harapan

2.7K 272 43
                                    

"operasinya berjalan lancar....


















Namun....

























Saudari jisoo




















Maaf.....




















Kami tidak bisa menyelematkan nyawa saudari jisoo" ucap sang dokter seketika itu semuanya membeku tak terkecuali dengan nayeon CS

Dokter pun pergi memasuki ruangan kembali

Joy langsung menatap nyalang kepada Jihyo dan jaehyun

"Puas Lo?" Tanya Joy dengan sangat dinginnya bahkan lebih dari ratu dingin Irene

"Puas??...hahahha....selamat Fransisca Jihyo Amero Lo berhasil...Lo semua berhasil....BER HA SIL...Sekarang Lo bisa buat pesta yang besar demi merayakan keberhasilan kalian setelah membunuh kakak gw!" Joy tertawa yang terdengar seperti tawaran seorang iblis yang ingin menyerang musuhnya

"JOY CUKUP" Teriak irene dan Nayeon bersamaan

"Ga usah teriak gw ga budek....lo siapa manggil gw? Kita pernah kenal?" Ucap Joy lalu mendekati Irene dan Nayeon sambil melipat tangannya didepan dada

PLAK

Nayeon menampar Joy dengan sangat keras

"Cukup Joy...ini bukan kesalah mereka-" ucapnya namun terhenti saat Joy mencekik kuat nayeon

"Lo bilang bukan salah mereka? Terus  salah siapa? Salah jisoo? Salah gw? Salah siapa..gw tanya bangsat salah siapa!?Lo budeg jawab gw anjing" ucap Joy dengan meninggikan suaranya

"Cukup Joy Lo bisa bunuh nayeon" Jinyoung mengingatkan Joy

"Kenapa Lo masih suka sam dia? Bahkan setelah gw bunuh dia sama temen-temennya gw juga bakal bunuh Lo semua ngerti..." Jawab Joy lalu membanting nayeon keras lalu mencengkram baju jinyoung


"Gw ga ada rasa suka sama dia...tapi Lo harus tau tempat Joy....Jisoo udah ga ada tolong jangan buat masalah baru" ucap jinyoung

"Tuan Jinyoung yang terhormat...diamankah hati dan fikiran anda?Jika anda tidak tau menahu sebaiknya anda diem...Lo ga bantu sama sekali tau gak." Giliran Rose yang angkat bicara sambil berdiri didepan Jinyoung dengan menghilangkan rasa sopan sebagai seorang adik

"Udah lah gw capek harus ngurusin hal yang ga penting" ucap Taeyong

Mendengar hal itu seulgi langsung menghampiri Taeyong dan tanpa kata-kata apapun seulgi menendang dengan sangat kuat wajah taeyong

"Lo bilang ga penting...?Lo udah buat adik gw mati...dan sekarang tanpa rasa bersalah Lo bilang hal ga penting" ucap seulgi dengan menginjak leher Taeyong hingga Taeyong kesakitan dan berkali-kali meminta ampun

"Udah deh jisoo mati itu juga karena takdir...salah dia sendiri punya penyakit ga bilang" Jongyeon menyahuti ucapan itu

"Goblok lo Jongyeon" batin Sana

Rose tersenyum miring lalu menghampiri Jongyeon

Semua langsung terkejut melihat rose yang akan mendekati Jongyeon karena sekalinya rose marah dia bisa menghancurkan hidup seseorang

BUGH

Rose menghantam Jongyeon dengan keras dan menendang perut jongyeon dan memukulinya tanpa ampun

"Jangan mentang-mentang Lo lagi dirumah sakit dan Lo bisa mancing emosi gw..gw tau sih kalok Lo dirumah sakit enak langsung d bawa kan ke ruangan makannya gue bantu ya" ucap rose lalu berlalu masuk ke ruangan jisoo diikuti seulgi dan Joy.

"Hanya saudara yang berhati dan percaya yang bisa masuk..orang asing ga usah masuk" ucap Joy dengan nada dingin tanpa menoleh kebelakang

Mendengar ucapan Joy membuat saudaranya yang lain merasakan rasa bersalah yang besar dan ingin mengubur hidupnya

Irene yang sangat menyesali kebodohannya hanya bisa menangis
Jennie mencoba menenangkan diri

Sehun dan eunwoo menatap satu sama lain dengan tatapan kebencian..

"Ga seharusnya gw nyerahin jisoo ke Lo" ucap Sehun ke eunwoo

"Bukannya Lo sendiri yang selingkuh dari jisoo..Lo udah nyakitin dia tau ga-" perkataan eunwoo terpotong saat.



"DOKTEER KAK JISOOO HIDUP LAGII...DOKTER.." Joy teriak memanggil dokter dan keluar dari ruangan

Lalu dokter pun kembali mendatangi ruangan jisoo

Joy,seulgi dan rose diminta untuk keluar


Namun saat dokter berusaha jisoo berkata sesuatu.

"Jaemin" ucap jisoo

Salah satu susterpun keluar untuk memanggil Jaemin

"Apakah ada yang bernama Jaemin!" Tanya sang suster



"Saya dok.. kenapa??" Jaemin

"Nona jisoo memanggil anda mungkin dia membutuhkan anda untuk kembali hidup" ucap sang suster Jaemin sangat tersentuh kakak yang sangat kuat kini rapuh dan memanggil namanya ia teringat disaat dirinya dulu yang rapuh dan lemah dan selalu memanggil nama jisoo dan sekarang giliran jisoo yang memanggil dia

Jinyoung dan yang lain termasuk nayeon CS kembali tersenyum mendengar ucapan itu Jaemin langsung memasuki ruangan bersmaa suster tadi

Jaemin mendengar kakaknya yang memanggil namanya walaupun dia sedang di kembalikan detak jantungnya


Jaemin menangis sambil menggenggam erat tangan jisoo

"Kak jisoo bangun ya kak....Jaemin janji..Jaemin bakal minum susu..Jaemin bakal nurut sama kak jisoo...Jaemin bakal tidur sama kak jisoo....Jaemin bakal jadi anak yang nurut  ...tapi kak jisoo bangun ya kak" ucap Jaemin lirih

Suster dan dokter yang melihatnya meneteskan air mata mereka
Mereka tidak menyangka hubungan adik kakak masih sangat erat bahkan sang adik yang manja dengan kakaknya walaupun sudah berada di bangku SMA

Setelah itu




Deg deg deg deg deg

Jisoo menggerakkan tangannya
Dokter pun langsung tersenyum melihat jisoo kembali membuka matanya.

Saat jisoo membuka matanya

"Kamu siapa?"

Blackvelvet Bad LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang