Chapter 4

54 15 25
                                    

Hati-hati banyak typo.

Bel pulang sekolah sudah menggema di penjuru sekolah, banyak Siswa yang berlalu lalang. Chaca dan Sisi kini pun sudah di depan gerbang sekolah menunggu jemputannya.

"Lama banget," ucap Sisi.

"Iya nih gue juga cape menunggu."

"Gue telfon supir gue dulu deh."

Setalah 15 menit menunggu akhirnya Supir Sisi pun datang.

"Ehh Cha lu mau ikut nebeng gue ga?" Tawar Sisi.

"Ga usah, takutnya papah gue dateng,"

"Ya udah bye, Gue duluan," ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Sudah 3 menit telah berlalu, tapi papah anton belum juga dateng.

Drtttt drttt

Ponsel Chaca bunyi, sebenarnya Chaca pun sedikit tersentak.

"Hallo Cha," ucap orang di sebrang sana

"Hallo Pah, Papah dimana?"

"Papah ada kerjaan mendadak Cha, kamu pulang sama Sisi ya. Maaf papah ga bisa jemput."

"Ya udah Pah ngga papa, semangat kerjanya pah!"

Tut tut tuu

Sambungan telfon telah diputus. Dan sekarang langit mendung, ada kemungkinan akan hujan.

•••

Di sisi lain

"Oper ke gue Mar," ucap El.

"Nah, cakep." Sahut David

"Ehh udah sampai sini aja latihannya, pengin pulang ni." ucap amar.

"Ehh kek emak lu masih perawan aja," sahut Galih.

"Ya udah kita pulang, lanjut hari besok lagi." ucap El

"El, lu yang ngebalikin bolanya ya," teriak Amar yang sudah berjalan keluar lapangan basket.

El hanya mengangguk dan membereskan bola basket tadi. Setelah selesai, El menggunakan hoodie nya karna gerimis dan berjalan ke parkiran untuk mengambil motornya.

Di sisi lain

"Kenapa ngga ada angkot ya," seru Chaca

"Neng, belum di jemput?" tanya sang Satpam

"Belum pak, lagi nunggu kendaraan ni yang bisa di tumpangin,"

"Eh itu ada nak El," tunjuk pak satpam.

"Kenapa pak?" tanya El.

"Ini neng Chaca belum dijemput,"

"Lo belum dijemput Cha?" tanya El

"Ya iya lah, kalau udah gue juga ga mungkin di sini!" batin Chaca.

"Iya ga dijemput, Papah gue lagi ada urusan mendadak." jawab Chaca

"Tuh neng bareng sama nak El aja." seru pak satpam.

"Kalau gitu bapak ke dalam dulu ya, udah ada kang ojek El." canda pak satpam

"Bisa aja nih pak satpam." sahut El

"Gimana mau gue anterin?" tanya El.

"Emm, tapi gerimis El,"

"Ya udah lo pake hoodie gue aja," ucap El sembari melepaskan hoodienya dan memberikan ke Chaca.

"Terus lo gimana?" tanya Chaca

"Ngga gimana gimana,"

"Ihhh yang bener El!"

"Dah ayok buruan pake terus naik keburu tambah deres."

Dan akhirnya Chaca pun menurut saja.
Selang 15 menit perjalanan, kini mereka sudah berada di depan gerbang rumah Chaca.

"Makasih ya El, gue jadi ngerepotin lo," ucap Chaca.

"Lo ngga ngerepotin kok, ya udah gue pulang dulu ya."

"Lo ngga mau mampir dulu?," tawar Chaca

"Ngga usah, udah sore banget."

"Ya udah hati hati."

El hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipis. Sementara Chaca melambaikan tangannya dan tersenyum.

"Asslamualaikum."

"Waalaikumsalam, kamu pulang sama siapa?." tanya mama karin.

"Sama temen mah." jawab Chaca seadanya. Ya kan memang temanan kan? Terus apaa dong kalau bukan?.

"Ya udah sana mandi, habis itu makan."

"Oke mah, Chaca ke atas dulu." pamit Chaca.

Jangan lupa vote and comment.
Terimaksih!.

CHAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang