✓ Fortune Teller Master

31

Jiang Wei membuka pintu mobil dengan sikap hormat, dan di bawah banyak harapan, Lin Qingyin turun dari mobil, menggosok cangkang kura-kura di tangannya. Sebenarnya, dia tidak begitu mengerti mengapa itu sangat merepotkan, tetapi Wang Fatzi dan Jiang Wei mengatakan bahwa latihan sang guru pasti ada di sana, pertama-tama buat mereka kewalahan secara psikologis!

Wang Qingfeng dan Wang Hai bersemangat untuk maju berjabatan tangan dan melihat tuan kecil yang turun dari pintu belakang. Mereka berdua terpana.

Wang Hai menggaruk kepalanya dengan ragu, berbisik kepada Wang Qingfeng: "Kepala sekolah, bagaimana tuan kecil ini terlihat akrab? Apakah itu juga kandidat teratas dalam ujian masuk perguruan tinggi?"

Wang Qingfeng menatap wajah Lin Qingyin dengan kesurupan: "Ini bukan tempat pertama dalam ujian masuk perguruan tinggi, ini adalah tempat pertama dalam ujian masuk perguruan tinggi!" Dia melihat kembali ke wajah kosong laut dan hampir membelai rambutnya: "Ini sekolah khusus kami Lin Qingyin, pilihan No. 1 dalam ujian masuk untuk ujian masuk sekolah menengah!

"Lin Qingyin ???"

"Lin Qingyin !!!"

Selain Wang Hai, Yu Chengze, yang berdiri di belakang, juga tampak tercengang. Dia bahkan tidak menanggapi. Mengapa siswa di kelasnya berdiri di sana.

"Apakah dia juga asisten tuan kecil? Aku akan pergi untuk melihat apakah ada orang di dalam mobil!" Kepala Wang Hai hendak pergi ke mobil. Ibu Wang meraihnya dan memberinya pandangan putih: "Mengapa begitu kasar? Tuan kecil. "

Mengambil foto putra yang tidak enak dilihat itu, Ibu Wang berjalan dengan senyum di wajahnya dan menyapa Lin Qingyin: "Tuan Kecil belum melihat Anda pergi ke taman untuk waktu yang lama."

Lin Qingyin mengangguk: "Baru-baru ini Jiang Wei memberi saya kelas fisika, saya akan pergi dalam beberapa hari."

Mendengar percakapan antara keduanya, Wang Qingfeng pulih, dan berjalan melewatinya dengan tak percaya: "Apakah Master Master Lin Qingyin?"

"Ya!" Wajah Ibu Wang menerima begitu saja: "Kalau tidak, mengapa kita memanggil tuan kecilnya, karena dia masih muda!"

Wang Qingfeng memandang Lin Qingyin di depannya dan tidak tahu harus berkata apa. Dia akhirnya tahu mengapa ada lebih banyak orang yang terluka di kelas satu kelas dua, karena mereka yang terluka parah adalah mereka yang telah menggertak Lin Qingyin.

Baru-baru ini, keanehan di sekolah juga menemukan alasannya, tetapi Wang Qingfeng benar-benar tidak bisa mengatakan apa pun untuk menyalahkan Lin Qingyin, karena dia sendiri adalah korban bullying di kampus.

Wang Qingfeng menyentuh rambut tipisnya dan menghela nafas tanpa daya: "Lin Qingyin ..."

Lin Qingyin tersenyum tipis: "Kepala Sekolah Wang, saya tidak datang sebagai siswa hari ini, tetapi tuan yang Anda undang."

Wang Qingfeng memiliki ingatan, itu benar-benar hanya Lin Qingyin yang mengambil tindakan, tetapi apakah juara begitu kuat sekarang? Kehidupan ekstrakurikuler sangat berwarna, bahkan ketika melihat kota Feng Shui, kehidupannya serba guna dan mempesona.

Dia mengulurkan tangannya ke Lin Qingyin: "Selamat datang, Guru Lin, saya telah dikagumi sejak lama."

Lin Qingyin memegang cangkang kura-kura dengan satu tangan dan memegangnya dengan Wang Qingfeng: "Wang kepala sekolah yang baik."