Little One Tears the Villain's Script

102

Di bawah pengawasan kekuatan eksternal, kebiasaan orang-orang mudah dibudidayakan.

Terutama ketika kekuatan eksternal adalah Sun Xiaojie dan mereka tidak dapat melawan, dan mereka tidak dapat mengatasinya, masing-masing berperilaku seperti burung puyuh, Jiang Xiaoman meminta untuk melakukan apapun yang dia inginkan, pada dasarnya tidak ada keberatan.

Kemudian, Sun Xiaojie berpikir sejenak, mengapa dia menjadi babi panggang begitu lama sebelum bertemu dengan Jiang Xiaoman, mungkin karena gurunya tidak bisa bela diri.

Hanya saja, keluaran Jiang Xiaoman ternyata bertahan lama.

Saya pikir itu akan menjadi batas untuk membiarkan mereka menyelesaikan konten kelas satu, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia bisa mengerjakan konten kelas dua!

Apakah itu manusia! !

Tetapi setelah dipikir-pikir, ini membuktikan bahwa bos mereka benar-benar seorang seniman sastra dan bela diri, dan dia adalah master yang langka.

Mengikuti master seperti itu, mereka bahkan lebih energik dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

Saat ujian akhir tiba, Sun Xiaojie dan kelompoknya bukan yang terakhir, mereka benar-benar lulus!

Ini hanyalah keajaiban dunia.

Karena ajaibnya, dekan sangat bersemangat, pada upacara penangguhan, ia juga menyempatkan diri untuk membiarkan Sun Xiaojie dan yang lainnya mengutarakan pendapatnya.

Penghargaan kemajuan terbaik semester ini selalu tepat untuk mereka.

Kepala elm ini telah terbuka, mengapa yang lain tidak memilikinya? Semua tiran sekolah mulai belajar. Alasan apa yang dimiliki orang lain?

“Masa muda adalah perjuangan, teman sekelas.” Direktur memegang mikrofon dan berkata dengan berapi-api: “Lihat, lihatlah murid Sun Xiaojie, dia dulu adalah evaluasi diri selain evaluasi diri. Sekarang? Dia akhirnya bukan yang terakhir! Sungguh kemajuan dan pencerahan yang luar biasa? Teman sekelas, ketika Anda merasa sudah terlambat, waktu terbaik adalah sekarang! Selama Anda terus bertahan, Anda akan mampu mengalahkan mereka yang tidak dapat bertahan. Anda adalah guru raja, Barabala ... "

Dekan bertanya kepada Sun Xiaojie: "Saya tidak tahu apakah Sun telah membuat kemajuan besar pada semester ini, metode pembelajaran apa yang ada? Saya bisa berbagi dengan siswa."

Sun Xiaojie juga sedikit bersemangat.

Ini adalah pertama kalinya dia naik ke panggung bukan untuk mengulas, tetapi untuk menerima pengakuan, dan dia sekarang tersipu.

Setelah jeda, Sun Xiaojie berteriak dengan marah: "Terima kasih kakak perempuanku! Jika dia tidak memaksaku belajar dengan tongkat setiap hari, aku tidak akan memiliki diriku yang sekarang ini!"

Dekan terkejut dan mengambil mikrofon dan berkata: "Tampaknya setiap orang tua memainkan peran penting dalam pembelajaran anak-anak. Siswa dan orang tua juga perlu bekerja keras bersama. Tapi kekerasan, kita adalah Bala Bala Bala, yang tidak dianjurkan ... "

Ye Jiajia dan Zhang Xinhua berbisik: "Sepertinya Xiaoman masih berbelas kasihan kepada kami."

Setidaknya mereka tidak menggunakan tongkat untuk memaksa mereka mengerjakan pekerjaan rumah.