Terkejut. Adalah ekspresi dari Beomgyu saat ini. Dia tau mengapa alasan pria tampan yang tengah berada di hadapannya ini bisa tertidur di kasurnya. Namun hal yang membuatnya terkejut ialah posisi tidur mereka yang membuatnya geli sendiri. Di mana tangan kanannya menarik dan memeluk kuat kepalanya agar tetap berada di dada bidangnya, sedangkan tangan kirinya memeluk erat pinggangnya. Deru nafas Taehyun yang teratur pun bisa Beomgyu rasakan kehangatannya menyentuh pucuk kepalanya.
Beomgyu bergeming agar tak mengganggu yang lebih tua dalam mimpinya. Ia mencoba untuk melepaskan pelukannya namun tidak berhasil. Taehyun malah mengeratkan pelukannya. Hal itu tentu saja membuat si manis ini jengah sendiri, yang akhirnya membuat dirinya menyerah dan memilih untuk berdiam diri dalam posisi tersebut.
Setelah kira-kira 30 menitan, Taehyun akhirnya membuka matanya. Ia menetralkan matanya serta mengidentifikasikan posisi di mana Ia berada sekarang. Karena dengan cat kamar yang berwarna cerah itu menandakan bahwa Ia sedang berada di luar kamarnya. Taehyun seketika mengingat kejadian malam tadi yang membuatnya memundurkan sedikit badannya dan menatap si manis yang berada di dalam dekapannya.
Bisa Taehyun lihat si manis yang tengah tertidur itu, tak lupa dengan iler yang keluar dari sudut bibir kirinya. Meski begitu Taehyun mendapatinya gemas. Lantas Ia melihat jam di kamar tersebut yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Ia lantas membangunkan si manis dengan menampar pelan pipinya.
"Beomie~ ayo bangun~" lirihnya dengan suara serak dengan tangan yang masih menampar pelan pipinya.
"Beomie~" sahutnya lagi di saat si manis tidak bangun-bangun juga, kebo dasar.
"Beomieee~" sahutnya cukup keras namun hasilnya sama saja. Taehyun yang jengah pun akhirnya Ia mencoba melumat bibir Beomgyu.
Beomgyu membelalakkan matanya seketika di saat Ia merasakan bibirnya menempel dengan sesuatu yang kenyal. Betapa terkejutnya Beomgyu, pria tampan yang lebih tua darinya ini tengah menciumnya, bukan melumatnya. Beomgyu langsung saja mendorong Taehyun dan membuatnya melepaskan ciuman tersebut.
"M-MAS?!" teriak Beomgyu sembari menggosok bibirnya dengan punggung tangannya. Taehyun hanya tersenyum melihatnya.
"Mas kok main nyium-nyium aja?!" teriak Beomgyu lagi seraya mendudukkan dirinya.
"Maaf Beomgyu, tapi dari tadi kamu gak bangun-bangun" ucap Taehyun tenang seraya ikut mendudukkan dirinya.
"Emang dengan cara itu sopan ya mas?!" bentak Beomgyu seraya menatap tajam ke arah yang lebih tua yang membuatnya ciut serta merasa bersalah seketika.
"B-bukan, maksud saya–"
"Aku buatin sarapan terus mas langsung pulang" final Beomgyu lalu turun dari kasur dan pergi menuju dapur untuk membuat sarapan, meninggalkan Taehyun yang merasa bersalah.
Beomgyu langsung membuatkan telur dadar dan mengecek kembali nasi di microwave. Setelah Ia selesai dengan memasak telur dadar, Ia langsung mengambil dua piring dan menyimpannya di meja makan lalu menunggu orang yang membuatnya kesal datang.
Taehyun yang masih berkutat di kamar hanya bisa diam, takut jika Ia tak bisa dekat lagi dengan Beomgyu. Lantas Ia pun menguatkan tekadnya untuk meminta maaf dan segera pergi keluar dari kamar. Sesampainya Ia di dapur, Ia menemukan Beomgyu yang tengah menatap ponselnya. Taehyun lantas duduk di kursi depannya, dan Beomgyu seperti yang tidak memedulikan Taehyun saat ini.
"Beom–"
"Nih mas" potong Beomgyu sembari menyerahkan satu piring lalu beranjak untuk mengambil nasi.
Taehyun pun mengambil nasi setelah Beomgyu "err... Beomgyu" Beomgyu berdehem. "Saya minta maaf atas perlakuan saya tadi" ucap Taehyun dan Beomgyu mengangguk-anggukan kepalanya.
"Lupain aja mas" ucap Beomgyu yang terus fokus terhadap makanannya, tak pernah sekalipun Ia menatap pria yang ada di hadapannya. Bukan rasa malu maupun senang yang Beomgyu rasakan, namun rasa kesal yang tengah Ia rasakan sekarang. Memang Ia tengah mencoba untuk menyukai Taehyun, namun tidak seperti tadi pagi juga cara membuktikan cintanya.
"S-saya anter kamu ke kampus ya?" ajak Taehyun namun Beomgyu menggeleng.
"Aku bareng temen" Taehyun hanya bisa menghela napasnya pasrah karena kesalahan yang Ia buat.
Keduanya pun selesai dan Beomgyu langsung mengambil piring Taehyun lalu mencucinya. Taehyun yang bingung pun lebih memilih untuk pulang ke rumahnya dan membiarkan Beomgyu sendirian untuk sementara waktu. Ia pergi ke kamar Beomgyu untuk mengambil beberapa barangnya dan bergegas menuju pintu keluar.
"Beomgyu... saya pulang ya?" ucap Taehyun danBeomgyu hanya mengangguk dan tidak memedulikan Taehyun. Ia lantas keluar dariapartemen tersebut dengan rasa bersalah dan Beomgyu yang menahan amarahnya danrasa kesalnya.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Storia D'amore del Caffé [PDF]
FanficChoi Beomgyu, Mahasiswa tahun kedua yang bekerja part time di cafeteria gym yang terkenal. Semuanya terasa menyenangkan hingga seorang pelanggan yang baru datang ke cafeteria membuat hari-harinya penuh dengan rayuan. "Gulanya mau ditambah, pak?" -B...