Beberapa minggu kemudian...
Seperti biasanya pukul 06.30 pagi Kinan berangkat sekolah dengan Chandra.
"loh bunda nggak berangkat kerja?" tanya Kinan melihat bunda yang tak mengenakan baju kerjanya
"oh.. Ibu berangkat kerjanya siang sayang" hari ini tanggal 12 Juni, hari ulang tahun Kinan. Bunda dan Chandra merencanakan surprise untuk hari ulang tahun Kinan.
"yaudah.. Kinan berangkat dulu ya bun.."
"Chandra juga bun!" Kinan dan Chandra menyalami tangan bunda dan bergegas berangkat sekolah.
"assalamualaikum" ucap Kinan dan Chandra.
Setibanya di sekolah..
"bye,bye.." Chandra melambaikan tangan pada Kinan.
Sesaat akan Kinan melangkah menuju kelasnya, tiba-tiba Dehan mengejutkannya..
"KINANN.." Kinan melonjak karena terkejut.
"Ya Allah Dehan.. Aku kaget tau.. Ada apa??" ujar Kinan
"aku kan gak ada niat ngagetin kamu.. Jadi gini nanti sore aku mau ajak kamu jalan-jalan ke Taman Anggur mau nggak??" tawar Dehan
"aku gak janji bisa apa nggak ya.. semisal nanti kalo bisa aku kontak deh.. Ntar udah aku 'iyain' Ressa marah sama aku.." jawab Kinan kurang yakin
"oke deh aku tunggu oke??" Kinan mengangguk dan segera pergi meninggalkan Dehan.
Kriiingg... Kriiingg.. Kriiingg..
Jam istirahat tiba, semua siswa SMK Permata Insan Cendika keluar untuk mengisi perut mereka yang mulai kosong.. Dehan berdiri di depan kamar madi cowok sambil memainkan ponselnya, Dehan sibuk menscroll nama Kontak yang akan dia Chatting
Dehan Marvino Adithama
Chand, tadi gue udah nawarin Kinan buat jalan-jalan ke taman anggur, tapi dianya gak bilang iya.. Dia bilang ntar kalo bisa bakalan kabar-kabar gitu.. gimana nih.. Pas dia pulang ngliat surprisenya batal dong acaranya.. Gimana solusinya??
Chandra Prabu Pandawa(KakakKinan)
Yaudah deh gini aja.. Gue terpaksa bolos sekolah, biar surpriesnya gue majuin.. atau kalo nggak lo ikut gue bolos aja gimana??
Dehan Marvino Adithama
Gilak lu ngajakin gue bolos.. Gak ada cara lain apa??
Chandra Prabu Pandawa(KakakKinan)
mau giman lagi.. Bunda masih bikin kue nya, gue juga nggak mungkin bisa nyiapin surprisenya sendirian
Dehan Marvino Adithama
Yaudah gue bolos demi ultahnya Kinan gapapa kale..xixixi
Kriiing..Kriing..
Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa di kelas Kinan berhamburan keluar untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan Kinan tertinggal sendirian di dalam kelas membereskan barang-barangnya, tiba tiba ia dipukul dari belakang tubuhnya tersentak kedepan hingga jatuh ke lantai. Saat ia menoleh ternyata Ressa yang melakukan hal sadis itu. Kinan berusaha mengajak bicara Ressa yang sudah terlanjur marah, namun gagal. Kinan malah dipukul menggunakan kursi tempat Kinan duduk. Ressa memukulkannya beberapa kali hinggga Kinan tewas akibat pendarahan hebat dikepalanya kursi yang ia gunakanpun juga remuk tak berbentuk lagi. Darah berceceran disekitar kaki Ressa dan menggenang disekitar Kinan yang telah tergeletak tak bernyawa. Belum puas Ressa memukul Kinan hingga tewas, ia juga memotong beberapa bagian tubuhnya dengan pisau daging yang ia bawa sebelumnya. Jari tangan sebelah kiri milik Kinan Ia potong dan dibungkus pada kantong plastik hitam berukuran kecil. Jari tangan Kanan, pergelangan kaki Kinan dipotong dan Ressa memasukkannya bersama jasad Kinan yang berlumuran darah ke dalam kantong plastik besar. Ressa sudah tak menggubris berapa jumlah jari tangan Kinan yang ia cincang. Darah yang berceceran disekitarnya, Ressa membersihkannya dengan taplak meja kelas, alas kaki (keset), dan seragam Kinan untuk membersihkan darah yang menggenang dan dimasukkan kedalam kantong plastik besar tadi. Senyum puas terukir di bibir Ressa. Dendam yang ia pendam selama ini akhirnya dapat pula ia lampiaskan. Hari sudah semakin gelap, sunyi sepi menyelimuti sekitar sekolah.. Ressa membuang kantong kecil berisi jari tangan kinan ke sebuah hutan di belakang sekolah. Sedangkan kantong besar satunya ia bopong dan dibuangnya ke sungai Jalan Kanthil.
12 Juli hari kematian Kinanti Arum Sekarwati yang meninggal ditangan musuh, yang dulu adalah kawannya. Hari itu pula Kinan menginjak usia 17 tahun. Chandra, Dehan, dan Bunda Kinan tak tau bila Kinan telah tiada, kejutan ulang tahun teruntuk Kinan yang seharusnya menjadi tangis bahagia sekarang menjadi tangis duka. Semua hal yang mereka siapkan untuk ulang tahun Kinan terbuang sia-sia.
Kinan yang ditunggu-tunggu untuk kembali kerumah, nyatanya tak kembali kerumah untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALAN KANTIL
HorrorDendam seorang Kinanti Arum Sekarwati kapada Maressa Dwi Putri teman sekolahnya yang telah membunuhnya dengan kejam dan sadis.. tak hanya satu teror ,setiap saat pun Maressa mendapat teror dari sang arwah penasaran Kinanti yang dibuang di sungai did...
