"Rik gimana ? Uda lu bawakan kartu ujiannya ?"
"Lho , bukannya Kevinta ya yang ngurus itu ?" Tanyanya keheranan
"Bawa gak ? 10 menit lagi loh ujian dimulai dan kelas kita belom dapat kartu gimana sih kamu sebagai ketua kelas."
"Ga- gak gitu we sumpah gak gitu , kemarin kan aku gabisa ngambil kartunya jadi gue titip ke Kevin ." Jelas Erika meyakinkan semua orang .
"Sekarang Kevinnya mana ? Lu bisa gak sih jadi ketua kelas yg bener."
"Kalian jangan salahi Erika , dia tuh uda capek tau jadi ketua kelas ngurusi kelas . Dari mulai jabat sampe sekarang dia mulu yg peduli ama kelas . Bukan maksud lain kalian gak peduli , cuma Erika itu berperan besar gitu loh dikelas kita jadi kalian gaboleh gitu dong ke dia." Jelas Fina yg berusaha membela Erika .
"Sekarang solusinya gimana ? Kevin gadatang-datang nih."
"Itu karena elu Rik , elu sih yg ngulah mulu sama Kevin jadi Kevin malas dah kerjasama bareng lo . Padahal dulu mah kalian gak gini." Protes salah seorang siswa dikelas itu .
"Aduh we gue baru nyampek kalian marahi . Padahal gua gatau apa-apa harusnya kalian koordinasi sama Kevin."
"Kevin Kevin , Kevin terus yg elu sebut , elu mau ngelempar masalah ini sama Kevin ? Emck begitukah sikap kepemimpinan elu ?"
Erika hanya terdiam dan tak tau harus menyangkal bagaimana lagi agar seisi kelas percaya kepadanya .
"Hei !!! jaga omongan kalian gue uda bagiin kartu di meja masing-masing makanya liat dulu kesana jangan asal ngerumpi dan nuduh gajelas apalagi ngumpul dilapangan gini . Apa lu pada gak tau 3 menit lagi ujian dimulai!!!." Teriak Kevinta sembari berjalan kearah Erika .
Mendengar ucapan yg disampaikan oleh Kevin sontak seluruhnya berlari ke ruangan masing-masing dan mengecek kartu ujian mereka .
Melihat Kevin yg tiba-tiba membela Erika membuat hati Erika terenyuh kembali , ia merasakan rasa kagum layaknya awal mula mereka bertemu kembali semudah itu untuk menggoyahkan perasaan Erika terhadap Kevin
"Elu gak pergi ?"
Erika terdiam dengan tatapan mata kagum kearah Kevin
"HOI!!!" Teriak Kevinta tepat ditelinga Erika .
"A-aduh akhh sakit , pekak kuping gue lu buat."
"Habisnya termenung bae , dah ah gue mau kekelas apa elu mau disini aja." Ujar Kevin membalikkan punggungnya dan berjalan menuju ruang ujian .
"Haaa , anak itu ternyata masih punya sisi baik dalam dirinya gua kira dia uda hampir berubah jadi iblis." Gumam Erika mengikuti langkah Kevin .
KEVINTA POV .
Duh untung aja gue uda ngebagiin kartu secepatnya kalo gak habis dah gue ditoyor , di tendang , dipukul sama Erika .
Berkat bantuan Reza gue bisa nyelamati nasib gue , hufft aman dah .
1 menit lamanya sejak ujian dimulai .....
Saat itu gua melihat ke kanan dan kiri untuk melihat mana orang yg bisa ngebantu gue buat jawab soal ini .
Namun pandangan ku tertuju ke sisi sebelah kanan , terlihat Gracia sedang mengetuk-ngetuk ujung penanya .
Rambut terurai dengan sisi kanan diselipkan ketelinganya membuatku menyukai gayanya yg terlihat modis dan elegan ya itulah pikirku .
Pandanganku tak terlepas darinya baru kusadari bahwa ia selumayan ini .
Menyadari bahwa gue sedang menatap kearahnya ia pun melihat kearahku sembari mengangkat dagunya seakan ia bertanya kepadaku ada apa .
KAMU SEDANG MEMBACA
YERIKA (ON GOING)
RandomCerita ini mengandung 80% KISAH NYATA, pihak yang bersangkutan sudah menyetujuinya . __________________________ Aku adalah gadis yang bercita-cita menjadi seorang gadis feminim , mungkinkah aku bisa mengubah pandangan para lelaki saat melihatku ? A...