Endorse - 3

2.2K 49 2
                                    

Novel ini sudah ready, yang mau kekepin bukunya, bisa chat saja 083821251476, bisa via shopee 🤩

***

Part 3. Bonus

"Kak, fotoin aku di sini, dong!"

Kiara dan Sigit sedang mengerjakan tugas Kiara di taman, Sigit memang selalu membantu gadis itu dalam segala hal, meski dalam materi ia kekurangan, tetapi dalam tindakan ia selalu ada.

"Gayanya gitu? Kakinya jangan di jinjitin gitu, deh, berasa gimana, biasa aja." Sigit mengomentari gaya Kiara.

"Aku mau gini, Kak, sekali saja." Kiara kekeh pada posenya.

Sigit memotretnya dengan sebal. Itu untuk apa coba, berasa tidak anggun sekali Kiara di matanya.

Kiara memakai jeans navy panjang, dengan blouse mustard, lalu menggerai rambutnya.

"Kia, ish itu kerudung, biasain dong!"

"Tadi ... aku telat Kak, mana sempat memakai kerudung."

Kiara ... namanya juga dia, selalu saja bisa membalas omongan dari siapapun.

"Yaudah, mana yang susah tugasnya." Sigit mengalah. Kia membuka bukunya lalu menunjukan tugasnya.

"Oh ini, gampang, kok, kamu hanya tinggal cari beberapa pendapat ahli saja untuk melengkapi."

Eh, yang di bantu malah cengegesan sendiri dengan ponselnya.

"Kiara ... kamu itu serius gak, sih ... kakak ada kumpulan kalau kamu memang tidak serius." Sigit geram dengan sikap gadis ini.

Kiara terdiam, merasa sedikit terkejut saat Sigit membentak.

"Kia, dewasa ... kamu sudah 20 tahun, lho kemarin, kamu ini ...," omel Sigit.

Sebenarnya Kiara tidak terlalu salah, cuma Sigit hanya mau Kiara disiplin, kalau ada orang yang berbicara dia harus memperhatikan.

"Maaf, Kak."

"Jangan di ulangi."

***

Sigit terlalu mengatur, Kiara merasa tertekan. Apa Kiara putuskan saja, ya Sigit?

Tapi, apa Sigit mau Kiara ajak putus, lagian Sigit adalah idaman, masa Kiara sia-siakan.

[Foto kamu, lumayan menarik, tuh Kia, ada sekitar 50 orang yang mendownload aplikasi PG, tingkatkan lagi, ya, nanti Mas kasih bonus.]

Kiara berbinar.

[Coba segera lengkapi data kamu di propil, Mas lihat kamu sudah mendapat 100 like, maka kamu berhak mendapat transfer 50 ribu.]

Makin berbinar.

Kiara geleng-geleng kepala, benar-benar instan, dan mudah, hanya perlu pose dikit.

Cekrek.

Ting.

Anda mendapatkan transfer dari Players Gold Account sebesar 50 ribu.

Kiara memegang dagunya dengan sedikit terkekeh. Waaah, kira-kira kalau tiap hari dapat 50 ribu benar-benar lumayan!

[Kiara, jangan lupa shalat, Sayang, maaf Mama belum ada waktu menengok, toko rame terus.]

[Tidak apa, Ma, uang masih ada, Mama sehat selalu, ya.]

Dengan bangga Kiara membalas pesan seperti itu, ia benar-benar sudah di butakan oleh like dan uang instan itu sepertinya.

***

Kiara mengunggah sebuah foto selfi pagi-pagi, menggunakan baju tidur, dan tentunya belum mandi.

Lalu tersenyum saat baru saja di unggah sudah mendapatkan 10 like.

Lalu beberapa menit kemudian ada sebuah notifikasi.

[Apa itu, di balik gaun tidur berwarna ungu.] komentar seseorang di sertai nada jahil.

Kiara melotot. Lalu segera memfokuskan foto tersebut.

Astaga! Itu ... itu ... yaampun, Kiara tidak sadar bahwa di balik foto itu dalamannya terlihat.

Kiara segera membuka postingan tersebut, mencari tombol hapus, tetapi nihil, tidak ada tombol itu di sana.

[Waah hitam-hitam membayang, di balik gaun ungu, apakah itu.] Komentar jahil muncul lagi.

Kiara terus mencari tombol hapus, tetapi tetap saja, tidak kunjung di temukan.

Yang ada hanya notifikasi bahwa foto tersebut sudah mendapatkan 100 like bahkan semenit kemudian, likenya bertambah jadi 105.

[Buka dikit, cantik, nanti, mas kasih 10.000 koin.]

Mati.

Kiara mati.

"Mas Hamzah!"

***

Sore ini, Kiara janjian bertemu dengan owner aplikasi itu. Di sana Kiara sudah tidak sabar, ia akan komplain, itu kesalahan, Kiara ... Kiara ... malu.

"Mas, benar-benar tidak bisa di hapus, ya?"

Hamzah menggeleng, tetapi kata-kata selanjutnya lumayan membuat tenang.

"Setelah 24 jam, postingan itu akan hilang."

"Oh, benarkah?" Kiara berbinar.

Hamzah mengangguk, lalu tersenyum pelan, sambil menatap kiara.

"Saya rasa, saya memang tidak salah pilih model," ucap Hamzah mantap.

Lalu Kiara berbinar merasa di spesialkan.

"Lihat." Hamzah menunjukan ponselnya.

"Kamu mendapat 300 like dalam waktu 10 jam, dan kamu baru sudah mendapat 300 like, hebat, Kia."

Ting.

Kiara terkejut mendapat notifikasi di ponselnya. Ternyata, Player Gold account mentransfernya sebanyak 300 ribu.

"Ini kelebihan, Mas."

"Gapapa, itu bonus buat kamu."

Kiara lagi-lagi berbinar, merasa dapat durian runtuh sore ini, ia akan segera ke mall buat membeli sepatu yang terbayang selama seminggu ini.

Kiara terlalu bahagia, sampai ke khawatirannya sirna begitu saja. Kiara tidak sadar, bahwa harga dirinya sedang di pertaruhkan.

==============================

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EndorseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang