38. Selamat tinggal

36.7K 4.3K 475
                                    

HAPPY READING!!!.

Carrie menatap Azreal yang tengah duduk di pinggir ranjang, dari wajah pria itu tampak jelas raut kelelahan setelah beberapa jam sibuk menyapa para tamu. Ritual pengangkatan tahta berjalan lancar tanpa masalah apapun, para petinggi clan telah meninggalkan Castle NECROMANCER beberapa menit lalu.

Melihat istrinya hanya berdiam diri di ambang pintu Azreal lantas menghampiri. Ia menarik lembut tangan Carrie untuk ikut duduk di pinggir ranjang, "Dari mana?".

"Membuat teh." jawab Carrie sambil menyodorkan cangkir di tangannya.

Manik Azreal memicing curiga, "Lain kali kau bisa memanggil maid." tatapan Azreal terus memperhatikan tangan Carrie yang bergetar memegang cangkir itu, belum lagi istrinya terus menunduk tanpa menatapnya.

"Apa sesuatu telah terjadi?".

"T-tidak, Teh mu." Akhirnya Azreal menerima secangkir teh buatan Carrie, ia menyesap secara perlahan namun manik nya tak beralih sedikitpun dari tubuh Carrie.

Kemudian Azreal meletakkan cangkir teh di atas nakas , ia membelai surai Carrie dengan sayang. Tangan nya mengangkat dagu Carrie agar menatap balik manik violet nya,  "Ada apa? Kau habis menangis?" Heran Azreal mengusap kelopak mata wanita itu.

Tetapi tiba-tiba saja ia merasakan kantuk berat menyerang nya, beberapa kali Azreal menguap hingga manik violet itu mulai sayu. "Kepala ku terasa berat". Gumam pria mulai kehilangan kendali, Azreal terus menguap seperti sangat mengantuk.

"Istirahat lah, aku baik-baik saja." Tubuh Azreal ambruk begitu saja di atas ranjang ketika Carrie baru menyelesaikan kalimat nya.

Setetes air mata begitu mulus meluncur di pipi Carrie, wanita itu langsung beringsut menjauhi tubuh Azreal yang sudah terkapar di atas ranjang, tangannya bergetar hebat saat mengeluarkan sebuah botol dari piyama tidur nya. Carrie menjambak Surai nya frustasi, ia memukul-mukul kepala nya sendiri ketika perkataan dalam surat itu menghantui fikirannya.

DI DALAM BOTOL ITU TERDAPAT RACUN, JIKA KAKAK KU MENYAKITI MU, BERIKAN SAJA RACUN ITU. TENANG SAJA, EFEK NYA HANYA MEMBUAT SESEORANG PINGSAN SELAMA SEPEKAN, MUNGKIN JIKA KAU MEMBERIKANNYA SECARA BERLEBIHAN AKAN MATI.

Kata mati terasa terngiang-ngiang di Indra pendengaran wanita itu, tubuh Carrie seketika meluruh tak berdaya, ia mendekap mulut mencoba meredam isakkannya.

"Kau kejam...hiks..hiks. Kau KEJAM!.. hiks" Wajah Carrie berderai air mata hingga dada nya terasa sesak.

Ia memukul-mukul dadanya sendiri, Carrie tak menyangka Azreal serendah itu! Padahal baru saja ia mempercayakan semua kepada suaminya, tetapi apa! Iblis tetaplah iblis, dia tidak bisa menjadi malaikat.

*FLASHBACK*

Langit berwarna hitam gelap, tak ada satupun bintang yang menghiasi langit malam pada saat itu ketika para witch keluar dari dalam Castle untuk melihat secara langsung ritual white wings. Hanya bulan dengan setia menemani kegelapan malam, para Fairy telah berbaris rapi dengan sepasang sayap kecil yang muncul di punggung.

Azreal menarik tangan Carrie agar lebih mendekat, "Tidak lama lagi kau akan melihat banyak bintang" seru nya mengecup sekilas pelipis Carrie, sepertinya pria itu lupa jika sedang marah.

Sontak saja Wajah Carrie mendongak menatap langit gelap, ia memutar bola mata malas. "Bagaimana mana bisa bintang muncul jika hanya awan hitam di atas langit?" Carrie memperhatikan sekitar, ia menatap tertarik saat Ratu Daishy berjalan anggun ke depan para Fairy.

"Perhatikan."

Carrie masih fokus memperhatikan jejeran gadis-gadis di sana, manik nya memicing ketika Ratu Daishy mengangkat kedua tangan ke atas langit diikuti para Fairy yang mulai menggepakkan sayap mereka. Sinar terang berpancar menyilaukan hingga Azreal menutup kedua mata Carrie.

The NECROMANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang