〖 °. • Part 11: Kenapa? .°•〗

2K 356 2
                                    

Beomgyu terbangun dalam posisi masih berada di meja belajarnya. Ia tertidur tadi malam di saat Ia tengah fokus mengerjakan tugas-tugasnya. Tidak semua tugas mandiri sebenarnya. Ada beberapa tugas kelompok, namun karena kelompoknya tidak ada yang benar, maka dirinya lah yang harus mengerjakannya sendiri.

Beomgyu lantas melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Ia langsung bergegas untuk membersihkan dirinya, agar tidak telat karena kelasnya mulai saat pukul delapan. Setelah beres membersihkan diri, Ia langsung membereskan barang-barangnya dan langsung keluar dari apartemennya.

Ia mengunci pintu apartemennya dan melanjutkan jalannya menuju halte bus. Beomgyu lantas mendudukkan dirinya pada bangku yang ada di sana. Melihat-lihat media sosialnya, mulai dari Instagram sampai ke twitter. Sudah sekitar lima belas menit namun besi bermotor dan berbentuk persegi panjang belum juga muncul.

Di saat Ia tengah melihat jadwal bus yang datang, tiba-tiba ada yang memberhentikan mobilnya tepat di depan halte. Beomgyu tak menghiraukannya, namun dengan tiba-tibanya pundaknya di tepuk dan membuat Beomgyu mendongkak. "Mau bareng?" Beomgyu hanya bisa menatap pria di depannya.

"Kenapa?" Tanya pria di depannya lagi.

"Kok mas bisa ada di sini?!" pekik Beomgyu.

"Kebetulan mas lagi lewat sini" Beomgyu hanya masih menatap pria di depannya.

"Mau bareng?" tanyanya lagi dan karena di kejar waktu, Beomgyu akhirnya mengangguk. Keduanya pun lantas memasuki mobil mewah milik Taehyun.

"Makasih ya mas, maaf juga karena ngerepotin" ucap Beomgyu setelah Ia selesai memasang sabuk pengamannya. Taehyun mengangguk sebagai respons dan langsung menyalakan mobilnya agar pria manis di sebelahnya bisa dengan cepat sampai.

Selama perjalanan, keduanya hanya bisa terdiam kembali. Tanpa ada yang berani memulai pembicaraan, akhirnya Taehyun mencoba menyalakan radio agar keadaan tak terlalu hening. Berusaha mencari lagu yang enak di dengar dan membangkitkan suasana. Di saat sang radio tengah mencari sinyal, Taehyun kembali fokus ke jalanan. Radio pun mulai bersuara ketika mereka tengah berada di lampu merah.

"I wanna hold you close, under the rain. I wanna kiss your smile, and feel the pain. I know what's beautiful, looking at you. In a world of lies, you are the truth~" Taehyun lantas mengganti saluran radio.

"Lho? Kenapa di ganti mas?" Tanya Beomgyu namun Taehyun tidak menghiraukannya.

"But I don't care what they say, I'm in love with you, they try to pull me away but they don't know the truth~" Taehyun kembali mengganti saluran dan membuat Beomgyu kebingungan. '

'Padahal kan lagunya bagus-bagus, kenapa di ganti?' batin Beomgyu.

"And I hope you are the one I share my life with, And I wish that you could be the one I die with, And I pray in you're the one I build my home with, I hope I love you all my life~" Taehyun yang kesal dan tersipu malu pun lantas menggebrak radio dan langsung mematikannya. Membuat pria manis di sebelahnya terkejut.

"M-mas kenapa?" namun Taehyun masih berusaha fokus ke jalanan.

"Mas?" tanyanya lagi namun Taehyun tidak peduli.

Bisa Beomgyu lihat dari muka pria tampan di sebelahnya ini seperti kepiting rebus. Beomgyu berusaha menenangkannya dengan mengelus lembut punggung tangan Taehyun yang tengah berada di kemudi mobil itu. Taehyun sontak kaget dan menatap tangannya lalu si manis yang tengah menatapnya dengan lembut.

"Mas cape ya? Kalau mas cape mas harusnya gak usah nganter aku" ucapnya lembut dan Taehyun yang tersipu malu itu pun langsung menoleh ke arah depannya.

Setelah melihat lampu yang berubah menjadi hijau, menandakan semua kendaraan harus berjalan. Beomgyu menjauhkan tangannya agar Taehyun bisa menyetir dengan tenang. Tanpa Beomgyu ketahui, pria tampan yang tengah menjadi sopir dadakan ini sedang menahan malunya karena lagu tadi dan sikap pria manis di sebelahnya.

To Be Continued...

Storia D'amore del Caffé [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang