(Follow dulu sebelum membaca)
"Hanya diri Mu sayang... yang ada di dalam hati Ku, yang lain ada di WA, snapchat, telegram, dm IG, Line, Inbox Fb, twitter."
Tertanda :
Putra Atmadja
_________________________________________
Ini kisah tentang Putra At...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau tanya. Apa benar kalau Dajal banyak pengikutnya centang biru?"
Tertanda : Putra Atmadja
°°°
Api asmara yang dahulu pernah membara Semakin hangat bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
Dag-dig-dug, detak jantungku Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku Dag-dug-dug-dig-dug, detak jantungku Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku. 🎶
Putra masih memasang earphone di telinga nya, dengan alunan musik lagu kopi dangdut, yang tidak pernah Ia ganti dengan lagu lain, seperti nya jika ada lagu dengan genre musik yang berbeda pun, tetap saja seorang Putra Atmadja akan tetap mendengarkan lagu kopi dangdut yang sudah melegenda.
Tidak lupa goyang kedut-kedut ala selebgram Yeol Ayres. Ikut menyertai sambil mengepalkan kedua tangan nya di depan dada. Dan Putra memajukan dan memundurkan dadanya.
"Buka dikit joss!" Ucap Putra berulang-ulang.
Masih seperti kemarin, Putra tidak pernah perduli dengan keadaan sekeliling, masih saja kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik dangdut itu.
Apa hubungan nya kopi dangdut sama buka dikit joss?
Cecep berusaha berfikir keras dengan lirik lagu yang di campur aduk sahabat nya ini, kemudian memutar bola mata nya malas melihat apa yang di lakukan Putra. Karena hampir setiap hari badboy tampan itu, tidak pernah melewatkan untuk melakukan goyang kedut-kedut.
Cowok berwajah manis ini, sedang meratapi nasib nya, yang sedari tadi merasa hanya seperti seekor serangga yang sedang berada di samping human gak ada akhlak bernama Putra.
"Masnya, mau nanya nih," tanya Cecep perlahan.
Sementara Putra tidak mendengar ucapan Cecep, malah semakin meresapi alunan musik kopi dangdut, sambil menggoyangkan kedua ibu jari nya di depan dada.
"Buka dikit joss!"
Lagi-lagi hanya kalimat itu yang keluar dari mulut seorang Putra Atmadja, tetap dengan mode menggigit bibir bagian bawah, sambil menikmati alunan lagu, sesekali Ia pun memejamkan mata nya.
Kemudian Cecep mencolek lengan Putra, agar cowok tampan itu mau mendengarkan pertanyaan nya. Akhirnya Putra pun menghentikan kesenangan nya sesaat.
