ʟᴜᴋᴀ

1.7K 206 15
                                    

Brakkk





















"Awww!!"

Haruto yang tadi tak sengaja menyerempet seorang perempuan yang sedang berjalan di trotoar dengan sepedanya langsung bangun menghampiri.

"Aduh, sorry gua tadi bawa sepedanya agak gak bener." Katanya meminta maaf, "ada yang sakit?"

Perempuan itu tak menjawab, namun sorot matanya mengarah ke dengkulnya. Ternyata celana panjang yang dikenakannya sedikit robek akibat tergores dengan trotoar.

"Bisa bangun ga?"

"S-sakit"

Dengan sigap, haruto membantu sang perempuan berdiri, kemudian didudukan lah dia diboncengan belakang sepedanya.

Dikayuh lah sepeda itu ke sebuah minimarket yang terletak tak jauh dari tempat mereka tadi.






















Setelah memarkirkan sepeda nya, haruto meminta izin untuk pergi sebentar. Lalu dia masuk ke dalam minimarket.

Tak selang berapa lama, dirinya keluar dengan kantung plastik digenggamnya.

Dia menghampiri si perempuan yang sedang duduk di kursi minimarket. Tangannya merogoh kantung belanjaan yang dibawanya.

"Lurusin dulu kakinya, biar lukanya di siram dulu." Si perempuan menuruti perintah dari haruto.

"Shhh" rintihan kecil keluar dari mulut si perempuan, ketika aliran air mengenai tepat di atas lukanya.

"Sakit banget?"

Perempuan itu menggeleng, "cuma agak nyeri aja."

Setelah lukanya disiram dengan sedikit air, haruto meneteskan beberapa obat merah yang dibelinya tadi, setelahnya luka itu ditutup dengan plester.

"Makasih"

"Maaf"

Tanpa berjanjian, mereka berdua mengucapkan kata tersebut secara bersamaan.

"Gausah bilang makasih. Itu emang udah kewajiban gua karena udah nyerempet lu tadi. Maaf ya." Ucap haruto mendahului sang perempuan.

Perempuan itu membalas dengan senyum di bibirnya, "iya, gapapa kok."

"Oh iya, kita belom kenalan." Tangan haruto terulur di depan si perempuan, "nama gua haruto, lu?"

Perempuan itu menyambut uluran tangan laki laki bernama haruto itu, "nama akuㅡ" sebelum dia melanjutkan perkataannya, ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Astaga! Lu kemana aja sih? Gua pusing tau gak nyariin lu."

"Tadi akuㅡ" lagi lagi perkataannya dipotong, tapi kali ini oleh haruto.

"Tadi cewe lu gak sengaja keserempet sama gua. Tapi udah gua obatin kok, tenang aja. Maaf ya."

Laki laki yang baru menghampiri mereka tadi tersenyum tipis, "santai aja, yang penting lu tanggung jawab." Tangannya menepuk nepuk pundak haruto. "Ngomong ngomong, dia bukan cewe gua, tapi sepupu gua."

Setelahnya, perempuan dan laki laki yang belum sempat haruto ketahui namanya meninggalkan dirinya sendiri di depan minimarket.

Haruto memandangi keduanya yang sudah berjalan cukup jauh.

"Sial, gua belom tau namanya."















































ꜱᴡᴇᴇᴛ ᴀɴᴅ ꜱᴏᴜʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang