Chapter 6

32 10 13
                                    

Hati hati banyak typo.

"Nah gitu dong,kan cantik."

Busettt ni orang bunuh gue bunuhhhhhhhhhh. batin Chaca lagi dan lagi.

Chaca hanya menyengir bingung mau menanggapin apa.

"Cha lo ke sini sa_____,"

"Ayok Cha udah selesai kan?" tanya Rizi

"Ma siapa." lanjut El yang tadi sempat terpotong oleh Rizi.

"Lo ada orang lagi toh di sini," ucap Rizi kepada El.

Terus gue tadi dianggap apa? Patung??. batin El

"Iya dia El, tadi nolongin gue waktu mau ngambil ciki ini." ucap Chaca

"Oh thanks ya udah ngebantuin bocah ini," ucap rizi dengan mengacak ngacak rambut Chaca namun langsung di tangkis oleh tangan Chaca.

"Apaan si rambut gue rusak Ziiii!!!!"

"Hehe iya sorry, yaudah yok."

"Duluan ya El!" ucap Chaca dengan tersenyum.

Sedangkah El hanya menatap 2 orang itu yang sudah pergi dari hadapannya.

"Kira kira tadi cowonya Chaca bukan ya." ucap Elvano lirih.

•••

"Weh El lo kok lama banget si" ucap alby

"Sory"

"Lo susah pup ya?"

"Sembarangan kalau ngomong"

"Ya terus kenapa diem gitu, biasanya dateng minta mabar," seru galen

"Oh ya kenapa diem ya," ucap El

"Nih anak minta dihujat!" sahut Ardi

"Eh kalian semua ngga pengin punya pacar gitu?" tanya Aji.

"Mentang mentang punya pacar tanyanya gitu!" sahut Galen

"Ya pengin si, gue lagi ngedeketin amel." ucap Alby

"Gue juga lagi deket sama fani," sahut Ardi

"El, Fin, Len??"

"Belum ada." ucap mereka bersamaan

"Tapi gue perhatiin ya Fin, lu sering banget sama Shakila," ucap Aji

"Ya kenapa kalian ngga jadian?"

"Ya karna belum jadian pea" ucap Galen

"Maksud gue yaaaa kenapa ngga deket terus nembak gitu loo"

"Mati lah ditembak." sahut El

"BODOAMAT NGOMONG SAMA SETAN MEMANG SUSAH!" teriak Aji kesal.

"El juga iya tuh sekarang sering sama Chayra," seru Galen

"Tugas osis!" jawab El seadanya. Ya memang kalau bareng pas ada tugas osis kan? Waktu tadi ketemu mungkin hanya KEBETULAN.

"Gue kasian sama Galen, ditinggal tanpa alasan" ledek Alby

"Bacot." sahut Galen

"Udah sana cari yang baru. Jangan jangan lo belum move on lagi"

"Sembarangan! Gue udah move on ya, ngapain ngeharapin cewe yang ninggalin gue tanpa alasan! Gila kali ya" jawab Galen

"Betul juga si"

"Udah udah yang mau mabar yok mabar" ucap alby

"Ayokk" seru semuanya. Kecuali Ardi dan Dhafin yang hanya menonton TV.

••••

Setalah pulang dari mini market tadi, Chaca langsung mandi, makan, dan duduk di blakon kamarnya.

"Masa iya sekarang Ahmad jadi saudara gue" ucap Chaca

"Ya mungkin memang begitu, tapi si Ahmad udah maafin lo?"

"Udah,kan gue udah jelasin ke dia kalau gue mutusin dia tuh karna kita mau jadi saudara, ya gimana ngga jadi saudara kakanya dia nikah sama tante gue"

"Yang penting ahmad udah maafin lo deh."

"Terus gimana rasanya ditinggal pas lagi sayang sayangnya sama putra?" ledek Sisi

"Rasa nya Aaahh mantap"

"Lagian pas itu ada Rizi yang selalu ada buat gue, kayaknya dia doang deh cowo yang ngga pernah bikin gue sakit hati"

"Ya gimana mau sakit hati, orang deket doang ga jadian terus sama sama memilih jadi sahabat, kalian tuh hanya memiliki rasa sayang doang ngga ada cintanya, makannya fine fine aja gitu"

"Bener juga"

"Ya udah Cha gue mau ngerjain tugas yang dari osis dulu, byee Cha"

"Semangat Si"

Tut tut tut

"Memang benar, yang datang pertama nggak semua yang terbaik, tapi bisa jadi sebuah pelajaran." ucap Chayra yang kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Gimana ni?
Udah tau kan Rizi tuh siapa, tapi masih bingung kan Ahmad sama Putra tuh siapa.
Makannya jangan lupa vote and comment.
Terima saran!
Terimaksih.

CHAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang