Chapter 8

213 15 2
                                    

       Yeoja itu berjalan dengan santai menjauhi kelas SeokJin. Seoeon dan Seojun datang dan bingung karena teman - temannya menjerit - jerit. Di lorong kelas yang sepi dia bertemu seorang yeoja lagi.

       "Sudah kau taruh bangkai itu di kolong meja anak itu?" Tanya yeoja yang ditemuinya. "Sudah Haru. Nanti apa lagi ya yang harus kita beri ke anak itu?" Balas yeoja yang ditanyai yeoja yang bernama Haru.

      "Entahlah. Yang penting kita buat muak anak itu hingga keluar dari sekolah ini ya kan Sarang?" Ucap Haru. Mereka berjalan menuju kelas mereka.

      Kembali ke SeokJin...

      Seluruh murid masih mengerumuni meja SeokJin. Daeul mengambil kantong kresek dan memasukkan tikus itu ke dalamnya. 

       SeokJin geli hingga teriak - teriak. "AAAH!! Jangan sampai kena aku!" Murid lain juga ikut menjerit sehingga kelas menjadi berisik.

 "AAAH!! Jangan sampai kena aku!" Murid lain juga ikut menjerit sehingga kelas menjadi berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Daeul menutup telinganya keberisikkan. "Bisa nggak sih kalian diam!?" Tanyanya. Murid -murid pun menjadi diam walaupun masih sedikit jerit - jerit.

        Daeul segera membuang bangkai itu ke tempat sampah dan mencuci tangannya. Ia masuk ke kelas yang suasananya berantakan.

        Seonsaengnim masuk dan terkejut melihat muridnya teriak - teriak seperti kesurupan. "Eh, eh. Ada apa ini?" Tanyanya kaget.

        "Seonsaengnim! Tadi di kolong meja SeokJin ada bangkai tikus!" Lapor seorang murid. Seonsaengnim itu kaget.

        "Siapa yang menaruhnya!?" Tanya seonsaengnim. Seluruh murid menggeleng tanda tidak tahu. "Ya sudah. Nanti seonsaengnim laporkan ke kepala sekolah. Kalian semua tenang saja." Ucap seonsaengnim.

       Seluruh murid langsung mengangguk dan duduk di tempatnya masing - masing. Pelajaran dimulai dengan tenang.

       Istirahat...

       SeokJin, 2 anak kembar dan Daeul pergi ke kantin. Seperti biasa mereka duduk di tengah karena seluruh meja sudah penuh.

       SeokJin yang memesan sekarang. Saat SeokJin pergi, 2 anak kembar dan Daeul membicarakan masalah tadi pagi.

       "Tadi kenapa? Kok berisik?" Tanya Seoeon dan Seojun bersamaan. "Di kolong meja SeokJin ada bangkai tikus." Jawab Daeul yang disertai tatapan terkejut Seoeon dan Seojun. 

       "Kok bisa?" Tanya Seoeon. Daeul menggeleng. Saat mereka serius dengan alam pikiran, 6 hyung SeokJin datang dan membuat suasana riuh.

       SeokJin datang dan menaruh pesanan di meja. Seoeon, Seojun dan Daeul langsung diam. Mereka memakan pesanan mereka sambil sedikit mengobrol.

       Tiba - tiba, ada yang sengaja menyandung kaki SeokJin. 

       BRUK!

       Seluruh murid langsung menengok ke asal suara. "Aduh! Sakit! Punya kaki dijaga dong!" Seru yeoja itu. SeokJin yang merasa bersalah berdiri dan membungkuk meminta maaf.

      "Yongseo haejwo!" Ucap SeokJin. Yeoja itu memalingkan muka dan menjauh dari SeokJin. Dari arah belakang, SeokJin mendengar bisikkan. "Enyahlah kau!" SeokJin menoleh dan bingung sambil bertanya - tanya siapa yang membisikkan itu?

       Saat SeokJin kembali duduk, Yeoja itu menemui Haru dan Sarang yang sedang duduk. "Hahaha. Kamu liat tidak ekspresi anak itu saat meminta maaf kepadaku?" Tanya yeoja itu sambil terkikik.

       "Hahaha. Iya. Ekspresi itu sangat lucu. Bagus Aera!" Ucap Haru. 

Bersambung....

Sebenarnya sih nggak kepengen ceritanya SeokJin dibully. Tapi menurut hyungku bagusan begini ya udah bikin aja. Tapi tetep aja kasihan gitu SeokJin dibully. Yah, hyungku orangnya kedjam. 

Bagus nggak? Maaf ya kalau nggak bagus.

Anyyeong!    

Bangtan on SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang