Satu : Tertekan

41 6 85
                                    

"Hanya diri Mu sayang...
yang ada di dalam hati Ku,
yang lain ada di WA, snapchat, telegram, dm IG, Line, twitter."

Tertanda :
Putra Atmadja

°°°

Perkenalkan badboy nya SMA Oxford yang bernama Putra Atmadja, ganteng ceklist, kaya ceklist, pinter ceklist, hanya dengan sekali melihat senyuman dan tawa nya, semua cewek rela antri untuk menjadi selir nya seorang Putra Atmadja. Namun kekurangan nya adalah ucapan dan perbuatan sama, rada gesrek dan mesum.

Beker di atas nakas berbunyi sangat keras. Putra menyipitkan matanya berusaha membuka kelopak mata yang terasa lengket seperti lem. Sementara tangan nya terus bergerak, mencari keberadaan jam yang sudah mengganggu tidur nyenyak nya.

Setelah tangan nya meraih benda segi empat yang terasa sangat bawel seperti Mama-Hannah, Putra mematikan nya begitu saja tanpa bangkit dari tempat tidur.

Males sekolah!

Ngapain sekolah, Presiden udah ada, Menteri udah banyak.

Apa gue jadi koruptor aja kali ya, biar cepet kaya.

Astagfirullahaladzim.

Putra berbicara pada dirinya sendiri, kemudian menggeleng dan mengumpat, karena kalimat yang baru saja di ucapkan.

Kemudian matanya menatap ke arah teh manis hangat yang sudah di sediakan Hannah di atas meja, sambil melirik ke arah pintu yang masih tertutup, Putra bangkit dan berjalan sambil berjingkat-jingkat mendekati gelas teh manis hangat.

Bukan nya meminum teh manis hangat tersebut, Putra malah menempelkan gelas bening itu pada keningnya.

"Anjing! Panas!"

Hampir saja Putra menumpahkan, isi gelas tersebut. Ia berharap jika keningnya bisa terasa hangat saat di sentuh Hannah. Sehingga bisa menjadi alasan untuknya agar tidak berangkat ke sekolah.

Kemudian Putra kembali ke tempat ke tempat tidur dan menyelimuti tubuh nya, dengan bed cover. Karena Ia yakin sebentar lagi Hannah akan masuk ke kamar nya.

Tidak berapa lama suara langkah kaki Hannah pun terdengar.

Tok tok tok!

Hannah mendorong pintu untuk masuk ke dalam.

"Putra! Kok masih tidur? Kamu gak sekolah?" Tanya Hannah sambil mendekat dan duduk di pinggir tempat tidur anak nya.

"Engh... Enggak ah Mah, Putra gak enak badan," ucap Putra, sambil membuka matanya dan sedikit melirik ke arah Hannah. Putra pun tertawa dalam hati melihat ekpresi Hannah yang terlihat agak panik.

Hannah menjulur kan tangan nya untuk mengecek kening anak sulungnya, "oh iya bener, anget badan kamu, ya udah kamu istirahat ya," ucap Hannah dengan mimik wajah serius.

Yes! Makasih teh manis anget!

Putra bersorak dalam hati nya, andai tidak ada Hannah di hadapan nya, mungkin diri nya sudah bersorak dan berjingkrak saat itu juga. Hannah pun melangkah keluar dari kamar Putra.

Bang JAGO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang