Diam sejenak, sampai akhinya gerhana, riksa dan bintang mendengus sebal dan menarik rambutnya frustrasi, lalu mereka berdiri menepuk pundak penasehat cintanya dengan putus asa.
"Thanks, Bang. Saran lo terlalu bagus sampe gue mau nangis bayanginnya"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Untung ada si cahaya dan yang lainnya kalo nggak udah kelaparan kita di puncak!! Pokoknya kalo gue mati salah papa surya orang kaya yang kelewat kaya titik gak akan bisa di ganggu gugat" -Gerhana
Apa jadinya jika semua itu terjadi, kejadian hari ini tolong jangan di anggap serius cahaya sama si langit adalah korban dari kebulgosan si edgar.
Hadeuhhh dasar bocah satu ini bikin kesel aja??
"Oyy kita makan yok, udah malem nih" riksa memegangi perutnya, dan berlagak udah kayak orang mau mati karena kelaparan.
"Sama gue juga lapar" riksa menepuk pundak teman di sampingnya "tang kok pembantu disini gak pada keliatan sih?"
"Ehh iya juga yaa, dari tadi cuma ada si mamang aja" ucap bintang.
"Papa surya udah miskin kali, makanya nggak bisa nyewa pembantu" celetuk gerhana.
"Nyewa?? Nyewa itu apa" bintang kebingungan mendengar perkataan temanya, sungguh kata sewa tidak pernah ada dalam kamus orang kaya.
"Lo salah ngomong kalo sama si bintang, dia mh mana tau sewa itu apa" riksa menjitak kepala gerhana.
"Ahh sakit bege" gerhana membalas perbuatan riksa dengan menimpuknya dengan bantal.
🍁🍁🍁
"Woy... Yang lapar dimohon untuk keluar" ucap nathan yang dari tadi rebahan dari pertama memasuki rumah.
Mereka semua datang menghampiri sumber suara, nathan yang duduk di meja makan merasa kesal, sungguh saat ini di meja makan hanya ada buah-buahan dan air putih.
"Hari ini kita makan mewah" ucap kevin yang baru datang berkumpul.
"Mewah makan buah plus air putih" ucap cahaya.
"Ini si bibi mana sih? Dari pertama kita dateng si bibi ngak keliatan batang idungnya"
"Tuh kan... tang, papa surya tuh udah miskin, buktinya nggak bisa nyewa pembantu"
"Sewa apaan dah" langit yang dari tadi diam mulai berbicara.
"Emm... Semacam kontrak kalo bahasa kerenya"
"Kenapa nggak dibeli aja"
"Itu manusia~ bintang, masa iya manusia di perjual belikan" gerhana mulai nyolot.
"BERISIK!! GUE LAPAR SIAPAPUN YANG BISA MASAK BANTUIN GUE" Nathan yang hanya bisa masak telur mata sapi hanya bisa teriak.
"Cah lo masak gih, lo kan cewek masa cewek gak bisa masak!"
"Emang nggak" cahaya hanya menyengir.
"Udah jangan banyak bacot lo tinggal liat aja di google apa youtube gampang kan?" Nathan mulai ngegas lagi.
