Pagi ini, Soobin dan Kai tengah berjalan memasuki kampusnya, setelah berpamitan dengan sang suami. Saat Soobin ingin melewati gerbang, Ia melihat siluet Beomgyu yang tengah membungkuk di samping mobil mewah. Soobin lantas saja diam karena penasaran, membuat adiknya ikut terdiam dan mengikuti arah pandang sang kakak.
"Kakak kenapa?" Tanya Kai kebingungan.
"Itu Beomgyu bukan Kai?" Tanya Soobin seraya menunjuk ke arah Beomgyu dengan dagunya. Kai menerawang agar dapat melihat orang yang di maksud Soobin. Kai lantas mengangguk di saat Ia melihat Beomgyu.
"Iya kak, kenapa emangnya?" Soobin menggeleng dan mendekati sahabatnya.
"Soobin!" pekik riang dari Beomgyu dengan senyumnya terpatri di wajah manisnya. Membuat Soobin kebingungan sendiri.
"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Soobin dan Beomgyu menggelengkan kepalanya.
"Kak! Kai masuk duluan ya? Itu udah ada temen Kai!" Soobin menoleh ke arah adiknya lalu mengangguk dan tersenyum. Kai tersenyum sebentar dan langsung berlari menemui teman setingkatnya, meninggalkan Soobin dan Beomgyu yang masih tersenyum.
Soobin menoleh ke Beomgyu. "Kamu kenapa?" Tanya Soobin namun Beomgyu malah melebarkan senyumnya.
"Sini aku ceritain" ajak Beomgyu sembari menarik lengan Soobin.
Mereka duduk di salah satu kursi kayu panjang di taman kampusnya. Dengan Soobin yang menatap Beomgyu di sebelahnya yang tengah menatap salah satu bangunan dengan senyum yang masih menempel di wajahnya.
"Jadi?" tanya Soobin.
Beomgyu mengangguk dengan pandangan yang masih menatap ke arah depan. "Tadi aku di anter Mas Taehyun" Soobin mengangguk membiarkan sahabatnya melanjutkan ceritanya, meski Ia terkejut mendengarnya.
"Terus kemarin malem dia nanyain aku kemarin kenapa gak kerja"
"Ya aku jawab aja seadanya, kalau aku lagi ada kelas tambahan sampe hari ini"
"Terus aku bilang gini lagii 'mas nyariin aku ya?' ke dia, tapi dia nya ngelak terus"
"Sebenernya salah gak sih Bin kalau aku berharap ke dia? Aku takutnya di php in" akhir dari cerita Beomgyu dengan pandangannya yang di alihkan ke arah sahabatnya yang masih menatapnya lekat.
Soobin tersenyum. "Aku juga bingung sih sebenernya, tapi aku jadi inget kejadian pertama aku sama Kak Yeonjun" Soobin sekarang mengalihkan pandangannya ke arah gedung di depannya dan Beomgyu yang kini menatapnya lekat.
"Dulu, dia itu pendiem banget Gyu, terus aku ketemu sama dia juga karena kita gak sengaja tabrakan. Aneh sih soalnya mirip sinetron-sinetron gak jelas, tapi lucu juga, soalnya dia sering liat-liat aku dari jauh abis kejadian itu, sama kayak Mas Taehyun sama kamu. Kak Yeonjun juga selalu ada kalau aku kenapa-napa, kalau aku butuh bantuan, gak tau kenapa Kak Yeonjun selalu ada, padahal sikap dia tuh dingin banget Gyu, setiap aku mau ngomong, dia selalu jawab seadanya. Tapi itu adalah salah satu cara Kak Yeonjun nunjukkin rasa sayang dan cintanya, ya meski dulu aku gak ngerti apa-apa" Soobin terkekeh mengingat-ngingat kejadiannya bersama kakak kelasnya yang sudah menjadi suaminya.
"Mungkin Mas Taehyun juga gitu Gyu, dia cuman butuh waktu yang tepat biar dia bisa berani nyatain perasaannya" ucap Soobin yang akhirnya mengalihkan pandangannya ke Beomgyu. Beomgyu mengangguk sebagai respons.
"T-tapi Bin gimana kalau–" Soobin menyimpan jari telunjuknya di bibir Beomgyu agar Ia memberhentikan ucapannya.
"Kalau dia bener-bener cinta sama kamu, dia gak akan ngelepasin gitu aja, dia bakal berusaha mati-matian buat dapetin kamu, tunggu aja waktu yang tepat, ya?" Beomgyu mengangguk meski Ia terus berpikir bagaimana jika Taehyun hanya bermain dengannya saja atau Taehyun hanya ingin berteman saja atau pemikiran-pemikiran lainnya. Pemikiran negatifnya itu membuat hatinya sesak seketika. Soobin yang menyadari kekhawatiran sahabatnya, langsung saja membawa tubuh yang lebih kecil darinya ke dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storia D'amore del Caffé [PDF]
FanficChoi Beomgyu, Mahasiswa tahun kedua yang bekerja part time di cafeteria gym yang terkenal. Semuanya terasa menyenangkan hingga seorang pelanggan yang baru datang ke cafeteria membuat hari-harinya penuh dengan rayuan. "Gulanya mau ditambah, pak?" -B...