🌊prolog🌊

21 7 0
                                    

Nayaka Fraenza, yang kerap di panggil Naya. Gadis remaja berusia 16 tahun, kini ia menduduki kelas 2 SMA. Kehidupan nya berbeda dengan teman temannya. Dimasa remaja seperti ini, orang lain dapat bersenang-senang menikmati masa remajanya, tapi tidak dengan Nayaka.

Entah apa salah Nayaka hingga ia dikucilkan dan dimusuhi oleh keluarga nya sendiri. Mungkin Nayaka berbeda dengan kedua kakaknya. Iya, Nayaka mempunyai 2 saudara lebih tepatnya kakak. Kakak yang pertama bernama Nathan Athalla, pria berusia 20 tahun yang tampan, pintar, tegas dan bijaksana. Berkuliah di Universitas ternama. Ah pokoknya dia paket komplit dan bisa dibanggakan.

Kakak keduanya bernama Zea Fransisca, gadis yang sangat cantik, tak kalah dengan Nathan. Ia juga pintar dan most wanted di sekolah nya. Zea kini menduduki kelas 3 SMA. Satu sekolah dengan Nayaka, namun seperti orang asing. Tidak ada satupun orang yang tahu bahwa Nayaka dan Zea adalah adik dan kakak. Mungkin ia malu mempunyai saudara seperti Nayaka.

Nayaka memang berbeda dengan kakak kakak nya. Ia adalah seorang perempuan yang biasa. Tidak terlalu cantik, tidak pintar, tidak juga terkenal di sekolah. Entahlah Nayaka rasa ini memang sudah takdir yang sudah Tuhan berikan kepadanya. Ia tetap bersyukur atas semua kenikmatan yang Tuhan berikan padanya.

Oh iya, Nayaka juga mempunyai 3 sahabat yang bernama Icha, Dilla, dan Feli. Nayaka juga mempunyai doi lho. Naufan namanya. Lebih tepatnya Naufan Pratama. Pria tampan yang kini menduduki kelas 3 SMA dan di idola idolakan oleh kaum hawa. Ah rasanya Nayaka sangat bersyukur bisa mendapatkan Naufan. Namun kisah cinta Nayaka ini tidak di setujui oleh keluarganya, hanya karena kakak perempuannya Zea juga suka dengan Naufan. Begitu malangnya nasib Nayaka ini, hufftt.

...

Kringg kringgg...

Sebuah alarm berbunyi menunjukkan pukul 5 pagi. Naya yang sedang tergeletak pulas di kasurnya, perlahan lahan bangun karena bunyi alarm tersebut.

"Aaahh ternyata sudah pagi saja" ucapnya.

Ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah 15 menit berada di kamar mandi. Ia segera keluar dan duduk kembali di kasur empuk nya untuk mengecek hp nya. Terdapat notif masuk dari hp Naya. Ah itu Naufan.

Naufan sayang💕

"Pagi Nayaka sayangg"

"Pagi juga naupann"

"Hari ini aku jemput yaaa??"

"Eum iya boleh. Tunggu di depan aja ya jangan masuk. Takut dimarahi mama sama papa"

"Siap tuan Putri"

Read

Yah begitulah kisah Cinta Nayaka dan Naufan. Harus Backstreet untuk menghindari omelan dari mama papa nya, hehehe.
Setelah membaca pesan Naufan, Naya segera bersiap siap dan turun kebawah. Saat ia berada dibawah hati nya tertegun, namun ia berusaha untuk terseyum. Baginya melihat keluarganya senang bercanda ria tanpa ada dirinya adalah suatu hal yang membuat Naya merasa senang juga. Melihat raut muka mereka, Naya yakin bahwa tidak ada yang merasa kurang bahkan sepertinya kehadiran Naya tidak dianggap oleh keluarga nya.

"Pagi ma, pa" ucap Naya.

"Ngapain kamu kesini. Sudah sana berangkat" ucap Santi, mama Naya.

"Naya ingin gabung boleh? Naya ingin makan sama mama, papa, kak Nathan, kak Zea" ucap Naya dengan nada memohon.

"Sejak kapan kamu berani meminta hal seperti itu?" tanya Andi, papa Naya.

"Naya cuma ingin makan bersama sama kalian" kali ini Naya menitik kan air matanya.
Naya memang gadis yang cengeng. Ia tidak bisa dibentak bahkan dikasari.

"Udalah nay, lu berangkat aja. Bikin gue gak mood aja" ucap Zea sebal.

"Naya pengin seperti temen temen Naya ma, pa. Naya pengen bisa bareng sama keluarga Naya. Naya kayak ga punya keluarga tau ga?" ujar Naya sambil menangis.

Plakkk

Sebuah tamparan terulur dari tangan Andi mengenai pipi lembut Naya.

"Dasar anak gak tau di untung. Udah untung kamu saya rawat, gak saya telantarin!" bentak Andi pada Naya.

Melihat kejadian itu, semua terdiam. Tidak ada yang peduli, bahkan Santi ibu nya sendiri memilih untuk menikmati makanannya daripada susah payah membela Naya. Sedangkan Zea? Terlihat dari raut mukanya Zea sangat senang jika Naya diperlakukan seperti itu. Dan Nathan? Kakak laki lakinya itu memilih untuk diam dan tidak peduli. Mungkin hal itu sudah biasa bagi Naya, tapi tetap saja itu sangat menyakitkan.

Naya segera keluar dari rumahnya dan menghampiri mobil Naufan. Terlihat jelas bahwa Naya sedang menangis. Dengan sigap Naufan langsung merangkul Naya.

"Ada apa sayang, hm??" tanya Naufan lembut"

"Hikss, hikss. Aku salah apa sih fan? Sampai sampai aku diperlakukan seperti ini??. Aku cuma mau bareng keluarga aku doang, itu aja fan" ucap Naya dengan nada sesenggukan.

Naufan dan sahabat Naya memang satu satunya orang yang mengerti tentang nasib Naya, bahkan keluarga Naya. Memang mereka paling mengerti kondisi Naya saat ini.

"Udah ya sayang jangan nangis lagi. Kan kita mau berangkat sekolah" ucap Naufan dengan lembut.

Naya hanya mengangguki perkataan Naufan tadi. Dengan cepat Naufan mengemudikan mobil nya menuju sekolah karena jam sudah menunjukan pukul 7.00.

Gimana Prolognyaa??
Kurang seruu?
Sabar dongg, bakal ada kejutan di part berikut nya
Jangan lupa votee!!
Biar author makinn semangat nulisnyaaa😘

Salam sayang

NayakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang