{5}

15.9K 1K 86
                                    

"No baby, kamu tidak akan masuk kerja lagi aku sudah membicarakannya dengan pemilik tempat mu bekerja dan tenang saja masalah sekolah sudah aku izinkan ke wali kelas mu." bisiknya tepat di sebelah telinga Taeyong.

•~•~•~•

Ya setelah kegiatan mandi pagi bersama tadi, di sini lah sekarang Taeyong. Di ruangan kerja pribadi milik Jaehyun di perusahaan nya. Akhirnya setelah Jaehyun bersusah payah membujuk Taeyong agar ia mau menemaninya di kantor. Ya walaupun dengan imbalan akan membiarkan Taeyong pulang atau bisa dibilang hanya mampir ke rumahnya.

"Baby~~" panggil Jaehyun kepada Taeyong dengan nada manja-nya. Taeyong yang sedang bermain handphone di sofa yang ada di dalam ruangan itu hanya menolehkan kepalanya dengan alis yang mengkerut. "Come here,-" Taeyong pun hanya menuruti kemauan Jaehyun. "-sit on my lap, Yongie"

"Tidak mau, Jaehyun." Taeyong menolak permintaan Jaehyun dengan muka yang sedikit tersirat rasa kesal kepada Jaehyun dan juga sedikit malu karena masih teringat kejadian tadi pagi. Tetapi Jaehyun yang melihatnya merasa kalau muka Taeyong malah semakin imut.

"Taeyong, duduk lah! Atau kita tidak jadi ke rumah mu." Taeyong yang mendengar ancaman yang keluar dari mulut Jaehyun pun buru buru duduk di atas pangkuannya, karena ia ingin menemui adiknya sebab ia takut Jaemin mencarinya.

" Jangan banyak bergerak baby,-" ucap Jaehyun tepat di belakang telinga Taeyong dengan suara beratnya yang dibuat seperti sedang berbisik. "T-tapi aku lagi cari posisi yang nyaman" kata Taeyong dengan muka memelasnya menghadap ke Jaehyun.

"-kau akan membangunkan 'nya', dan pastinya kau harus menidurkannya lagi." ucap Jaehyun lagi, Taeyong pun langsung terdiam dan duduk dengan tenang walau napas Jaehyun yang menerpa bagian lehernya sedikit mengganggu fokus nya.

•~•~•~•

Dan sekarang sudah waktunya Jaehyun pulang dari kantor nya, dan pastinya ini juga waktunya Taeyong untuk mengunjungi adiknya, Jaemin.

Ia keluar dari ruangan pribadi milik Jaehyun bersama Jaehyun yang merangkul pinggang nya dengan posesif. Orang orang atau para pegawai yang ada di sana mengalihkan pandangannya ke arah Jaehyun dan Taeyong.

Ada yang menatap Taeyong dengan kagum, iri, dan bahkan ada yang menatap sinis ke arah Taeyong, Jaehyun yang mengetahui Taeyong yang tidak nyaman dengan semua tatapan itu pun mulai membuka suaranya.

"Apa yang kalian tatap?" ucap Jaehyun dengan nada dingin dan datar ciri khas-nya itu sambil menatap tajam ke segala arah.

Jaehyun dan Taeyong pun kembali berjalan menuju parkiran indoor yang ada di gedung ini, sambil sesekali Jaehyun mengecup puncak kepala Taeyong.

•~•~•~•

Sekarang Taeyong sudah berada di depan rumah milik-nya, ia disuruh oleh Jaehyun untuk mengambil barang barang milik Taeyong yang penting. Karena baju baju akan disediakan oleh Jaehyun di mansion-nya.

Dan juga ia disuruh untuk memberi adiknya pilihan untuk ikut pindah ke mansion milik Jaehyun atau tinggal di rumah itu, tapi biaya hidup-nya akan dibiayai oleh Jaehyun.

Taeyong bilang bahwa ia akan menyuruh atau lebih tepatnya memaksa adiknya untuk ikut pindah ke mansion milik Jaehyun. Ya dan Jaemin juga menurut kepada Taeyong karena ia tidak mau tinggal seorang diri di rumah kecil ini.

•~•~•~•

Dan ya sekarang mereka bertiga sedang di dalam mobil untuk pergi menuju mansion milik Jaehyun dengan beberapa barang bawaan milik Taeyong dan adiknya.

Sesampainya di mansion milik Jaehyun, para maid yang ada di sana membantu menurunkan dan membawa barang barang milik Taeyong dan Jaemin. Jaemin ditempatkan di kamar dengan ukuran yang lumayan besar dan berada dekat dengan kamar milik Jeno, adik Jaehyun. ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Be Mine ~ Jaeyong [18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang