Chapter 1

697 50 5
                                    

Dua perempuan duduk berhadapan di sebuah kafe yang terbilang sangat tenang. Waktunya siang hari pas pas dengan jam makan siang.

Namun hanya ada segelintir orang di sana, bukan karena kafe itu tidak bagus atau makanannya tidak enak, melainkan harganya yang terjangkau bagi kalangan tertentu saja dan rancangannya memang dikhususkan bagi orang-orang kalangan tertentu juga.

Kedua perempuan itu berambut panjang dan terlihat sangat elegan dan berpendidikan. Keduanya juga sangat tampil cantik san berkelas. Yang satu usianya terlihat lebih tua, tetapi masih menunjukkan kecantikannya.

Sementara yang satu lagi, tampak lebih muda dan tak kalah cantik dari perempuan yang duduk di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara yang satu lagi, tampak lebih muda dan tak kalah cantik dari perempuan yang duduk di hadapannya.

"Aku tahu ini sangat berat bagimu dan aku tahu kau ada di posisi yang sulit, tapi aku tak punya pilihan lain kecuali mempercayakannya kepadamu," sahuy sang perempuan yang lebih tua dan diketahui bernama Nune Phiravich

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu ini sangat berat bagimu dan aku tahu kau ada di posisi yang sulit, tapi aku tak punya pilihan lain kecuali mempercayakannya kepadamu," sahuy sang perempuan yang lebih tua dan diketahui bernama Nune Phiravich.

"Tapi kenapa aku, Nyonya? Anda tahu, Mean saat ini tengah berhubungan dengan adikku sendiri. Jika Anda melakukan ini kepada mereka, ini tak adil bagi mereka dan bagiku juga," sahut sanh perempuan yang lebih muda dan bernama Plan Rathavit.

"Aku sudah memutuskan. Aku melihat kemampuanmu selama ini menjaga perusahaan yang suamiku dan aku bangun dan kau juga bisa diandalkan sebagai pengacara perusahaan. Aku mengamati semuanya. Jangan lupa keluargamu berutang banyak kepada kami. Jika kau menolak pernikahan ini, aku terpaksa akan memaksamu dengan memperhitungkan yang pernah kami berikan kepadamu. Maafkan aku!" Nune berbicara dengan datar. Ia menatap Plan dengan tegas.

Plan terhenyak. Dia tak merespons. Bagaimana bisa bosnya bisa berkata seperti itu kepadanya setelah sekian lama ia mengabdi pada perusahaan keluarga Phiravich? Ia menghabiskan hampir semua hidupnya di bawah asuhan Nune dan ia merelakan semua masa mudanya untuk belajar dan bekerja keras supaya ia bisa membuat adiknya, Neena sekolah dan mendapat kehidupan yang lebih baik.

Mereka tengah terlibat dalam pembicaraan yang serius. Nune Phiravich, wanita pebisnis tangguh di bidang kosmetik itu tengah sakit dan ia hanya punya waktu sekitar tiga bulan sebelum ia harus melepas semuanya dan berjalan ke sisi Tuhan.

Northern LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang