Devil and Angel [Taejinkook]

3

Pagi yang cerah, matahari bersinar menelisik melalui celah-celah gorden yang menggoda sepasang mata namja manis itu untuk bangun.

"Woahem."

Ia langsung melakukan rutinitas paginya dan siap berangkat ke kampus.

"Pakai baju check. Bawa tas check. Pakai sepatu check. Gas berangkat!!"

Seokjin berjalan menyusuri beberapa rumah dan menyapa beberapa tetangga yang dekat dengannya. Jangan kira Seokjin anak yang terlantar karena jalan kaki, ia memilih jalan kaki ke kampus karena itu adalah olahraga tersendiri baginya. Biar hidup sehat gitu. Biasanya ia setiap hari sering nebeng motor Yoongi, tapi sahabatnya itu sekarang sedang sibuk dengan project musik nya untuk beberapa hari kedepan.

Sesampainya di kampus ia langsung dicegat seseorang yang 'mengaku' mengenalnya.

"Hai Jinnie."

"..."

"Aku Jungkook yang dicafe. Kau masih ingat?"

"Ah, iya. Ada apa?" Seokjin terlihat sangat gugup. Banyak sepasang mata menuju ke arah mereka.

'Lihat itu, dia mendekatinya lagi. Apa dia temannya? Lucu banget aw.'

'Argh dasar cari muka. Jungkook ngapain juga sih sama tu orang.'

'Masih cantikan gw. Jungkook minus apa gimana seh?'

Entah kenapa wanita-wanita tersebut iri padanya yang laki-laki. Woe kenapa iri sama Seokjin. Apakah Seokjin ini terlalu tampan sampai diginiin.

Jungkook hanya tersenyum dan mengacak rambut Seokjin.

"Kau sangat manis."

Seokjin hanya bisa menganga atas pernyataan orang yang menyandang gelar golden kampus ini.

"Ah Jinnie, kesinikan hpmu."

Tanpa ia sadari Jungkook langsung mengambil hp dari genggaman Seokjin dan mengetik nomornya.

"Maaf, tapi saya bertanya lagi, apakah kita pernah bertemu? Atau kau kenal orangtuaku? Atau saudaraku?"

Jungkook tersenyum tipis dan mengeluarkan senyum kelincinya itu

"Iya, aku sangat mengenalmu. Ah, jangan lupa hubungi aku ya."

Seokjin hanya termangu bingung akan pernyataan Jungkook. Ia mengenalnya? Oh hell, kenapa aku tak mengingat apapun?

Sedang kalut dalam pikirannya Seokjin memutuskan untuk curhat dengan teman baiknya, WWH junior, eh maksudnya Yeontan. Sekarang Seokjin resmi memanggil puppy mungil itu Yeontan, karena setelah dipikir-pikir namanya lucu juga.

"Guk guk guk."

"Jadi begitu Yeontan, kenapa mereka sepertinya mengenalku? Padahal aku juga ngga kenal mereka."

Tak jauh dari sana ada seseorang yang menepuk jidatnya karena melihat tingkah sahabatnya itu.

"Oi, kau masih mau curhat dengannya?"