Jam sudah menunjukan pukul 6 malam. Segera Naya bersiap siap untuk berangkat menuju cafe pelangi untuk menepati janji dengan sahabat sahabat nya. Beberapa menit kemudian Naya sudah tampil dengan pakaian yang simpel, polesan bedak yang tipis dan sedikit liptin di bibirnya itu membuat Naya terlihat cantik natural.
Naya segera menuruni anak tangga dan menuju ke garasi. Namun saat di garasi, terlihat Zea yang berdiri di depan mobil Naya seperti menunggu seseorang"Mana kunci mobil lu, gue mau pinjem" ucap Zea ketus pada Naya
"Eh tapi kak, Naya lagi mau keluar sekarang. Maaf ya kak" tolak Naya lembut
"Gue gak peduli, lu kan bisa naik taksi" jawab Zea bodo amat
"Gak bisa kak, ini udah mepet banget. Naya ada janji sama temen Naya" ujar Naya
Mendengar keributan itu, Andi, Santi, dan Nathan keluar dan langsung menghampiri garasi
"Ada apaan sih malam malam ribut" tanya Andi pada kedua anaknya
"Ini pah, Naya gak mau minjemin mobilnya. Mobil Zea ban nya bocor. Zea lagi ada tugas kelompok ke rumah temen Zea" ucap Zea dengan nada memelas
Apa yang dikatakan Zea itu sama sekali tidak ada benarnya, mana ada Zea mau ikut kerja kelompok. Adanya malam malam gini, Zea pergi ke clubbing. Dulu Naya memang pernah memergoki Zea yang sedang mabuk.
"Naya cepet serahin kunci mobil kamu" perintah Santi pada Naya"
"Gak bisa ma, Naya ada janji sama temen Naya" tolak Naya sedikit mengeyel
"Urusan Zea itu lebih penting daripada kamu Naya! Cepet kamu serahin kunci mobilnya" kali ini Andi yang berbicara
"Kak Zea kan bisa naik taksi pa, lagian papa juga bisa kan anter kak Zea" ucap Naya dengan wajah yang sudah sebal
Plakk
Tamparan dari Andi kali ini benar benar kuat dan membuat Naya langsung tersungkur.
"Kamu itu sudah papa bilangin berapa kali!? Nurut sama perintah kakak kamu. Udah untung kamu masih saya rawatt, sini kunci mobilnya" bentak Andi seraya menyahut kunci mobil Naya dengan cara terpaksa
"Ini sayang kuncinya. Kamu jangan pulang malam malam yaa" ucap Andi lembut pada Zea berbeda dengan Naya tadi.
"Iya pa, makasih pa, ma. Zea berangkat dulu, bye" jawab Zea dengan raut wajah senang
Setelah kepergian Zea, Andi dan Santi langsung masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Naya yang masih jatuh tersungkur. Melihat Naya yang sangat kesakitan itu, Nathan kakak laki laki Naya jadi tidak tega. Ia pun berniat untuk mengantar Naya
"Bangun lu, biar gue anter" ucap Nathan dingin
"i-iya kak" Naya segera bangun dan langsung masuk ke mobil Nathan
Ia masuk dan duduk di belakang, Naya tidak akan pernah berani duduk disamping Nathan. Nathan yang melihat Naya dari kaca merasa sangat kasihan. Bagaimanapun Nathan sayang dengan Naya, hanya saja Nathan takut dengan Andi, papa nya.Flashback on
"Nathan! Kamu kan sudah papa bilangin, jangan pernah dekat dengan Naya, apalagi sampai menyanyangi Naya" bentak Andi pada Nathan
"Tapi kenapa pa!? Naya juga adik aku. Aku gak mau dinilai sama orang lain sebagai kakak yang pilih kasih" tanya Nathan pada papanya
"Nathan! Naya itu beda sama kalian berdua Liat wajah kamu sama Zea. Sangat mirip bukan? Ganteng dan cantik. Sedangkan Naya lihat dia seperti bukan keluarga kita. Papa malu Nathan!" jawab Andi
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayaka
Short StoryNayaka Fraenza Anak ketiga dari 3 bersaudara. Gadis cantik dan kuat, dengan senyum palsu yang dapat membohongi semua orang. Entah takdir atau memang hanya sebuah kesialan yang menimpa hidupnya? Rasanya sangat berat menjalani hidup sendirian tanpa a...