Nyanyian Tidur

Ritme Hidup

Ada kisah yang pada kenyataan harus dilupakan. Bukan karena luka namun sebuah keikhlasan demi kebahagiaan.
Awalnya sulit, berjalannya waktu hati menyatakan bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah melihat kebahagiaan pula.
Manusia pada dasarnya selalu menyimpan sedih tentang sebuah kepergian tak kembali.
Ketika sedih yang selalu kita ciptakan maka disanapun kesedihan dengan penyesalan mengapa harus pergi?.

Kita sangat membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Entah bercerita, mengenang, menangis, kecewa, ragu, mengikhlaskan, merelakan dan masih banyak emosi yang muncul.
Biarkan ini kita nikmati emosi-emosi itu.

Jika sudah, kita perlu memilih mana yg terbaik. Terus bersedih ataukah mengikhlaskan.

Moment yang pernah saya alami. Mengguncang hidup saya pada waktu itu. Pikiran bawa sadar mengatakan anda perlu mengikhlaskan. Mengikhlaskan demi Kebahagiaan Anda dan Dia yang nan Jauh.
Ketika kebahagiaan itu ada, maka kita selalu menarik hal baik dalam hidup.

Ada juga kisah yang wajib diingat hingga Abadi. Kisah yang membentuk karakter dan pribadi yang kuat.

Kisah dimana hidup seadanya. Ditinggal hingga Abadi.
Usia yang belum banyak mengenal tentang hidup yang sesungguhnya. Usia yang seharusnya hanya tahu makan dan bermain.
Namun, harus belajar untuk bekerja.

Ada pepatah yang sampai detik ini masih teringat " Bekerja dulu baru bisa makan". Pepatah ini menjadi tantangan untuk membuka diri terhadap sebuah proses hidup yang keras. Bersedia menerima sebuah pelajaran dan melakukan dengan ikhlas, dan hasil yang baik adalah kebahagiaan dan kebanggaan pada diri sendiri, bahwa hari ini ada banyak pelajar baik untuk 5 atau 10 tahun kedepan.

Marah bukan karena benci tetapi sebuah teguran untuk memperbaiki yang salah, agar besok lebih baik lagi.
Bukan saja itu, apa yang telah mereka berikan atau tanamkan dengan Cinta adalah Harta Berlian.

Harta yang cuma-cuma, bukan dengan imbalan uang atau lainnya.
Kebahagiaan yang akan mereka miliki adalah ketika kita bisa menghasilkan buah yang baik.

"Senandung bait indah
Bersajak merdu
Sepenggal kalimat
Bermelodikan cinta dan harapan
Sekecil kebaikan
Berirmakan ketulusan
Ku-dendangkan Terimakasih
Tak berakhir"

Terimakasih saya dedikasikan kepada mereka yang telah banyak memberikan warna hidup dan pelajaran istimewa, dengan banyak ritme-ritme yang berbeda.

Sebuah Puisi yang pernah saya tuliskan di tanggal 17 Juli 2020.
Puisi ini saya dedikasikan untuk semua Cinta tulus mereka.
Dibesarkan dengan Banyak Cinta.
Aku mencintai kalian semua.

Kriesthy, 20 Oktober 2020.