03

35 2 0
                                    

BAGIAN TIGA

**

Pagi ini Luna tengah bersiap untuk berangkat sekolah. Setelah sarapan ia diantar ibunya yaitu Bu Ema untuk mencari angkutan umum. Ia biasa menunggu angkutan dipinggir jalan raya dekat warteg yang biasa disebut warteg kali karena keberadaanya memang dipinggir kali. Setelah Luna berpamitan, bu Ema segera pergi meninggalkan luna sendirian di pinggir jalan raya. Tak lama Dera datang dan di susul Inka.

"Widih lun tumben udah nyampe duluan." Kata Dera

"Luna kan pengen cepet cepet ketemu kakak senior." Sahut Inka yang langsung mendapat cubitan dari Luna. "Nggak kok, biasanya gue juga nyampe jam segini."

Tin..tin.. cittt...

"Mau ke SMK cendrawasih ya neng?" Tanya abang sopir angkot

"Eh iya bang" Balas Luna

"Ayo neng naik" Jawab sopir angkot sambil menunjuk kursi kosong dibelakang.

Tak berfikir lama Luna Cs langsung masuk kedalam angkot. Didalam angkot luna mendapati seorang kakak kelas perempuan yang sedang menatap mereka dengan tatapan sinis.

"Halo kak" Sapa luna sambil tersenyum.

Kakak kelas hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian beralih memainkan ponselnya. Luna yang merasa dicuek in hanya diam sambil berdehem sebentar.

Buang buang nafas banget gue pagi pagi, ingat lun harus hemat -Batin luna

Inka berbisik kepada Dera."eh Der emangnya SMK kita boleh bawa hp ya?". "Setahu gue nggak boleh" balasnya. "Tuh liat tuh kakel aja bawa nggak apa-apa mana santuy gitu main hp didepan kita" balas Inka Sambil menunjuk kakel itu. Kakel perempuan yang merasa terganggu karena Dera dan Inka yang membicarakanya seketika menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Dera dan Inka.

"Mampus dia liat gue cok" Kata Inka

"Gue tau, kayaknya kita bakal dapet masalah" Balas Dera

Luna yang mengetahui bahwa kedua temanya sedang mendapat tatapan intimidasi dari kakak kelasnya langsung meminta maaf kepada kakel itu. "Maaf ya kak". Tak ada balasan, kakel itu hanya diam.

25 menit perjalanan akhirnya mereka sampai tapi tunggu!

Mereka menatap sekitar ternyata bukan sekolah mereka.

Loh Lah kok kok kok....

"Loh bang kok turun disini" Protes Inka

"Yo emang teko kene neng"(ya emang sampe sini neng) balas Sopir itu

"Kan Sekolah kita masih didepan sono bang tuh masih jauh" Sambil menunjuk ke ujung jalan arah sekolahnya berada.

"Ya tinggal jalan kaki aja susah bener neng, emang kalo angkutan tuh nyampe disini neng gabisa lewat jalur bus. Sini bayar dulu" -Sopir

"Yaelah tau gitu tadi kita nggak mau naik, nggak pokoknya kita nggak mau bayar, curang ih abangnya"Dera

"Kalo nggak mau bayar ya saya laporkan hayo gimana"-Sopir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang