minta gue pulang cepet hari ini." Ucap riccho.

"Lah ini basket begimana coy." -kemal.

"Atur aja gue gak ikut, dah ya bye." Riccho pun menyusul kepergian Ricky, 2ri emang kompak banget ya hoho

Riccho POV

Kalian pernah engga ada di posisi aku saat ini? Sulit banget menemukan apalagi menerima, lebih nyaman sendiri tapi kadang bosan. Haus akan perhatian tapi kalau kita meminta hal itu ngga mungkin juga, ke siapa?. Saat ini teman adalah jalan terbaik menuju kesempurnaan, menemukan hal baru. Mengenai dia, aku dan juga mereka. Hidup ini ngga selamanya sendiri kok, tenang aja semua berawal dari kita untuk memulai dengan kata 'berdua' dan 'bersama'.

Mama terbaik ❤️

Ricc dimana?

Ini masih di parkiran sekolah, mau jemput mama kerumah katanya mau kerumah pakde

Ngga usah ya, mama dah dijemput pakde mu. Kamu tetep kerumah dong, handbag mama yang warna pink ketinggalan. Nanti kamu anterin kesini ya nak.

Oh oke.

Read

"Lanjut atau gimana?" Gumamku yaudah lah daripada jadi batu kan mending nurut.

Akupun menyalakan motor yang terbilang mahal ini, maklum Jakarta macet jadi terpaksa harus pakai motor kalo pakai mobil kesekolah bisa-bisa aku telat dah males amat.

Author POV

(Brumm brumm brumm suara gerungan motor riccho didepan halte sekolah)

"Eh gila, riccho keren banget asli."
"Jangan tanyaaaa."
"Coba kalo gw yang ada di belakang dia"
"Mimpi lu! Harusnya kan gw yg jadi nyonya Gucci nyaaa aww"
"Dih najis."

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang