(Novel ini sudah ready, jika berminat bisa hubungi 083821251476, bisa order via shopee cuma 90rb aja!)Bagian 1
Tawaran Pekerjaan
***
Kiara membelalak saat mendapati postingannya tadi pagi mendapat 300 like di Instagram. Followers-nya memang lumayan banyak, entah mengapa.
Jadi, sekali posting bisa mencapai 300 kadang kalau beruntung sampai 500 like. Di dalam postingan itu, ia memotret dirinya dengan memakai hijab pasmina tidak dikaitkan hanya disampirkan ke bahu.
“Cantik sekali.”
“Waaah, mojang mana, nih. Kenalan boleh, gak?”
“Nomor ponselnya boleh, dong?”
Kurang lebih begitulah gurauan teman-teman online-nya di sana. Kiara hanya terkikik geli membaca komentar jahil mereka.
“Terima kasih, semua.”
Kiara menggeser layar ponselnya ke bawah, membaca komentar lainnya. Lalu, fokusnya berhenti ke pada akun @hamzaendorse. Beliau memberikan sebuah komentar yang tak pernah Kiara duga.
“Cantik. Sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Jika berminat menambah penghasilan, DM saya, ya.”
Penghasilan tambahan! Kiara memang lumayan membutuhkan itu, apalagi saat ini pengeluarannya di kampus banyak.
Uang kiriman orang tuanya sering digunakan untuk tugas, sementara dirinya sendiri sudah tidak terawat.
“Memang kerjanya apa?” Kiara memberanikan diri membalas pesan itu di aplikasi Instagram.
“Kerjanya hanya posting-posting saja, kok.”
Itu mudah. Kiara memang selalu online setiap harinya, tidak akan susah.
“Saya mau.”
“Bagus. Kalau begitu, nanti kita luangkan waktu untuk bertemu membahas cara-caranya.”
Kiara menutup data ponselnya dengan bernapas lega. Akhirnya ... ia bisa merawat diri lagi.
Ia sudah rindu membeli baju-baju, apalagi sekarang sedang musim baju tunik dan Kiara baru bisa membelinya satu.
***
Turun dari motor matik warna pink, Kiara segera membetulkan tatanan rambutnya. Ia orangnya memang tidak terlalu islami, tetapi tidak juga terlalu berandal.
Kadang memakai kerudung, kadang tidak. Kiara sedang badmood karena baju panjangnya tidak ada yang bagus, jadi ia memutuskan memakai jeans biru dengan atasan sweeter bunga.
Penampilan ini tidak terlalu ketinggalan juga menurutnya.
“Hai, Kia.”
Kiara menoleh, ternyata Arini—temannya. Ia baik, saat Kiara butuh uang, dia selalu meminjamkan.
“Rin, kamu pagi sekali ke sini.” Kiara mulai menggandeng tangannya, mengajaknya masuk kelas.
“Aku lupa tugas, Kia. Boleh liat, nggak?”
“Oh, boleh, dong. Apa yang enggak buat Ririn, tapi ....” Kiara tidak melanjutkan ucapannya, hanya menyengir sedikit.
“Cuma ada dua ratus ribu, Ki, Mama belum transfer.” Arini memang sudah paham maksud Kiara.
“Nggak papa, Rin. Uangku habis banget. Lagian seminggu lagi, papaku juga ngirim, kok.”
“Oke, nih!” Arini mengeluarkan uang dari dompetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endorse
Non-Fiction-Menebar Aurat Demi 1000 Like- Hamzah, menjebak Kiara, menjerumuskannya, karena Kakaknya merebut isterinya. Saat hampir berhasil, Hamzah malah menyukai, Kiara, tetapi Kiara selalu ketakutan saat bertemu Hamzah. #5 Harga diri 26/10/2020 #8 Lifestyl...