7

772 158 2
                                    

Kuroo Tetsurou--Dia yang menjadikanmu 'alasan'


"[Lastname]-chan, ada yang memanggilmu,"

Perkataan dari teman sekelasnya membuat sang gadis berambut coklat kemerahan itu menoleh ke arah pintu kelas. Netra coklat menangkap figur Kenma yang sedang melambai padanya. [Name] segera menghampiri sang pemuda berambut puding.

"Ada apa, Kenma? Tumben sekali kau mau keluar kelas," Tanya [Name].

"Kuroo bilang ponselmu mati. Jadi dia menyuruhku menghampirimu karena takut kau akan kabur. Aku hanya ingin mengingatkan, kalau nanti sore kita ada latihan selama satu jam dan dilanjutkan dengan meeting," kata Kenma.

"A-ah, iya,"

[Name] mengalihkan pandangannya dengan bibir yang dikerucutkan. Gadis itu baru ingat kalau sejak dua hari yang lalu, ia sudah menjadi bagian dari tim voli Nekoma. Kenma yang melihat itu hanya menepuk pelan puncak kepala sang teman masa kecil sambil menghela nafas.

"Makanya, sudah kuingatkan untuk jangan terlalu terpancing emosi. Lagipula kau tidak akan melakukan tugas manajer sendirian. Tenang saja," kata Kenma.

[Name] mengangguk pasrah. Setelah pulang dari pelatihan kemarin, sang gadis berambut coklat kemerahan itu mendapatkan keputusan bahwa ia tetap akan menjadi manajer Nekoma. Tetapi para member juga akan membantunya.

Keputusan itu diambil karena telinga Kenma sudah panas mendengar protesan sang gadis yang bersikeras dan Kuroo yang tak mau mengalah. Semua anggota sepakat akan membantu pekerjaan [Name]. Dan membuat gadis itu menerima posisinya dengan pasrah.

"Kalau begitu aku masuk ke kelas dulu," kata Kenma.

"Iya,"

Netra coklat sang gadis mengikuti punggung sang teman masa kecil sampai sosok Kenma menghilang di balik pintu kelas sebelah. [Name] kembali masuk ke dalam kelasnya bersamaan dengan berderingnya bel masuk kelas.

Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran terakhir hari ini. Gadis berambut coklat kemerahan itu mengeluarkan buku bahasa Inggrisnya dan satu buah kamus. Tangannya membuka buku tulis dan mengecek PR-nya minggu lalu. [Name] mengangguk puas saat melihat soal yang terisi semua.

"Baik, tolong kumpulkan tugas yang miss beri seminggu lalu,"

.
.
.

[Name] berlari ke arah gymnasium 3--tempat yang biasanya digunakan oleh klub voli. Rambut coklat kemerahan sebawah bahu miliknya berkibas diterpa angin. Arloji yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya dilirik.

Gadis itu berdecak kesal karena ia sudah hampir terlambat. Salahkan guru bahasa Inggrisnya yang malah menitipkan buku kumpulan soal yang harus dikembalikan ke perpustakaan. Larinya dipercepat.

"Maaf aku terlambat,"

Perkataannya mengintrupsi para pemuda yang tengah menyiapkan lapangan. Fukunaga dan Kai tampak membawa tiang net. Kenma beserta Yaku mengambil keranjang bola. Dan sisanya membersihkan gymnasium.

"Tidak apa-apa," kata Kai sambil tersenyum. [Name] menanggapinya dengan anggukan.

"Ah, [Name]-chan, bisa kau cari Kuroo?" Tanya Yaku.

Mendengar itu, [Name] menampakkan ekspresi tak suka. Ia merengek pelan. Padahal gadis berambut coklat kemerahan itu baru saja sampai di gymnasium.

I Know You - Kuroo x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang