Cahaya🌥️

15 0 0
                                    

Huhuuuu.... Update part 2 nih!!
Part bertabur 🌥️✨

"Sebelum tanding basket, selfie dulu dong! Tapi kalo nggak cetak poin mah percuma!! Makanya tinggiin dong jangan terhenti di 176,3" -Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelum tanding basket, selfie dulu dong! Tapi kalo nggak cetak poin mah percuma!! Makanya tinggiin dong jangan terhenti di 176,3"
-Bintang.

🍁🍁🍁

"Bener kata bintang butuh tenaga penuh buat mencerna kata-kata lo bang. Bintang gara-gara abang lo gue jadi pengen makan!, Di rumah papa surya lo ini masih ada makanan kan?"

"Sembarangan kalo ngomong!! Sekarang juga kita pergi ke restoran buat beli restorannya, tiap orang dapet satu restoran" pria berusia 30an itu berdiri kokoh diambang pintu.

"Eh om papa, ayok om meluncur"jawab gerhana spontan saat papa surya berencana ke restoran untuk membeli restoran tersebut.

"Itu mh maunya lo aja" riksa mendengus seraya menimpuk gerhana menggunakan bantal yang ada dihadapannya.

"Om papa om papa-- emang itu bokap lo" tambah bintang.

"Ada apa pah?"

"Itu, makanan udah siap. Ayok makan, Nanti keburu dingin! Papa duluan" baru sedetik pintu kamar langit tertutup dan sekarang terbuka lagi "Dan buat kalian berdua kalo mau panggil papa harus sama kepanjangannya awas aja kalo nggak! Gak bakal om kasih uang"

"Siap om papa" jawab riksa dan gerhana serentak, mereka tiba-tiba saja berdiri dan menghormat pada papa surya pasalnya untuk dikasih uang secara cuma-cuma. Dan setelah papa surya pergi mereka duduk lagi sembari memeluk bantal.

"Serasa liat adegan orang lagi Wamil" Ucap langit lalu pergi meninggalkan mereka.

"Mana ada wamil abis hormat meluk bantal!! udah ayok katanya mao makan" bintang menyeret kedua temanya.

🍁🍁🍁

"Bang semangat, cetak poin yang banyak"

"Kata papa surya abis tanding ini kita semua di traktir makan di restoran jepang"

"Bang kalo nggak nyampe masukin bolanya ke ring, mending nyerah aja, malu-maluin soalnya" celetuk bintang disela sela pertandingan bola basket abangnya.

Jika di bandingkan dengan langit bintang memang paling tinggi, tingginya kini sudah mencapai 179 cm sedangkan langit iya masih terhenti di angka 176,2 cm. Perbedaanya hanya sedikit tapi bintang begitu menikmatinya pasalnya iya bisa bebas meledeki abangnya.

Langit yang sedang focus menggiring bola tidak memperdulikan apa yang dikatakan adiknya. ia berhasil mencetak poin pada menit pertama, Semua orang berteriak antusias setelah langit unggul di menit-menit pertama.

Permainan tidak sampai disitu masih banyak menit yang harus di lewati langit dan teman-temannya. Tapi pada babak ke-2 papa surya datang melihat pertandingan putra sulungnya dan gerhana yang heboh dengan pernyataannya tadi langsung di 'iya-kan' oleh papa surya orang kaya yang kelewat kaya, sontak saja papa surya berteriak di tribun penonton "jika tim sekolah ini menang saya traktir kalian semua di restoran termahal".

Tata Surya || Keluarga Papa Surya Orang Kaya Yang Kelewat KayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang