Prolog

46 7 62
                                    

"Mah..." Panggil Putra, kepada Mama nya yang bernama Hannah.

"Kenapa Putra," tanya Hannah, sementara diri nya masih sibuk merapikan kamar anak sulungnya.

"Kenapa sih. Putra di lahirkan ganteng begini Mah," ucap Putra sambil bercermin dan merapikan rambutnya.

"Ya karena Kamu laki-laki, makanya ganteng, kalau Kamu cantik ntar mirip Istaka," jawab Hannah sekenanya, sambil memutar bola matanya malas.

"Bukan gitu Mah. Putra gak enak sama temen-temen Putra. suka pada insecure kalau deket Putra," ucap Putra bangga, sementara diri nya tidak henti-henti nya mematut diri di cermin dan jemari nya menyisir rambutnya yang sedikit panjang.

"Gak sia-sia Mama mendidik Kamu, teruskan kehaluan Mu Nak," ujar Hannah, sambil mengelus dada.

"Mah... Kemarin Putra pinter dong, bisa jawab pertanyaan Bu Guru," ucap nya sementara tangan tetap memegang obat ganteng nya alias sisir.

"Emang Bu Guru Kamu nanya apaan?" Tanya Hannah.

"Bu Guru nanya, siapa yang kentut di kelas? Putra bilang... Saya Bu Guru," jawab nya tanpa dosa.

"Gak sia-sia. Mama ngasih Kamu minum air rendeman kaos kaki busuk, tiap hari," Hannah mengusap kepala anak sulung nya Bangga.

Ketuker di rumah sakit kali nih anak!

Kemudian Hannah menggelengkan kepala nya perlahan, tidak habis pikir dengan kelakukan anak sulungnya.

"Makasih Mah."

"Sama-sama Nak."

"Selfie dulu Mah sebelum berangkat skul," ucap Putra, sambil mengeluarkan ponsel nya.

"Kuy lah," jawab Hannah.

Cekrek!

"Ya ampun bagus banget fotonya Mah, upload gak nih di insta story," tanya Putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun bagus banget fotonya Mah, upload gak nih di insta story," tanya Putra.

"Upload dong, Mama kan pengen hits and famous juga kayak selebgram," ucap Hannah.

"Klo di upload emang ada yang like dan coment Mah?" Tanya Putra.

"Gampang, ntar Mama beli follower dulu biar banyak yang follow, like dan coment," ucap Hannah enteng.

"Klo enggak suruh fans Mama aja tuh, ada Kang sayur, Kang kredit, Kang bakso," ujar Putra.

"Gosah, entar mereka malah minta royalty lagi," ucap Hannah kalem.

"Ya udah... Putra upload nih, sapa tau ada yang nawar Mama, kan mayan buat nambahin uang jajan Putra," ucap Putra songong.

"Ya udah. Siapa tau Putra dapet Papa baru yang lebih ganteng dan lebih kaya, dari Papa Kamu," seloroh Hannah.

"Tapi masalahnya Papa Putra yang baru mau gak sama Mama?" Tanya nya.

"Nah itu dia, namanya juga Mama lagi ngehalu," jawab Hannah sambil tertawa.

"Iyain aja dah Mah, biar cepet," jawab Putra. Sambil menggelengkan kepala nya.

"Mama mau tanya sama kamu," ujar Hannah.

"Nanya langsung aja Mah, kasih pertanyaan nya, heran Putra sama Mama." Putra melirik Hannah sekilas, lalu tatapan nya kembali melihat ke arah ponselnya, Ia sibuk menulis caption status barunya.

Sugar Mommy! di jual murah tanpa perantara!

Putra terkekeh geli dalam hatinya, melihat ketikan caption nya, sambil melirik Hannah, yang tidak sadar sudah di kerjai anak sulungnya.

"Kamu ngetik apaan? Tanya Hannah?" Sambil melirik ke arah ponsel anak nya yang tampan.

"Ah enggak. Kan kata Mama suruh up date status, yekan!" Putra tertawa sambil menoel dagu Hannah.

Hannah pun menggangguk-angguk mengiyakan ucapan Putra, "mama mau tanya dong?"

"Nanya ya tinggal langsung nanya, pake izin segala mah," ujar Putra, yang sekarang sudah berada kembali di depan cermin.

"Itu cermin bentar lagi pecah kayaknya, kamu gak berhenti-berhenti ngaca," ucap Hannah, sambil berkacak pinggang di belakang Putra dan menatapnya tajam.

"Yailah mah, ada juga cermin nya baper terus liat kegantengan Putra, iyakan min... Cermin, jawab dong min," Putra masih menunggu cermin bersuara, sementara ekor matanya melirik ke arah Hannah.

"Iya ganteng banget, sampe pengen muntah nih rasanya" jawab Hannah, dengan intonasi suara di perkecil mirip tikus kejepit pintu. Dengan mimik wajah sambil menjulurkan lidah dan memperagakan orang yang sedang muntah.

"Astagfirullahaladzim, tega bener sih mah, sama anak sendiri," Putra menoleh ke arah Hannah, dengan wajah mode shock.

"Udah ah, sekarang beneran mama mau nanya sama kamu, emang kalau hari minggu, sekolah buka?" Tanya Hannah, sambil terkekeh perlahan, melihat wajah anak sulungnya yang terlihat pucat, karena sudah rapi mengenakan seragam sekolah.

"Hah! Mamaaaa!! Kenapa gak bilang dari tadi sih!!" Geram Putra. Sambil melempar obat ganteng nya ke atas tempat tidur

Namun terlambat, Hannah sudah berlari terlebih dahulu, meninggal Putra yang sedang emosi. Sementara kekehan Hannah masih terdengar dari kejauhan.

__________Batas Kesabaran__________


Ada apa ini Miskah 🙄

Halo Halo Indonesia!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo Halo Indonesia!!

Gengs... Ini novel aku yang kesekian (anu... Itung sendiri aja ya, hehe..)  Yang satu frekuensi sama authornya, silakan baca... Yang gak suka, ya jangan baca... Hidup se simple itu aja...

Semoga kalian terhibur dengan cerita-cerita yang aku buat.

Semangat terus berkarya... Jangan mudah menyerah... Teruslah bermimpi, berusaha, dan sertakan Allah dalam setiap kerja keras kalian, percayalah tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Sayang kalian ❤️

Bang JAGO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang